Editorial Notes: Yohan Totting adalah salah satu coach Startup Weekend Bali 2014 dan membagikan pengalamannya terlibat dalam kegiatan yang diadakan di Hubud Bali beberapa waktu yang lalu.
Seminggu lalu, tepatnya 14-16 November 2014, saya berkesempatan mengikuti Startup Weekend Bali, sebuah event startup global yang diadakan di beberapa kota di seluruh dunia secara serentak. Event yang diadakan di Hubud ini mengundang designer, developer, dan entrepreneur enthusiast untuk datang berkumpul, mengutarakan ide, membentuk team, dan berkolaborasi untuk menvalidasi ide startup mereka selama tiga hari. Di sini saya mencoba memberikan pandangan saya tentang acara ini dan kenapa saya sangat menikmati event startup ini.
Satu hal yang paling saya nikmati tentunya adalah tempat. Ubud merupakan kota wisata di Bali. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang membuat saya melupakan sejenak meeting, macet, ataupun deadline. Ubud memang tempat yang sangat mendukung untuk getaway, brainstorming, dan mencari inspirasi. Suasana yang tenang, fasilitas co-working Hubud dengan Internetnya yang cepat dan stabil, dan orang-orang keren dari seluruh dunia dengan beragam experience dan background berkumpul di satu tempat merupakan faktor-faktor yang membuat saya langsung mengiyakan ajakan Peter Wall, co-founder Hubud, untuk menjadi coach di Startup Weekend Bali.
New network adalah satu hal yang saya sukai dari Startup Weekend Bali. Ada 75 peserta dari 22 negara berbeda yang ikut di Startup Weekend Bali. Kesempatan yang langka untuk kenal dengan orang-orang keren dari background berbeda dan mendengarkan cerita mereka bagaimana mereka end up di Bali. Beberapa justru mencoba membantu orang-orang Bali.
Salah satu coach yang menurut saya keren adalah, Pieter ‘Levels’. Pada saat berbicara dengan dia, dia bilang cukup jarang ikut kegiatan seperti ini karena event justru menyita waktu dan dia lebih memilih untuk kerja. Dia membuat sebuah project yaitu 12 startups in 12 months. Sebuah dedikasi untuk coding dan membuat satu aplikasi setiap bulan.
Peter juga memperkenalkan saya kepada Maitri Fischer yang bakal in-charge di Coworking Popup, co-working space baru di Gianyar, Bali. Fokus co-working ini untuk meningkatkan potensi kreatif masyarakat lokal Bali. Akan ada beberapa workshop yang difokuskan untuk masyarakat Bali setelah pembukaan akhir November 2014 ini.
Hari minggu atau hari terakhir #SUWBali dibuka dengan pertengkaran salah satu tim karena ada masalah perbedaan pendapat. Untungnya fasilitator Benoit Laurent bisa memediasi sehingga isu ini tidak berlangsung lama, bahkan mereka bisa masuk ke tahap lima besar. Perbedaan pendapat memang pasti terjadi, terutama untuk tim yang baru dibentuk, dan hal ini bisa menjadi tantangan bagi kesolidan startup ke depannya.
Event tiga hari Startup Weekend Bali menurut saya adalah event startup yang paling menyenangkan yang pernah saya ikuti. Bukan hanya karena Startup Weekend-nya, tapi karena Hubud yang suasananya sangat hidup dan tidak formal. Saya merasa bekerja di Hubud lebih mirip berlibur, tapi pekerjaan tetap bisa selesai.
Menurut saya Startup Weekend sangat cocok diselenggarakan di tempat yang jauh dari hiruk pikuk keramaian, misalnya seperti di Ubud, dan penggunaan metodologi Lean Startup yang baru bagi sebagian besar peserta membantu proses memahami cara memulai suatu startup.
[Foto: Dok. Startup Weekend Bali]
–
Yohan Totting adalah technology lead di Kolaborasi.co, mentor startup di Bandung Digital Valley, mengatur developer relationship di API Pemilu, dan di World Bank Jakarta sebagai pengembang Indo Dapoer. Yohan bisa dikontak di Twitter @tyohan dan situs pribadi http://tyohan.me