Dark
Light

Sribulancer Sudah Bayarkan 300 Juta Rupiah Bagi Freelancer Setelah Dua Bulan Meluncur

1 min read
November 18, 2014

IMG_0797

September 2014  lalu Sribulancer telah resmi meluncur sebagai marketplace bagi para freelancer untuk menawarkan jasanya dan memberi wadah untuk mempertemukannya dengan perusahaan atau perorangan dalam menemukan talenta yang dibutuhkan. Setelah dua bulan meluncur, situs ini mulai menuai hasil menggembirakan, di antaranya adalah peningkatan jumlah freelancer yang bergabung, ketersediaan pekerjaan, serta pembayaran kepada freelancer senilai Rp 300 juta.

Hal ini diuraikan oleh Ryan Gondokusumo, founder dan CEO Sribulancer, di Jakarta tanggal 18 November 2014. Menurut Ryan, Sribulancer telah membayarkan nominal uang hingga Rp 300 juta kepada freelancer dan semuanya dilakukan online.

Saat meluncur September lalu, Sribulancer telah mencatat freelancer sebanyak 3000 dengan 100 job posting. Saat ini mereka sudah meraih angka dua kali lipat, dengan lebih dari 6000 freelancer yang sudah bergabung dan lebih dari 200 job posting. Untuk klien terdaftar, Sribulancer mencatat lebih dari 500 klien.

Rupanya mereka belum puas sampai d isitu. Ryan juga mengatakan targetnya dalam enam bulan ke depan adalah mendapatkan 10 ribu job posting. Untuk mencapai angka ini ia akan melakukannya dengan cara mendorong marketing, termasuk mengeluarkan dana untuk digital marketing.

“Karena saya menjual layanan yang hanya akan dibeli oleh orang jika dibutuhkan, maka akan lebih fokus ke Google Ads. Orang jika membutuhkan sesuatu akan mengetikan kata kuncinya, jadi ini lebih cocok,” ujarnya.

Ryan juga mengatakan akan memanfaatkan Facebook Ads, namun hanya sebatas brand awareness saja. “Kami sudah mencoba kalau tes untuk banner ads, conversion-nya kurang bagus,” jelas Ryan.

Dalam acara peresmian peluncuran Sribulancer di Hongkong Cafe Jakarta itu,  CTO, Sribulancer Wenes Kusnadi juga menyampaikan pengembangan fitur-fitur yang tersedia di Sribulancer Pay-Per-Month. Pengembangan fitur ini dianggap perlu, sebab dua job yang paling banyak di-posting adalah data entry dan copywriting.

“Job menulis biasanya tidak hanya sekali. Penulisan artikel biasanya ada beberapa artikel. Dengan ini klien bisa menentukan cara pembayarannya, misalnya sebulan 10 artikel,” tutur Wenes.

Pengembangan lainnya lagi adalah upaya menyediakan sebanyak mungkin pekerjaan, tidak hanya sebatas online. Jasa yang bisa ditawarkan seperti jasa penyediaan cleaning service, asisten rumah tangga, atau handyman.

Previous Story

Dapatkah DirectX 12 Berjalan di Windows 7?

Next Story

Nokia Kembali ke Segmen Perangkat Pintar, Rilis Tablet Nokia N1

Latest from Blog

Don't Miss

Para pekerja lepas Indonesia di tengah pandemi Covid-19 berusaha mencari peluang baru. Mereka disebut telah terbiasa dengan perubahan dan ketidakpastian

Platform Pekerjaan Lepas Berinisiatif Dorong Permintaan dari Peluang Baru

Sejumlah perusahaan di dunia mulai mengambil keputusan sulit akibat efek domino
Wabah COVID-19 terus meluas di Indonesia. Operasional coworking space terkena imbas seiring anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah.

Coworking Indonesia Imbau Anggotanya Hentikan Operasional Sementara

Persoalan yang ditimbulkan corona virus disease 2019 (COVID-19) menyentuh lapisan-lapisan