Dark
Light

Interaksi Mobile di Indonesia Tinggi, Penjualan secara Online Masih Dikuasai Desktop

1 min read
April 6, 2015

Ilustrasi Mobile Wallet / Shutterstock

Dewasa ini, teknologi mobile mengambil porsi waktu yang banyak dari aktivitas sehari-hari setiap orang. Frekuensi aksesnya yang sangat tinggi nyatanya berpengaruh besar memainkan peran dalam pengambilan keputusan dari sudut pandang seorang konsumen di tengah gencarnya industri e-commerce Indonesia. Namun menariknya, konversi pembelian melalui perangkat mobile cenderung lebih sedikit ketimbang perangkat desktop.

Berdasarkan waktu yang dihabiskan, masyarakat Indonesia merupakan salah satu populasi yang “paling mobile” di seluruh dunia. Menurut data Google Indonesia, penggunaan smartphone setiap hari dinilai sangat tinggi dan stabil, berbeda dengan perangkat maupun media lain.

Mobile vs Other Device by Google

Tak heran jika hal tersebut turut mendorong suburnya ekosistem e-commerce di Tanah Air. Dominasi smartphone di kalangan masyarakat turut berperan memperkuat usaha pemasaran di berbagai jenis industri. Dengan meningkatkan visibilitas dan daya tarik di mata pengguna, aplikasi mobile dapat memberi kesempatan suatu produk untuk menjangkau lebih banyak lagi konsumen. Karena menurut Google, 94% pengguna smartphone cenderung menggunakan situs mobile untuk tujuan komersial.

“Pertarungan merebut konsumen sekarang dimenangkan dalam ‘momen mikro’ – momen spontan pengambilan keputusan dan pembentukan pilihan yang mendikte hasil di seluruh perjalanan konsumen, yang terjadi saat konsumen sedang menggunakan perangkat seluler,” papar Industry Head Google Indonesia Henky Prihatna kemarin (1/4).

Mobile App Usage by Google

Dalam kesempatan yang sama, Commercial Director Tiket.com Dimas Surya Yaputra menyebutkan peran mobile apps memiliki andil penting dalam menjalankan bisnis Tiket.com. 40% traffic yang pihaknya dapatkan berasal dari mobile, nyaris dua juta pengguna mengaksesnya tiap bulan. Namun yang diakui oleh Dimas yakni bahwa mobile app cenderung dimanfaatkan untuk riset dan menjelajah saja, sementara eksekusi pembayarannya jauh lebih tinggi melalui perangkat desktop.

“Perilaku pengguna cukup unik. Mobile dimanfaatkan secara mayoritas untuk mencari tiket dan jadwal. Untuk eksekusinya mereka cenderung menggunakan desktop,” papar Dimas.

Meskipun eksekusi yang terjadi lebih sedikit namun sebagian besar metode pembayaran di mobile dilakukan berdasarkan kartu kredit. Meningkatnya kepemilikan kartu kredit secara perlahan, bakal dimanfaatkan oleh Tiket.com untuk mengkonversi lebih banyak penjualan melalui mobile app mereka nantinya.

Previous Story

Inikah Preview Aplikasi yang Dapat Dinikmati di Windows 10 untuk Ponsel?

Next Story

Sempat Tertunda, Custom ROM OxygenOS Akhirnya Resmi Diluncurkan

Latest from Blog

Don't Miss

Ini-Inovasi-Berkelanjutan-Blibli-Tiket-yang-Menciptakan-Ekosistem-Digital-yang-Terintegrasi-dan-Seamless

Ini Inovasi Berkelanjutan Blibli Tiket yang Menciptakan Ekosistem Digital yang Terintegrasi dan Seamless

Di era digital yang serba cepat ini, kita semakin dimanjakan
Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia