Tips Memotret ala Dion Wiyoko Pakai Xiaomi 15T Series dengan Leica Authentic

Bagi penggemar mobile photography, konfigurasi kamera belakang yang mumpuni memang sangat penting. Termasuk kamera utama dengan sensor gambar cukup besar, serta keberadaan lensa telephoto dan ultrawide yang melengkapi pengalaman memotret.

Selain itu, ada aspek lain yang tak kalah penting yaitu karakteristik warna. Untuk yang satu ini, Anda bisa mendapatkannya di Xiaomi 15T Series dengan sistem kamera yang telah ditingkatkan dan dikembangkan bersama Leica.

Menariknya, smartphone dengan pengalaman flagship ini dijual dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp6.999.000 untuk Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro dijual mulai Rp9.999.000.

Untuk membantu pengguna memaksimalkan fitur-fitur kamera khas Leica, Xiaomi menggandeng aktor sekaligus fotografer Dion Wiyoko yang dikenal dengan gaya visualnya yang fokus pada pemandangan, kebudayaan lokal, hingga street photography. Berikut beberapa tips memotret dari Dion Wiyoko menggunakan Xiaomi 15T Series.

1. Manfaatkan Mode Leica Authentic

Manfaatkan-Mode-Leica-Authentic

Menurut Dion, Leica Authentic adalah mode yang sebaiknya dicoba pertama kali oleh pengguna Xiaomi 15T Series. Ia menyukai bagaimana mode ini menangkap warna apa adanya, natural, subtle, dan tidak berlebihan. Tone khas Leica memberi kesan klasik yang tetap relevan, terutama untuk foto portrait outdoor, candid, hingga momen sehari-hari yang ingin terasa jujur.

Dion juga menyarankan pengguna untuk memanfaatkan cahaya samping atau backlight lembut. Menurutnya, kombinasi tone Leica Authentic dan pencahayaan natural dapat menonjolkan tekstur, ekspresi, serta suasana lingkungan tanpa terlihat seperti hasil edit berlebih. Caranya:

Buka aplikasi kamera Xiaomi 15T Series.
Pada bagian atas, pilih Style: Leica Authentic (ikon Leica).
Arahkan kamera ke subjek dan manfaatkan cahaya samping atau backlight lembut.
Sesuaikan komposisi menggunakan grid yang tersedia.
Tekan shutter untuk menangkap momen dengan tone Leica yang natural.

2. Pakai ke Leica Portrait

Pakai-ke-Leica-Portrait

Ketika ingin menghasilkan foto portrait yang lebih dramatis, Dion menyarankan untuk beralih ke Leica Portrait Mode. Mode ini memanfaatkan depth rendering Leica sehingga menghasilkan bokeh yang halus dan natural. Pada Xiaomi 15T Pro, pengalaman ini diperkuat oleh Leica 5x Pro Telephoto yang dipadukan dengan lensa optical Summilux.

Menurut Dion, kombinasi tersebut memberikan kompresi jarak yang lebih kuat, kontras yang lebih tegas, serta karakter shadow dan highlight yang lebih intens, sesuatu yang ia sebut sebagai “typical Leica look”. Hasil foto menjadi lebih sinematik dan theatrical, cocok untuk profile shot, street portrait, hingga fashion detail.

Buka aplikasi kamera dan geser ke Portrait Mode.
Pastikan style tetap pada Leica Authentic atau Leica Vibrant sesuai preferensi.
Pilih focal length otomatis yang disarankan mode Portrait (biasanya tele, yaitu 2x atau 5x untuk 46mm dan 115mm).
Dekatkan subjek dengan latar belakang untuk mendapatkan depth kuat.
Tekan shutter dan biarkan Xiaomi mengolah bokeh ala Leica.

3. Gunakan Multi-Focal Length Leica

Gunakan-Multi-Focal-Length-Leica

Untuk penggemar street photography, Dion menyarankan memanfaatkan fleksibilitas lima focal length yang tersedia pada sistem triple-camera Xiaomi 15T Series. Ia menjelaskan bahwa lensa Leica main camera dengan standar 23mm memberikan perspektif natural yang kuat untuk storytelling, dan fotografer dapat dengan mudah berpindah ke focal length lain tanpa mengubah posisi.

Menurut Dion, Xiaomi 15T Pro memungkinkan pengguna mengganti focal length secara instan melalui opsi 0.6x (15mm), 1x (23mm), 2x (46mm in-sensor zoom), 5x (115mm), hingga 10x (230mm in-sensor zoom). Fitur ini memungkinkan fotografer menangkap momen penting tanpa kehilangan momentum. Ia menekankan bahwa perpindahan focal length yang cepat sangat membantu untuk foto candid yang spontan.

Buka aplikasi kamera pada mode Photo.
Pilih focal length dengan tombol cepat di layar:
0.6x untuk scene luas.
1x untuk perspektif natural.
2x untuk framing lebih tight.
5x untuk candid jauh tanpa menarik perhatian.
10x untuk detail jarak jauh.
Amati momen di sekitar dan ubah focal length secara instan sesuai kebutuhan.
Tekan shutter ketika momen muncul tanpa harus berpindah lokasi.

4. Maksimalkan Cahaya Golden Hour

Dion menyarankan pengguna Xiaomi 15T Series untuk memotret saat golden hour karena pada waktu inilah Leica color science bekerja optimal. Menurutnya, tone hangat khas Leica membuat langit terlihat bergradasi indah, warna kulit lebih lembut, dan highlight lebih creamy tanpa perlu banyak penyesuaian.

Dion juga merekomendasikan penggunaan Leica Natural Highlight Control, terutama saat memotret menuju arah matahari. Fitur ini membantu menjaga highlight tetap halus dan menghasilkan foto sunset atau siluet yang terlihat romantis dan sinematik. Ia menyebutkan bahwa bermain dengan refleksi dari kaca atau permukaan logam juga dapat memberikan dimensi artistik ala film klasik. Tipsnya:

Datang ke lokasi saat golden hour (sekitar pukul 16.30–17.30).
Setel kamera ke Leica Authentic atau Leica Vibrant.
Arahkan kamera sedikit ke arah matahari untuk mendapatkan siluet atau flare artistik.
Gunakan objek reflektif (air, kaca, logam) untuk menambah dimensi visual.
Ambil beberapa variasi angle untuk mendapatkan efek klasik Leica.

5. Sentuhan Akhir dengan Preset

Untuk proses editing, Dion merekomendasikan memanfaatkan preset Leica bawaan untuk menjaga konsistensi tone visual. Ia secara khusus menyoroti preset Leica Black & White, yang menurutnya menghasilkan gradasi shadow yang kuat, highlight lembut, serta grain halus, menjadikannya sangat mirip dengan karakter foto Leica analog.

Dion juga menyarankan pengguna untuk mencoba preset Leica lainnya seperti Vibrant, Authentic, dan Cinema, tergantung mood cerita yang ingin dibangun. Menurutnya, preset ini sudah sangat cukup untuk menghasilkan kualitas foto profesional langsung dari perangkat tanpa perlu aplikasi tambahan.