Smartphone Pixel dari Google memang tidak tersedia secara resmi di Indonesia. Namun, sebagai pemilik dan pengembang utama sistem operasi Android, kehadirannya tetap menarik untuk diperbincangkan.
Dalam acara bertajuk “Made by Google” yang diadakan di Brooklyn, New York, Google resmi memperkenalkan Pixel 10 Series. Meliputi Pixel 10, Pixel 10 Pro, dan Pixel 10 Pro XL. Untuk smartphone foldable Pixel 10 Pro Fold, akan dibahas dalam artikel terpisah.
Pixel 10 Series ini sudah menjalankan Android 16 dengan jaminan 7 kali upgrade OS Android, ditenagai chipset Google Tensor G5 baru, dan dukungan standar pengisian daya nirkabel Qi2. Langsung saja, kita bahas satu per satu termasuk inovasi fitur-fitur terbarunya.
Google Pixel 10 5G
Mari mulai dari Pixel 10, yang dari segi desain terlihat identik seperti pendahulunya. Namun, modul kamera belakang yang berbentuk pil tersebut kini menampung tiga unit kamera, bukan dua dan termasuk kamera telephoto.
Konfigurasi kameranya mencakup kamera utama 48MP, kamera dengan lensa ultrawide 13MP, kamera telephoto 10,8MP dengan kemampuan optical zoom 5x, dan kamera depan 10,5MP dengan fitur autofocus.
Di bagian muka, Pixel 10 mengusung panel LTPO OLED berukuran 6,3 inci FHD+. Layarnya memiliki refresh rate 120Hz, mendukung HDR10+, tingkat kecerahan puncaknya mencapai 3.000 nits, dan dilindungi Gorilla Glass Victus 2. Fitur lain termasuk ultrasonic in-display fingerprint scanner dan bodi tahan air dengan sertifikasi IP68.
Kapasitas baterainya 4.970 mAh, dengan pengisian daya cepat 29W lewat kabel dan nirkabel Qi2 15W yang juga akan kompatibel dengan aksesori Pixelsnap. Pixel 10 tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu Indigo, Frost, Lemongrass, dan Obsidian. Harganya dimulai $799 (sekitar Rp13 jutaan) untuk varian penyimpanan 128GB dan $899 (Rp14,6 jutaan) untuk model 256GB.
Google Pixel 10 Pro 5G
Beralih ke Pixel 10 Pro, perangkat ini juga dibekali panel LTPO AMOLED 6,3 inci, tetapi dengan resolusi lebih tinggi 1.280×2.856 piksel, refresh rate adaptif 1-120Hz, dan tingkat kecerahan puncaknya mencapai 3.300 nits.
Fitur lainnya termasuk dukungan HDR10+, ultrasonic in-display fingerprint scanner yang ditingkatkan, berlapis Gorilla Glass Victus 2, dan bodi tahan air dengan sertifikasi IP68. Keunggulan model Pro adalah kemampuan kameranya, meskipun kembali menggunakan konfigurasi pendahulunya.
Kamera utamanya 50MP dengan sensor gambar berukuran 1/1.3 inci. Sedangkan, kamera dengan lensa ultrawide 48MP dan kamera dengan lensa telephoto 48MP menggunakan sensor 1/2.55 inci, serta kamera depan 42MP dengan autofocus.
Kamera telephoto pada Pixel 10 Pro menawarkan kemampuan optical zoom 5x dan hybrid zoom hingga 10x. Ia juga mampu merekam video hingga resolusi 8K pada 30fps dan 4K hingga 60fps.
Kapasitas baterainya 4.870 mAh, dengan pengisian daya cepat 30W lewat kabel dan nirkabel Qi2 15W yang juga akan kompatibel dengan aksesori Pixelsnap. Pixel 10 Pro tersedia dalam warna Moonstone, Obsidian, Porcelain, dan Jade. Harganya dimulai $999 (sekitar Rp16,2 jutaan) untuk varian penyimpanan 128GB.
Google Pixel 10 Pro XL 5G
Sesuai namanya, perangkat ini adalah versi jumbo dari Pixel 10 Pro dan kebanyakan dari spesifikasinya juga identik, termasuk konfigurasi kameranya. Jadi, saya akan bahas sedikit saja yang berbeda, mulai dari ukuran layarnya 6,8 inci dengan resolusi 1.344×2992 piksel dan sisa fitur layar lainnya sama.
Lompat ke baterai, kapasitasnya 5.200 mAh dengan dukungan fast charging yang lebih cepat 45W dan nirkabel Qi2 hingga 25W. Pilihan warnanya sama dan untuk harga Pixel 10 Pro XL dimulai dari $1.199 (sekitar Rp19,5 jutaan) dengan penyimpanan internal 256GB.
Sejauh ini, belum ada produsen Android besar yang menawarkan Qi2 secara penuh pada smartphone mereka. Fitur ini mencakup cincin magnet ala MagSafe di panel belakang, yang diperkenalkan Google sebagai Pixelsnap.
Saat peluncuran, Google akan menawarkan beberapa aksesorinya sendiri, termasuk magnetic stand charger yang dilengkapi puck pengisi daya nirkabel yang dapat dilepas, serta pegangan tipe cincin yang juga berfungsi sebagai penyangga. Tentu saja, Pixel 10 Series juga akan kompatibel dengan jutaan aksesori MagSafe yang sudah ada di pasaran.
Nah sekarang mari bahas lebih detail mengenai Tensor G5. Ini adalah chipset Google pertama yang dibuat oleh TSMC setelah empat generasi sebelumnya dibuat oleh Samsung dan dikustomisasi oleh Google.
Google mengklaim CPU-nya rata-rata 34 persen lebih cepat dari Tensor G4 dan ada peningkatan performa sebesar 60 persen untuk tugas AI on-device yang ditangani oleh TPU. AI on-device memang menjadi tema utama di seluruh fitur baru Pixel 10 Series.
Sumber: GSMArena