Dark
Light

Tiga Tahun Beroperasi, Lazada Indonesia Fokus di Investasi SDM dan Logistik

1 min read
March 19, 2015

Kiri ke Kanan - Sebastian Sieber CMO Lazada Indonesia, Ashwath Ramesh COO Lazada Indonesia, Magnus Ekbom CEO Lazada Indonesia, Rene Janssen CCO Lazada Indonesia / DailySocial

Tanggal 26 Maret nanti, Lazada Indonesia akan merayakan ulang tahun mereka yang ketiga. Sebagai salah satu pemain e-commerce terdepan di Indonesia, Lazada Indonesia akan lebih banyak berinvestasi di sektor Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga sektor logistik untuk tahun ini demi meningkatkan kualitas pelayanan yang sudah ada. Selama tiga tahun beroperasi, Lazada Indonesia telah berkembang seiring dengan perkembangan Grup Lazada itu sendiri.

CEO Lazada Indonesia Magnus Ekbom mengatakan:

“Kami sangat senang dapat merayakan tahun ketiga Lazada di bulan Maret ini dengan menyaksikan pertumbuhan yang pesat. Ke depannya, Lazada akan terus fokus untuk meningkatkan kelengkapan produk, memperluas jangkauan dengan memperkuat infrastruktur logistik dan memberikan solusi pembayaran guna lebih menyempurnakan pengalaman berbelanja online yang mudah dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan kami.”

Lazada Indonesia juga memiliki catatan pencapaian yang cukup bagus selama tahun lalu. Di penghujung akhir tahun, Desember 2014, Lazada Indonesia mendapat 37 juta kunjungan ke halaman situsnya. Dengan melanjutkan fokus pada platform marketplace, Lazada Indonesia juga mencatat telah memiliki lebih dari 2.000 penjual pada akhir 2014 lalu dan telah memiliki lebih dari 1.500 karyawan yang mendukung operasinya.

Selain itu, demi menjawab salah satu tantangan e-commerce di Indonesia, Lazada juga menawarkan layanan pengiriman cepat yang dapat diandalkan melalui jaringan logistik dan rantai pasokan terbaik yang dimiliki oleh mereka. Seperti yang sudah kita ketahui, Lazada Indonesia sudah merintis in-house delivery-nya sendiri dengan membangun warehouse dan juga mengembangkan armada Lazada Express yang merupakan layanan pengiriman cepat mereka.

“Saat ini Lazada memiliki dua warehouse  yang beroperasi di area Jakarta. Ke depannya kami akan berinvestasi untuk dapat membangun jaringan logistik yang lebih baik di seluruh Indonesia, karena wilayah Indonesia sendiri sangat luas dan itu merupakan tantangan bagi kami dalam memberikan pelayanan e-commerce terbaik untuk konsumen,” ujar Magnus.

Ia juga menambahkan bahwa selain sektor logistik, investasi juga akan dialokasikan untuk SDM karena menurut Magnus orang-orang yang berada di balik layar e-commerce inilah yang membuat Lazada bertahan hingga saat ini.

Mengenai pembayaran, Magnus menjelaskan bahwa Lazada Indonesia juga tak menutup kemungkinan untuk meluncurkan payment gateway alternatif baru seperti HelloPay yang telah digunakan oleh Lazada Singapura. Namun, kembali lagi pada negara itu sendiri, karena pihak Lazada Grup akan menyediakan metode pembayaran yang disesuaikan dengan kondisi lokal di setiap negara.

Sedangkan terkait dengan konsep Online-to-Offline (O2O) yang di Indonesia sedang menjadi topik cukup hangat, Magnus menegaskan, “Kami tidak memiliki rencana untuk membuka toko offline. Kami sangat bahagia dengan keadaan kami sekarang menjadi perusahaan Internet (yang berfokus pada industri e-commerce) dan akan tetap fokus dengan apa yang bisa kami lakukan dengan baik.”

Previous Story

LINE Gelar Kompetisi Desain Sticker di Indonesia, Berhadiah Total 200 Juta Rupiah

Next Story

[Video] Unboxing Andromax C2s, Teman Sejati Penggemar Selfie

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat