Sebuah pertunjukan yang memadukan gerak tubuh mekanik, seni performatif, dan audiovisual eksperimental menjadi penanda kehadiran Infinix di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026. Melalui pertunjukan bertajuk “Fragment of Anomaly”, Infinix, sebagai Official Smartphone Partner, menegaskan posisinya sebagai merek teknologi yang secara konsisten menjembatani inovasi perangkat dengan ekspresi budaya anak muda.
Kehadiran Infinix di JFW 2026 menandai tahun ketiga partisipasi merek tersebut di ajang mode terbesar di Indonesia, sebuah konsistensi yang pertama kali dilakukan oleh merek smartphone. Langkah ini melanjutkan debutnya pada tahun 2023 bersama ZERO Series dan kolaborasi HOT 50 Series dengan JKT48 pada tahun berikutnya.
Tahun ini, Infinix berkolaborasi dengan R.A.T.S Lab, sebuah kolektif performatif asal Bandung yang dikenal melalui eksplorasi lintas disiplin antara seni dan teknologi. Jalaludin Bulqini, Director dan Visual Artist R.A.T.S, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertama kolektif tersebut tampil di panggung fashion show dan mengapresiasi kesempatan yang diberikan Infinix untuk menerjemahkan teknologi sebagai ekspresi emosional.
Partisipasi di JFW merupakan bagian dari strategi jangka panjang Infinix untuk memperkuat koneksi emosional dengan konsumen muda. Setelah berfokus pada dunia gaming dan komunitas, keterlibatan di ranah fashion bertujuan untuk menempatkan merek sebagai cultural enabler yang memahami pergeseran nilai di kalangan Gen Z.
Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, menjelaskan visi perusahaan. “Ambisi kami adalah untuk hadir di setiap titik ketertarikan anak muda Indonesia. Setelah mengeksplorasi dunia esports dan komunitas, kehadiran kami di Jakarta Fashion Week menjadi langkah untuk memahami dan berkontribusi pada ranah fashion. Ke depan, Infinix akan terus membuka kemungkinan baru di bidang seni, olahraga, dan berbagai minat lain yang dekat dengan kehidupan generasi muda.”
Melalui kolaborasi lintas disiplin ini, Infinix menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjadi produsen perangkat pintar, tetapi juga menjadi bagian dari budaya visual yang membentuk tren dan identitas generasi modern di Indonesia.
Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.