Apakah Anda pernah membayangkan semua perangkat Google berjalan di bawah satu sistem operasi? Impian itu mungkin akan segera menjadi kenyataan. Setelah bertahun-tahun menjadi rumor dan harapan para penggemar teknologi, Google akhirnya mengonfirmasi langkah revolusioner yang akan menggabungkan kekuatan Android dan ChromeOS menjadi satu platform terpadu.
Sameer Samat, presiden ekosistem Android Google, baru-baru ini mengatakan kepada TechRadar bahwa “kami akan menggabungkan ChromeOS dan Android menjadi satu platform tunggal.” Pernyataan ini menjadi konfirmasi paling jelas mengenai perubahan besar yang telah santer diberitakan selama berbulan-bulan.
Samat, yang bertanggung jawab atas implementasi Android di berbagai perangkat seperti seluler, seperti wearable, XR, TV, dan otomotif, juga mengisyaratkan minatnya pada cara orang menggunakan laptop saat ini, menunjukkan kemungkinan perluasan fokusnya.
Penggabungan ini telah lama diimpikan. Sejak November 2024, Android Authority melaporkan bahwa Google sedang “memindahkan ChromeOS ke Android” dengan tujuan untuk bersaing lebih ketat dengan Apple iPad.
Proses ini bahkan mungkin sudah dimulai, mengingat Google sendiri pada Juni tahun lalu mengumumkan bahwa ChromeOS kini akan “dikembangkan di sebagian besar tumpukan Android.” Saat ini, Chromebook sudah dapat menjalankan banyak aplikasi Android, menjadi jembatan awal menuju integrasi yang lebih dalam.
Di sisi lain, Android juga semakin mendekati fungsionalitas ChromeOS tahun ini dengan fitur-fitur baru seperti mode desktop, jendela yang dapat diubah ukurannya, dan dukungan yang lebih baik untuk monitor eksternal.
Penggabungan kedua sistem operasi ini sangat masuk akal. Google dapat mempercepat pengembangan fitur dan meningkatkan fungsionalitas terutama pada tablet, area di mana kedua OS yang ada saat ini masih tertinggal dibandingkan iPadOS 26 milik Apple.
Ini adalah perubahan yang sudah lama dinanti dan mungkin masih akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terwujud sepenuhnya. Menurut Anda, apakah perubahan ini akan memengaruhi pengalaman penggunaan perangkat Android di masa depan?
Sumber: TheVerge