Samsung Innovation Campus Batch 7 Akan Dibuka 15 Juli, Fokus pada Aplikasi Matematika dalam Teknologi AI dan IoT

1 min read
July 9, 2025

Samsung Electronics Indonesia, bertepatan dengan peringatan Math 2.0 Day, mengumumkan bahwa pendaftaran untuk program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 7 tahun 2025/2026 akan dibuka mulai 15 Juli 2025 mendatang. Program ini bertujuan mengubah persepsi terhadap matematika dari konsep teoretis menjadi fondasi praktis untuk pengembangan solusi digital.

Program SIC dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan di bidang Coding & Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI). Melalui program ini, Samsung mengajak para peserta untuk memahami bagaimana struktur berpikir matematis, logika algoritma, dan pemodelan data diterapkan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Sejak pertama kali diluncurkan, SIC telah menjangkau lebih dari 14.000 pelajar dan mahasiswa di Indonesia.

Bagus Erlangga, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, mengatakan, “Matematika bukan cuma angka di kelas, tapi bahasa utama teknologi sehari-hari. Melalui Samsung Innovation Campus, kami ingin generasi muda sadar bahwa kemampuan logika dan matematika bisa jadi kunci untuk menciptakan solusi nyata. Kami tidak hanya mengajarkan Coding dan AI, tapi juga membangun kepercayaan diri mereka menjadi inovator masa depan.”

Salah satu bukti penerapan konsep ini datang dari alumni SIC Batch 6, yaitu Angeline Rachel dari tim Rarevolution.Timnya berhasil menjadi salah satu tim terbaik setelah mengembangkan PawPal, sebuah boneka pintar berbasis IoT dan AI yang dirancang untuk menemani anak belajar secara interaktif.

Angeline menjelaskan, “PawPal kami kembangkan berangkat dari pemahaman akan logika pemrograman dan struktur data. Dalam prosesnya, matematika berperan besar,mulai dari struktur if-else, pengambilan keputusan, hingga algoritma percakapan dan fitur Math Adventures yang dirancang untuk memperkuat logika numerik anak.”

Cerita seperti ini menegaskan bahwa SIC mendorong peserta untuk mengubah rumus menjadi solusi konkret. Untuk Batch 7, program ini akan melanjutkan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, dengan memperluas akses pelatihan ke lebih banyak pelajar dari berbagai latar belakang, termasuk dari daerah dengan akses terbatas terhadap pendidikan teknologi.

Selain keterampilan teknis, peserta juga akan dibimbing untuk mengembangkan soft skills seperti kerja tim,komunikasi, dan pemecahan masalah melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek nyata (project-based learning).

Dengan pendekatan yang inklusif dan praktis, Samsung berkomitmen untuk terus memperluas akses pembelajaran digital agar lebih banyak talenta muda Indonesia dapat menjadi pencipta, bukan hanya pengguna teknologi.

Informasi lebih lanjut mengenai Corporate Social Responsibility Samsung dapat ditemukan di news.samsung.com/id.

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.

Previous Story

Perkuat Kolaborasi, OPPO Hadirkan MediaTek Dimensity 8450 Pertama Kali pada Reno14 Pro

Next Story

Alibaba Cloud Investasikan Lebih dari USD 60 Juta untuk Percepat Inovasi AI Melalui Ekosistem Mitra Global

Latest from Blog

Don't Miss

TV Samsung QLED Raih Sertifikasi ‘Real Quantum Dot Display’ dari TÜV Rheinland

Lembaga sertifikasi internasional yang berbasis di Jerman, TÜV Rheinland, telah

Inovasi di Balik Samsung Bespoke AI Jet Ultra: Mengatasi Hambatan Fisika untuk Daya Isap Maksimal

Samsung belum lama ini meluncurkan vacuum cleaner nirkabel, Bespoke AI