Dark
Light

GrabTaxi dan Bank Dunia Bermitra Bantu Pemerintah Asia Tenggara Atasi Masalah Lalu Lintas

1 min read
April 6, 2015

GrabTaxi dan Bank Dunia Jalin Kerja Sama untuk Atasi Permasalahan Lalu Lintas

Aplikasi pemesanan taksi GrabTaxi yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara menjalin kerja sama dengan Bank Dunia untuk membantu penyelesaian masalah lalu lintas transportasi umum dan meningkatkan keamanan di jalan raya bagi masyarakat di Asia Tenggara. Mereka akan memberikan platform OpenTraffic secara gratis kepada pemerintah lokal di beberapa negara seperti Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Melalui OpenTraffic. GrabTaxi mencoba untuk memberikan kemudahan bagi pemerintah setempat untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time sekaligus mengumpulkan data-data terkait seperti waktu tempuh perjalanan. Selanjutnya data-data tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan terkait lalu lintas dan transportasi.

Kerja sama GrabTaxi dan Bank Dunia ini rencananya dimulai di beberapa kota tempat GrabTaxi beroperasi, seperti Cebu, Manila, Davao City, Ho Chi Minh City, Hanoi, dan Jakarta.

Pendiri dan CEO GrabTaxi Anthony Tan dalam keterangan persnya mengatakan, “Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk bekerja sama dengan Bank Dunia dalam sebuah inisiatif untuk merevolusi transportasi publik di Asia Tenggara. Kami adalah sebuah startup sosial dan kerja sama ini semakin mendekatkan GrabTaxi untuk mencapai misi sosial kami yaitu meningkatkan kehidupan para pengemudi dan penumpang kami secara signifikan — dan nantinya mengubah cara bergerak 620 juta penduduk di Asia Tenggara. Kami tidak sabar untuk bekerja sama dengan Bank Dunia dan pemerintah lokal untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan kepadatan lalu lintas di kota-kota tempat kami beroperasi.”

Inisiatif Open Traffic ini selanjutnya akan dipimpin Transport & ICT Global Practice dari Bank Dunia. Tujuannya adalah untuk membangun sistem transportasi yang lebih aman, bersih, dan terjangkau, serta dapat mengurai kemacetan, memfasilitasi akses pada pekerjaan, dan mengurangi konsumsi BBM untuk transportasi.

Teknologi dan manajemen data yang digunakan diharapkan membantu pemerintah untuk memetakan pola perjalanan dan kebutuhan pengguna dan meningkatkan kualitas dan efisiensi solusi-solusi transportasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Soundbrenner Pulse, ‘Smartwatch-nya’ Para Musisi

Next Story

Microsoft Pertimbangkan Sistem Operasi Open Source?

Latest from Blog

Don't Miss

Grab menggandeng Altimeter untuk go public di bursa saham Amerika Serikat pertengahan tahun ini dengan valuasi hampir $40 miliar

Grab Resmi Umumkan Rencana “Go Public” Melalui SPAC

Kemarin Grab mengumumkan kepastian go public di bursa saham Amerika

Grab Resmikan Markas Kedua di Jakarta, Sekaligus Jadi Pusat Inovasi UKM

Grab meresmikan kantor pusat keduanya atau dual headquarter di Jakarta,