Samsung Innovation Campus Batch 7 Masuki Tahap Ketiga, Fokus pada Integrasi AI dan IoT

1 min read
November 20, 2025

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencetak 9 juta talenta digital pada tahun 2030, di mana pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) diproyeksikan dapat menyumbang sekitar 12 persen terhadap pertumbuhan PDB nasional.

Merespons kebutuhan mendesak akan keahlian ini, Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 7 memperluas cakupan pelatihannya. Tidak hanya menyasar pelajar, program ini kini melibatkan ratusan pendidik untuk menciptakan efek pengganda (multiplier effect) dalam pemerataan literasi teknologi.

Pada 19 November 2025, Samsung mengumumkan bahwa program ini telah memasuki Stage 3 dengan tema “Crafting Thoughts for Machines”. Tahap ini diikuti oleh total 564 peserta, yang terdiri dari 284 siswa sekolah dan 280 mahasiswa dari 40 sekolah serta 47 kampus di berbagai wilayah Indonesia. Selain peserta didik, program ini juga melibatkan 113 guru dan dosen pembimbing untuk mengikuti pelatihan praktis guna memahami dan mengajarkan teknologi AI secara lebih aplikatif.

Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, menyatakan, “Setiap anak muda dan pendidik yang bergabung pada di Samsung Innovation Campus membawa potensi besar dalam dirinya. Teknologi seperti AI hanya menjadi bermakna ketika membantu manusia menemukan cara baru untuk belajar, mencipta, dan memecahkan masalah di sekitarnya. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak talenta Indonesia yang berani bermimpi lebih besar, karena mereka punya kemampuan untuk mewujudkannya.”

Kegiatan pada Stage 3 berlangsung secara daring mulai 12 November hingga 19 Desember 2025. Kurikulum yang disajikan mencakup 14 sesi pelatihan, yang terdiri dari 10 kelas wajib berdurasi dua jam dengan fokus utama pada AI Programming for IoT Kit, serta 4 sesi mentoring kelompok untuk pemantauan proyek. Materi teknis yang diajarkan meliputi pengenalan AI/Machine Learning dan Edge AI, penyusunan serta evaluasi model machine learning dari dataset, integrasi model dengan sensor Internet of Things (IoT), hingga pembuatan flowchart komprehensif untuk alur proses perangkat.

Keterlibatan tenaga pengajar dinilai krusial untuk keberlanjutan literasi digital. Ahmad Timbul Sholeh, Guru SMK Taspen Bondowoso, membagikan pengalamannya dalam program ini. “Samsung Innovation Campus memberikan pengalaman belajar yang sangat menyenangkan dan membuka wawasan. Suasana kelas interaktif dan materinya disampaikan dengan cara yang mudah dicerna, sehingga saya merasa berkembang dan semakin percaya diri dalam mengajarkan teknologi. Contoh praktikum yang dapat langsung diadaptasi serta tools yang mudah digunakan sangat membantu saya menjelaskan teknologi secara lebih sederhana dan aplikatif kepada siswa,” ujarnya.

Inisiatif ini selaras dengan visi global Samsung “Enabling People”, yang bertujuan menciptakan ruang kolaboratif bagi pelajar dan pendidik untuk mencetak talenta yang siap kerja dan mampu memberikan solusi bagi tantangan sosial.

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.

Mau Nonton Konser Cuma Galaxy Z Flip7 yang Bikin Pengalaman Kamu Lebih Praktis dan Seru
Previous Story

Mau Nonton Konser? Cuma Galaxy Z Flip7 yang Bikin Pengalaman Kamu Lebih Praktis dan Seru!

Latest from Blog

Don't Miss

Mau Nonton Konser Cuma Galaxy Z Flip7 yang Bikin Pengalaman Kamu Lebih Praktis dan Seru

Mau Nonton Konser? Cuma Galaxy Z Flip7 yang Bikin Pengalaman Kamu Lebih Praktis dan Seru!

Lampu panggung meredup, fanchant mulai bergemuruh, dan akhirnya, idola yang
One-UI-8-Berbasis-Android-16-Galaxy-Z-Flip7

Galaxy Z Flip7 + Gemini AI: Solusi Praktis untuk Meningkatkan Kualitas Konten dan Bisnis Online

Bagi pelaku usaha online, konten visual menjadi elemen penting untuk