Galaxy S25 FE: Baterai Besar, Performa Gesit, dan AI Praktis

3 mins read
November 4, 2025

Saat Samsung Galaxy S25 FE pertama kali meluncur, perangkat ini membawa sebuah janji yang cukup menarik, pengalaman flagship ke titik harga under Rp10 juta. 

Janji itu cukup terbukti. Dengan harga yang lebih terjangkau dari seri S lainnya, perangkat ini tidak hanya membawa desain yang kekinian tetapi juga spesifikasi serta fitur yang lengkap, terutama di Galaxy AI. 

Spesifikasi mumpuni 

Mari kita bicarakan spesifikasi utama perangkat ini. Ditenagai chipset Exynos 2400, baterai 4.900mAh dengan dukungan charging 45W, dan jaminan software selama 7 tahun. 

Dari spesifikasi diatas bisa terlihat bahwa spesifikasi yang dibawa memang sudah sekelas seri S alias flagship. Menggunakan chipset sekelas flagship berarti Anda mendapatkan performa mentah yang sangat tinggi.

Dalam Praktik Sehari-hari Ini berarti kita akan disuguhkan dengan pengalaman transisi buka aplikasi secara mulus dan tidak ada momen frustasi saat berganti-ganti aplikasi.

Bisa pula digunakan untuk mendukung produktivitas ditambah lagi dengan pengalaman AI yang lengkap. Dukungan fast charging yang cukup besar sampai 45W bikin mengisi daya jadi lebih cepat. Dukungan baterai juga cukup besar untuk ukuran seri flagship sehingga tidak khawatir untuk menggunakan seharian. 

Mau meeting kerja seharian dari pagi, dipakai kegiatan mendukung produktivitas. Pulang kantor di KRL sambil streaming baterai masih aman untuk digunakan. 

sangat bisa diandalkan. Saat daya menipis, teknologi 45W Super Fast Charging-nya sangat berguna. Mengisi daya 30 menit sambil istirahat makan siang sudah cukup untuk melanjutkan aktivitas ngonten berjam-jam lagi.

Galaxy AI Menjadi Kebiasaan Fungsional

Kalau masih ragu apakah fitur AI bisa membantu keseharian, baik untuk produktivitas atau membuat konten. Galaxy S25 FE adalah perangkat yang tepat. Meski harganya terjangkau tetapi fasilitas Galaxy AI-nya sudah lengkap layaknya seri S lainnya. Berbasis One UI 8, jadi Anda bisa menikmati fitur AI yang melimpah. 

Ada Now Brief, Audio Eraser sampai Generative Edit. Untuk penggunaan sehari-hari skenario yang bisa dilakukan antara lain: 

  • Now Brief (Penghemat Waktu Terbaik): Fitur ini bisa mengubah kebiasaan. Karena Now Brief bisa merangkumnya kegiatan harian agar bisa tetap fokus dan jadi pengingat.
  • Audio Eraser (Wajib untuk Vlogger): Saat merekam video di kafe yang ramai, fitur ini adalah penyelamat. Mengurangi kebisingan latar dengan satu ketukan membuat suara vokal lebih jernih dan profesional. Jadi tidak perlu repot menggunakan mikrofon eksternal untuk story cepat.
  • Now Bar (Jalan Pintas Cerdas): Akses cepat aplikasi yang sedang berjalan agar bisa lebih mudah untuk mengakses jika dibutuhkan.
  • Gemini Live (Asisten Kontekstual): Fitur ini berguna saat buntu. Misalnya, mengarahkan kamera ke isi kulkas dan bertanya, “Saya bisa masak apa dengan bahan-bahan ini?” Gemini langsung memberi ide dan resep. 

Generative Edit yang bikin seru

Fitur Generative Edit bisa jadi studio foto canggih yang ditenagai AI, langsung di dalam galeri Anda. Anda tidak lagi terbatas pada sekadar filter atau crop

Secara praktis, Anda bisa melingkari objek atau orang yang tidak diinginkan dalam sebuah foto—misalnya turis yang tidak sengaja lewat (photobomb) saat Anda mengambil foto liburan—dan AI akan menghapusnya serta mengisi latar belakangnya dengan mulus seolah-olah mereka tidak pernah ada di sana. 

Tak hanya menghapus, Anda juga bisa memindahkan atau mengubah ukuran subjek utama. Contohnya, jika hasil foto grup Anda sudah bagus tapi posisi satu teman agak miring atau terlalu jauh, Anda bisa “menggeser” teman tersebut agar komposisinya lebih seimbang.

Nah, bagi yang suka ngonten OOTD atau produk, Anda bisa dengan mudah merapikan latar belakang yang berantakan atau meluruskan horizon foto yang miring, memberikan hasil akhir yang jauh lebih profesional tanpa perlu aplikasi editing pihak ketiga yang rumit.

Untuk yang suka bikin konten seru. Fitur ini juga memungkinkan Anda mengambil sebagian objek foto, menambahkan di foto lain, dan mengkreasikan sesuai keinginan Anda. Benar-benar studio untuk bikin konten dalam satu genggaman.

Desain yang bikin nyaman

Kalau membahas tentang desain, Galaxy S25 FE ini berhasil membawa DNA flagship S-series ke titik harga yang lebih mudah diakses. 

Bingkai yang kokoh dengan desain datar (flat) memberikannya tampilan yang modern dan premium, namun Samsung dengan cerdas memberikan sedikit lekukan transisi yang halus sehingga ponsel ini tetap terasa ergonomis dan nyaman digenggam dalam waktu lama, tidak kaku. Bahkan dari sisi berat, Galaxy S25 FE ini terasa cukup ringan sehingga enak dipakai harian.

Bagian belakangnya juga sudah menggunakan finishing matte premium (unit yang kami coba berwarna navy), selain terlihat elegan, ini membuatnya tidak licin dan juga tidak mudah kotor oleh bekas sidik jari. 

Tata letak tiga kamera hadir yang berdiri sendiri tanpa aksen berlebih bisa membawa kesan minimalis. Desain ini juga cukup selaras dengan seri flagship lainnya sehingga tetap membawa kesan mewah.

Galaxy S25 FE

Kesimpulan: Investasi Jangka Panjang yang Sesungguhnya

Galaxy S25 FE bisa memberikan bukti bahwa ia bukan sekadar ponsel flagship musiman. Konsistensi baterainya yang cukup awet, performa multitasking yang bisa diandalkan, dan fitur AI yang ternyata sangat fungsional dalam alur kerja harian, menjadikannya perangkat yang sangat worth it.

Ditambah dengan jaminan 7 tahun update OS dan keamanan, Galaxy S25 FE jelas bukan ponsel yang cuma dipakai sebentar saja. Ini adalah investasi teknologi jangka panjang yang solid dan sangat bisa diandalkan.

5-Peningkatan-Signifikan-dari-OriginOS-6-pada-vivo-X-Fold5,-Hadir-Bulan-Ini
Previous Story

5 Peningkatan Signifikan dari OriginOS 6 pada vivo X Fold5, Hadir Bulan Ini

Latest from Blog

Don't Miss

Samsung Sambut QRIS Tap BI, Lini Galaxy 2025 Sudah Support

Seiring dengan peluncuran resmi QRIS Tap oleh Bank Indonesia, teknologi

Manfaatkan Generative Edit dan Auto Trim di Galaxy S25 FE untuk Konten Digital

Di era di mana kreasi konten visual menjadi bahasa utama