Sennheiser Profile Wireless, Mikrofon All-In-One untuk Kreator dengan Charging Bar Multifungsi

4 mins read
November 10, 2025
Sennheiser Profile Wireless

Mikrofon nirkabel kini menjadi salah satu perlengkapan penting yang wajib dimiliki oleh para kreator konten dan videografer. Pilihan sistem audio ini sangat beragam di pasaran, namun jika Anda menginginkan model all-in-one dengan fitur komplet dan kualitas profesional, Sennheiser Profile Wireless adalah jawabannya.

Sennheiser Profile Wireless,

Dengan sistem all-in-one yang serbaguna, Sennheiser melengkapi Profile Wireless dengan beragam aksesori pendukung. Termasuk receiver 2-channel 2,4 GHz, dua mikrofon clip-on, charging bar, pouch untuk penyimpanan, dan banyak lagi. Menariknya, di Indonesia perangkat ini dibanderol dengan harga Rp5.499.000.

Menurut saya, harga tersebut tergolong wajar untuk produk buatan Sennheiser, produsen audio veteran asal Jerman yang reputasinya dalam hal kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, yang tak kalah penting untuk dibahas adalah fitur-fitur audio unggulan yang ditawarkannya. Langsung saja, simak pembahasan Sennheiser Profile Wireless selengkapnya berikut ini.

Charging Bar Multifungsi

Mari mulai dari fitur inti Sennheiser Profile Wireless, yaitu charging bar multifungsi. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengisian daya untuk komponen utama dari sistemnya secara praktis dan aman, tetapi juga dapat digunakan sebagai mikrofon genggam seperti reporter berita di lapangan maupun mikrofon desktop di studio.

Charging bar ini dapat menampung satu receiver 2-channel dan dua mikrofon clip-on. Kemudian ada dua klip magnetis untuk memasang mikrofon pada pakaian, serta tiga adaptor yaitu USB-C dan Lightning untuk menghubungkan receiver ke smartphone atau cold shoe mount pada kamera.

Kapasitas baterai 2.000 mAh dengan waktu pengisian kurang dari tiga jam. Dimensinya 152x41x55 mm, beratnya 198 gram (kosong), dan 290 gram (penuh). Charging bar ini juga dilengkapi kepala putar (swivel head) berulir 1/4-20 inci yang bisa dipasangkan ke tripod mini, dan punya jack headphone untuk memantau audio secara real-time.

Melalui pouch atau kantong penyimpanan, kita dapat menyimpan charging bar sekaligus membawa berbagai aksesori tambahan, seperti kabel jack coiled 3.5 mm untuk kamera, kabel pengisian USB-C ke USB-C, serta tiga windscreen untuk mikrofon clip-on maupun charging bar.

Membawa sebuah perangkat ukuran kecil tetapi dengan kemampuan lengkap seperti Sennheiser Profile Wireless ini cukup nyaman. Kebutuhan untuk pengambilan suara bisa dibilang lengkap. Untuk mode wawancara bisa, mode ala podcast 2 orang juga bisa. Untuk single tentu saja bisa.

Sennheiser Profile Wireless,

Desain Receiver dengan Layar OLED

Sennheiser Profile Wireless dilengkapi receiver berukuran mini 2-channel dengan frekuensi 2,4 GHz dan punya layar sentuh OLED yang menampilkan menu untuk semua pengaturan. Antarmukanya mencakup tiga menu utama, satu untuk setiap transmitter dan satu untuk receiver.

Geser ke atas untuk mengubah pengaturan receiver. Kita bisa memilih mode perekaman seperti Mono, Stereo, atau Safety, menyesuaikan level output headphone, mengaktifkan fitur Backup Recording Mode, melakukan pairing dengan transmitter, serta mengatur tingkat kecerahan, tanggal, dan waktu.

Geser ke kiri untuk mengakses pengaturan transmitter saluran pertama dan geser ke kanan untuk mengakses pengaturan transmitter saluran kedua. Di menu transmitter, kita dapat mengaktifkan perekaman, mematikan suara (mute), mengatur gain, mengaktifkan fitur low-cut untuk meredam frekuensi rendah yang tidak diinginkan, dan menyesuaikan kecerahan lampu LED.

Dengan adaptor yang ada, receiver ini dapat terhubung ke smartphone, kamera mirrorless, dan juga laptop. Dengan baterai 350 mAh, receiver ini dapat beroperasi selama 7 jam dan dilengkapi jack headphone untuk pemantauan rekaman.

Desain Transmitter (Mikrofon Clip-on)

Beralih ke bagian transmitter-nya, yang membawa mikrofon clip-on omni-directional pada 2,4GHz, serta dapat merekam audio dengan kualitas 24-bit yang jernih dan berbobot. Bentuknya cukup ringkas, dimensinya 42x33x21 mm dengan berat 27 gram, sehingga bisa dijepit pada pakaian dengan mudah atau dipasang menggunakan klip magnetis.

Duo transmitter ini akan otomatis terhubung ke receiver saat dilepas dari charging bar dan tidak memerlukan aplikasi untuk beroperasi. Terdapat tiga lampu LED yang menunjukkan daya, mode pairing, dan lampu merah yang akan menyala saat sedang merekam.

Sennheiser Profile Wireless,

Masing-masing transmitter memiliki tombol power, tombol rekam fisik, serta penyimpanan internal 16GB yang dapat sepenuhnya digunakan secara independen dan cukup untuk merekam audio internal dalam format 24-bit/48 kHz hingga 30 jam. Uniknya, tersedia juga jack TRS 3,5 mm yang dapat dikunci untuk menghubungkannya ke mikrofon lavalier terpisah.

Fitur unggulan lainnya adalah Backup Recording Mode, yang mana perekaman internal akan aktif secara otomatis ketika sinyal nirkabel melemah. Meskipun jangkauan transmisi mikrofon ini mencapai hingga 245 meter, fitur ini tetap menjadi penyelamat dalam kondisi tertentu seperti cuaca buruk atau gangguan sinyal yang tak terduga.

Selain itu, tersedia pula Safety Channel Mode yang memanfaatkan dua transmitter untuk merekam salinan cadangan (backup) pada level -6 dB. Fitur ini sangat berguna untuk mengantisipasi distorsi atau clipping ketika suara tiba-tiba terlalu keras.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dicatat. Sennheiser Profile Wireless belum dilengkapi dengan fitur noise cancelling cerdas, sehingga tidak dapat meredam kebisingan latar belakang. Perangkat ini juga tidak mendukung perekaman langsung melalui koneksi Bluetooth, sehingga pengguna tetap perlu menghubungkannya menggunakan receiver.

Daya tahan baterainya tergolong panjang, dengan waktu pengoperasian sekitar 7 jam pada masing-masing transmitter dan receiver, ditambah sekitar 15 jam cadangan daya dari charging bar. Artinya, saat menggunakan satu transmitter saja, kita bisa mendapatkan total waktu perekaman hingga sekitar 21 jam.

Pengalaman penggunaan

Dari sisi desain, Sennheiser bisa mengemas mic all in one ini dengan cukup baik, termasuk dari cara melepas masing-masing bagian yang dibutuhkan dari ‘rumah’ atau charging case-nya. Tinggal pencet dan tarik saja, mengembalikannya juga cukup muda. Bahkan untuk kelengkapan konektor serta magnet, Sennheiser juga membuat rumah yang pas sehingga semuanya bisa masuk dalam satu tempat yang cukup compact.

Meski ukurannya tidak kecil juga (dibandingkan dengan mikrofon mobile lain) tetapi secara fungsi, ukuran yang lebih besar ini memberikan tambahan karena bisa digunakan untuk mode tertentu.

Dari sisi pengalaman penggunaan juga cukup baik. Layar yang ada di receiver memang tidak begitu besar jadi kadang meleset ketika menyentuhnya, tetapi layarnya cukup terang dan fitur yang ada juga cukup untuk digunakan sehari-hari.

Hasil suara juga cukup baik, mengingat kualitas Sennheiser yang tidak perlu diragukan. Salah satu kelebihannya adalah perangkat ini bisa digunakan dalam banyak mode termasuk mode wawancara.

Sennheiser Profile Wireless,

Verdict Sennheiser Profile Wireless

Beli satu, tetapi dapat banyak manfaatnya. Dengan Sennheiser Profile Wireless, kita bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan beragam skenario pembuatan konten yang dinamis. Mulai dari mode mikrofon nirkabel standar dengan satu atau dua mikrofon yang ideal untuk vlog, wawancara, live streaming, video review produk, hingga pembuatan konten edukatif.

Mode mikrofon genggam dengan charging bar layaknya reporter berita yang melakukan siaran langsung di lapangan. Hingga mode mikrofon desktop, yang cocok untuk kreator konten di studio atau pembuat konten storytelling yang mengutamakan kualitas suara jernih dan tampilan profesional.

Menariknya, sistem mikrofon nirkabel all-in-one 2-channel multifungsi, kaya fitur, dan kualitas profesional buatan Sennheiser ini dibanderol dengan harga yang wajar di angka Rp5.499.000. Singkatnya, Sennheiser Profile Wireless memiliki semua yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas audio, tanpa fitur berlebihan yang tidak perlu.

Sparks

  • Desain charging bar yang multifungsi dengan mode berbeda
  • Receiver dilengkapi dengan panel OLED
  • Transmitter punya penyimpanan internal 16GB dapat beroperasi mandiri
  • Dilengkapi fitur berguna seperti Backup Recording Mode dan Safety Channel Mode
  • Kualitas suara 24-bit bagus secara keseluruhan

Slacks

  • Charging bar terbuat dari plastik
  • Tidak dilengkapi fitur noise cancelling cerdas
  • Tidak mendukung perekaman langsung melalui Bluetooth
Previous Story

Galaxy Z Fold7 Diposisikan sebagai Perangkat Multitasking, Manfaatkan Layar 8 Inci dan Gemini Live

Latest from Blog

Don't Miss

Sennheiser Rayakan Delapan Dekade Warisan Audio dengan Fokus pada Generasi Kreatif Berikutnya

Selama delapan dekade, nama Sennheiser telah identik dengan teknologi audio
Headphone-Sennheiser-HDB-630-Baru-Mendukung-High-res-Audio-Baik-Nirkabel-maupun-Kabel

Headphone Sennheiser HDB 630 Baru Mendukung High-res Audio Baik Nirkabel maupun Kabel

Sennheiser telah memperkenalkan headphone premium terbarunya yang mendukung audio beresolusi