Konsep “Masterpieces far closer” yang diusung oleh Xiaomi 15T Series bertujuan untuk mengatasi salah satu keterbatasan utama dalam fotografi mobile: menangkap subjek yang jauh dengan kualitas tinggi.
Melalui kolaborasi berkelanjutan dengan Leica, Xiaomi 15T Pro kini dilengkapi sistem kamera yang memungkinkan pengguna mengabadikan detail tersembunyi menjadi sebuah karya visual yang utuh.
Untuk membuktikan kemampuan perangkat ini, fotografer profesional Sandy Wijaya melakukan ekspedisi ke Sumba dengan hanya berbekal Xiaomi 15T Pro.
Pengalamannya di lapangan tidak hanya memvalidasi klaim tersebut, tetapi juga menghasilkan serangkaian panduan praktis bagi pengguna untuk menciptakan foto yang lebih bercerita.
Andi Renreng, Marketing Director Xiaomi Indonesia, menyatakan, “Kami melihat bahwa saat ini, smartphone tidak hanya digunakan untuk keperluan produktivitas saja, melainkan juga menjadi perangkat utama untuk pembuatan konten di media sosial, baik dalam bentuk foto maupun video. Karena itu, kehadiran Xiaomi 15T Series ini menjadi bentuk komitmen Xiaomi untuk menghadirkan teknologi terkini dan memudahkan penggunanya dalam menghasilkan mahakarya hanya dengan menggunakan smartphone.”
Inti dari sistem kamera Xiaomi 15T Pro adalah kombinasi lensa utama 50MP, ultra-wide 12MP, dan debut lensa Leica 5x Pro Telephoto 50MP di seri T. Berikut adalah tiga tips dari Sandy Wijaya untuk memaksimalkan sistem kamera ini:
1. Memanfaatkan Berbagai Perspektif Lensa Sebuah subjek yang sama dapat menghasilkan cerita yang berbeda jika diambil dari sudut pandang yang berbeda. Lensa telephoto pada Xiaomi 15T Pro memberikan perspektif yang lebih terkompresi dan dramatis, menonjolkan subjek dari latar belakangnya. Pengguna juga dapat memanfaatkan fitur perangkat lunak seperti Master Portrait yang hadir dengan efek bokeh baru, dan Leica Street Photography Mode untuk beralih cepat di antara berbagai panjang fokus (28mm, 35mm, 50mm, 75mm, hingga 135mm).
2. Mengoptimalkan Kondisi Pencahayaan Foto dengan kontras kuat antara area terang dan gelap seringkali menghasilkan visual yang lebih dramatis. Lensa Optik Leica Summilux pada kamera utama Xiaomi 15T Pro memiliki bukaan ƒ/1.62, yang memungkinkannya menangkap lebih banyak cahaya dalam kondisi minim pencahayaan. Kemampuan ini memungkinkan pengguna untuk bereksplorasi di area yang lebih gelap, di mana kamera tetap mampu menangkap detail, tekstur, dan kontras tanpa kehilangan kualitas.
3. Mendekat pada Subjek Melalui Optical Zoom Semakin dekat dengan subjek, semakin banyak detail emosional dan tekstur yang dapat ditangkap. “Di Ratenggaro, saya bertemu banyak warga Sumba. Saya senang bisa memotret ekspresi dan aksinya. Menurut saya, dengan berada lebih dekat dengan subjek foto, saya bisa semakin menghidupkan cerita yang ingin saya bagikan, dan Xiaomi 15T Pro menjadikan setiap detail foto terasa lebih sinematik,” tutur Sandy. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk mendekat secara fisik, kemampuan 5x Optical Zoom menjadi solusinya. “Gunakan zoom untuk memenuhi frame Anda dengan subjek… Anda tidak hanya menangkap gambar, tetapi juga emosi yang lebih intim,” tambahnya.
Xiaomi 15T Series telah diluncurkan bulan lalu dan kini tersedia bagi konsumen yang ingin merasakan langsung pengalaman fotografi yang ditawarkan.
Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.
