Sejak kelahirannya, iPhone tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga telah menjadi mesin pencetak uang bagi Apple. Kini, raksasa teknologi tersebut baru saja mengumumkan pencapaian monumental, penjualan iPhone secara global telah melampaui angka 3 miliar unit.
Tonggak sejarah ini diumumkan bersamaan dengan laporan keuangan kuartal kedua (periode April-Juni) yang menunjukkan pendapatan fantastis sebesar US$94 miliar. Naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebagian besar didorong oleh rekor penjualan iPhone dan layanan digitalnya.
Laporan keuangan Apple merinci kesuksesan luar biasa ini. Pendapatan dari iPhone saja mencapai rekor baru sebesar US$44,58 miliar, naik signifikan dari US$39,29 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan dua digit juga terlihat pada penjualan Mac yang menyumbang lebih dari US$8 miliar.
Sektor Layanan (Services), yang mencakup App Store dan semua layanan langganan, juga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dengan pendapatan US$27,42 miliar. Namun, tidak semua produk bersinar, penjualan untuk kategori iPad serta Wearables justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,5% dan 8,5%.
Pencapaian 3 miliar iPhone ini menandai akselerasi pertumbuhan yang pesat. CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa tonggak 1 miliar iPhone pertama kali dicapai pada tahun 2016, dan angka 2 miliar unit diyakini tercapai pada tahun 2021. Hanya dalam waktu sekitar empat tahun, Apple berhasil menjual satu miliar unit tambahan.
Menariknya, analis ternama Mark Gurman dari Bloomberg berspekulasi bahwa lonjakan penjualan kuartal ini mungkin sebagian didorong oleh “panic-buying” atau pembelian panik. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran di internet bahwa tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dapat menaikkan harga iPhone secara drastis di masa depan.
Meskipun merayakan kesuksesan, Apple menghadapi tantangan serius ke depan. Tim Cook mengonfirmasi bahwa tarif perdagangan telah membebani perusahaan sebesar US$800 juta pada kuartal yang baru berakhir dan diperkirakan akan membengkak menjadi US$1,1 miliar pada kuartal berikutnya (Juli-September).
Di tengah ancaman ini, Apple bersiap untuk meluncurkan lini produk andalannya, keluarga iPhone 17, yang diperkirakan akan diumumkan pada bulan September. Rumor menyebutkan bahwa Apple akan memperkenalkan model baru bernama iPhone 17 Air yang sangat tipis, sebagai pengganti model Plus yang penjualannya kurang memuaskan.
Sumber: GSMArena