GoPro kembali menaikkan standar action camera dengan peluncuran produk terbarunya. Ada dua tepatnya, GoPro Hero13 Black dan GoPro Hero saja yang bentuknya lebih kecil. Masing-masing dijual dengan harga mulai dari US$399 (sekitar Rp6,1 jutaan) dan US$199 (Rp3 jutaan).
Lalu, apa yang baru dari GoPro Hero13 Black jika dibandingkan dengan GoPro Hero12 Black keluaran tahun 2023? Serta, apa perbedaan antara GoPro Hero13 Black dan GoPro Hero yang harganya lebih terjangkau? Mari bahas lebih lanjut.
Apa yang Baru?
Pernahkah merasa frustrasi saat mencoba memasang kamera GoPro di tempat yang sulit? GoPro Hero13 Black hadir dengan solusi yang sangat cerdas, magnetic latch mounting. Bayangkan, kini Anda bisa dengan cepat dan mudah menempelkan kamera di mana saja, tanpa perlu repot dengan sekrup atau kunci.
Cara kerjanya cukup pasangkan aksesori magnetic latch mount ini ke handheld mount atau wearable mount. Kemudian dekatkan GoPro Hero13 Black dan magnet akan secara otomatis menarik kamera dan menguncinya dengan kuat. Aksesori magnetic latch mount dijual terpisah dengan harga US$25.
Selain magnetic latch mounting yang memudahkan pemasangan, GoPro Hero13 Black juga dilengkapi dengan aksesori baru bernama charging magnetic door. Fitur ini dirancang untuk menyederhanakan proses pengisian daya baterai kamera. Jadi, tidak perlu lagi membuka penutup baterai secara manual untuk mengakses port USB-C.
Kit ini terdiri dari dua komponen utama dan dijual seharga US$80. Pertama Contacto Magnetic Door, ini adalah pintu pengganti untuk kompartemen baterai dengan magnet yang kuat untuk menempel dengan aman pada bodi GoPro. Kedua Power Cable yang memiliki konektor magnetic di satu ujung yang sesuai dengan pintu Contacto.
Baterai GoPro Hero13 Black juga telah ditingkatkan, kapasitasnya 1.900 mAh atau 10 persen lebih besar dari pendahulunya. Casing baterainya didesain ulang untuk memberikan waktu penggunaan yang lebih lama dalam segala kondisi.
Dengan ini, GoPro Hero13 Black menyediakan perekaman berkelanjutan selama 1,5 jam dalam pengaturan resolusi tertinggi pada 4K 30 fps dan 5.3K 30 fps, atau lebih dari 2,5 jam pada resolusi 1080p 30fps. Namun perlu dicatat bahwa baterai Enduro baru tersebut tidak kompatibel dengan GoPro yang lebih lama.
Lensa Mod Baru dan ND Filter
Sensor gambar yang tersemat pada GoPro Hero13 Black masih sama seperti GoPro Hero12 Black. Dengan sensor CMOS berukuran 1/1.9 inci beresolusi 27,6MP dan prosesor gambar GP2. Berpadu dengan lensa ultrawide 12mm dan aperture f/2.5.
Hal yang baru adalah GoPro juga memperkenalkan tiga lensa mod premium HB-Series dan satu set ND filter untuk GoPro Hero13 Black. Setiap lensa akan secara otomatis dideteksi oleh sistem kamera, kompatibel dengan stabilisasi HyperSmooth, serta waterproof dan scratch resistant dengan lapisan hydrophobic.
Mari bahas mulai dari Ultra Wide Lens Mod, lensa POV ultra stabil ini dijual dengan harga US$100. Lensa ini menawarkan sudut pandang yang sangat lebar, 177 derajat yang mana hampir mendekati pandangan mata manusia. Membuat GoPro Hero13 Black hingga 177 derajat dapat menangkap 36 persen lebih lebar dan 48 persen lebih tinggi daripada bidikan yang diambil dengan lensa standarnya.
Kemudian Macro Lens Mod seharga US$130, yang memungkinkan mengambil gambar secara close-up hingga empat kali lebih dekat ke subjek daripada sebelumnya. Lensa ini dilengkapi dengan manual variable focus ring, yang bisa diputar untuk mengubah jarak fokus secara manual dari 11 cm hingga 75 cm.
Lalu, ada Anamorphic Lens Mod seharga US$130 yang dirancang untuk merekam video dengan proporsi aspek yang lebih lebar daripada lensa bawaan. Hasilnya adalah video dengan rasio aspek 21:9 yang sinematik, seperti yang digunakan dalam film layar lebar. Dengan tampilan visual yang khas dan dramatis, karakteristik bokeh oval yang unik dan flare yang mencolok.
Nah yang tak kalah penting, GoPro juga menghadirkan satu set smart ND filter HB-Series dengan harga US$70. Termasuk filter ND4, ND8, ND16 dan ND32 yang bisa dipilih sesuai aktivitas dan kondisi pencahayaan. Ketika dipasang, kamera akan masuk ke mode video Auto Cinematic. Fungsi utamanya untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, sehingga mendapatkan motion blur yang lebih natural.
Kemampuan Perekam Video
Soal kemampuan perekam videonya, masih sama seperti sebelumnya tetapi dengan beberapa peningkatan. Action Camera ini dapat merekam video 5.3K (16:9) hingga 60 fps, 4K (16:9) hingga 120 fps, 2.7K (16:9) hingga 240 fps, dan 1080p (16:9) hingga 240 fps.
GoPro melengkapinya dengan mode burst slo-mo baru yang dapat merekam video 720p hingga 400 fps, 900p pada 360 fps, dan 5.3K pada 120 fps. Bit rate maksimumnya adalah 120 Mbps dan didukung Video Stabilization HyperSmooth 6.0.
Selain itu, GoPro Hero 13 Black dilengkapi dengan fitur noise reduction di dalam kamera. Serta dapat merekam video HDR Hybrid Log Gamma (HLG) dan video 10-bit di G-Log. Kamera ini juga mendapatkan peningkatan konektivitas ke Wi-Fi 6, yang memungkinkan “kecepatan transfer data hingga 40% lebih cepat.”
GoPro Hero yang Lebih Kecil
GoPro juga memperkenalkan versi mini dan lebih terjangkau dari Hero13 Black, namanya Hero saja dan harganya hanya US$199. Dimensinya 56,6×47,7×29,4 mm dengan berat 86 gram atau 35 persen lebih kecil dan 46 persen lebih ringan dibandingkan Hero13 Black.
Desainnya lebih simpel, terlihat di bagian depan hanya ada unit kamera, mikrofon, dan status light. Di sebelah kanan ada tombol power dan juga dapat digunakan untuk mengaktifkan wireless connection, di seberangnya ada penutup baterai dengan slot microSD dan port USB-C di dalamnya.
Kemudian di bawah terdapat folding fingers atau jari-jari pada mount yang bisa dilipat dan dibuka untuk kemudahan melepas dan memasang GoPro ke berbagai jenis mount. Tombol shutter di sisi atas dan bagian belakang hanya ada layar sentuh 1,76 inci.
Sensor gambar yang digunakan beresolusi 12MP, tetapi tidak diungkap ukurannya berapa. Kemampuan perekam videonya sanggup hingga 4K 16:9 @30/25 fps, 1080p 16:9 @30/25 fps, dan Slo-Mo 2.7K 16:9 @60/50 fps. GoPro menyebut kamera dapat bertahan hingga sekitar 155 menit saat merekam video 1080p pada 30fps dan didukung stabilisasi video HyperSmooth dengan Aplikasi Quik.
Verdict
Sejujurnya saya berharap GoPro mengadopsi sensor gambar baru yang berukuran besar dari sekarang (1/1.9 inci), mungkin sulit kalau tipe inci tetapi setidaknya 1/1.3 inci agar sebanding dengan action camera lainnya. Meskipun ukuran sensor ini hanyalah satu dari beberapa aspek penting yang mempengaruhi kualitas gambar secara keseluruhan.
Faktanya GoPro Hero13 Black juga masih berbagi dengan spesifikasi utama dari GoPro Hero12 Black. Namun dengan rangkaian inovasi terbaru yang bikin pengalaman penggunaannya jauh lebih baik, terutama magnetic latch mounting, charging magnetic, tiga lensa mod baru, dan satu set ND filter.
Meskipun keseluruhan inovasi tersebut tertuang dalam bentuk aksesori yang dijual secara terpisah dengan harga yang tergolong lumayan mahal. Pengguna perlu mengeluarkan lebih banyak uang jika ingin mengoptimalkan kemampuan GoPro Hero13 Black.
Untuk GoPro Hero, awalnya saya sendiri tertarik karena harganya yang sangat terjangkau. Namun setelah mencari tahu lebih banyak, kemampuannya terbatas baik dari spesifikasi maupun fitur. Saya lebih merekomendasikan menunggu GoPro Hero12 Black turun harga atau pilih GoPro Hero11 Black saja.
Di Indonesia, saya melihat Doss di official store Tokopedia sudah membuka pre-order dalam 30 hari. GoPro Hero13 Black dijual dengan harga Rp7.705.000, Rp11.619.000 untuk varian Creator Edition, dan Rp3.791.000 untuk GoPro Hero. Kita pantau saja, sambil menunggu GoPro secara resmi pengumuman action camera terbarunya di Indonesia.