Ohdio mengumumkan kehadiran tiga situs spin off baru, Lagu70an, Lagu80an, dan Lagu90an. Tiga situs ini melengkapi Lagugalau dan Musikselamanya yang lebih dulu hadir. Mereka juga membuka kesempatan bagi brand dan agency untuk bekerja sama melalui Ohdio untuk Bisnis.
Seperti dikutip dari rilis persnya, hadirnya sejumlah spin off ini bagi Ohdio merupakan tanda apresiasi musik Indonesia dari masa ke masa. Situs-situs ini diklaim sebagai representasi sajian Ohdio untuk lagu Indonesia di Internet, dengan fokus kurasi. Seperti halnya Lagugalau, hanya terdapat tombol Mute yang mematikan suara dan penikmat lagu tidak bisa mengubah playlist.
Co-Founder Ohdio Ario Tamat kepada DailySocial mengatakan, “Strategi situs-situs spin off ini, selain (sebagai) usaha untuk menyumbangkan sesuatu yang lain untuk industri musik Indonesia, kita juga ingin menunjukkan bahwa Ohdio.FM terutama adalah perusahaan teknologi.”
Melalui lima spin off dan satu situs induk, Ohdio cukup percaya diri untuk memulai model bisnisnya. Di halaman Ohdio untuk Bisnis, mereka menawarkan sejumlah cara beriklan di seantero properti Ohdio. Ide yang ditawarkan adalah beriklan melalui platform pemasaran musik memberikan potensi raihan audience yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah ketimbang menggunakan artis sebagai brand ambassador, mensponsori album, atau mensponsori sebuah konser.
Isu monetisasi untuk layanan streaming musik adalah isu penting. Guvera, yang memiliki kantor di Indonesia, beberapa waktu yang lalu mengakui mayoritas (>90%) pendengarnya adalah konsumen yang menikmati musik secara gratis. Untuk membiayai operasional dan membayar royalti, mereka membidik brand dan agency dengan konsep native ads Branded Channels.