Fatfish Internet Group , melalui anak perusahaannya PT Dragon Commerce Indonesia (Dragon Commerce), mengumumkan investasi senilai $200 ribu (mendekati Rp 2,5 miliar) untuk PT Mitra Cipta Teknologi yang mengoperasikan situs deals HargaHot. Pendanaan tersebut dikonversikan menjadi 56% kepemilikan Mitra Citra, yang berarti kepemilikan mayoritas, dan akan digunakan untuk meningkatkan aktivitas pemasaran dan menambah pegawai.
Seperti disebutkan dalam keterbukaan di Bursa Efek Australia, Dragon Commerce nantinya berhak untuk menunjuk dua dari tiga direktur Mitra Citra. Selain grup Fatfish Internet, pemilik saham Mitra Citra lainnya adalah PT 1 Inti Dot Com dan Jasin Halim. Mitra Citra dan 1 Inti Dot Com juga adalah pengembang platform majalah digital Indobooks.
HargaHot yang berdiri sejak pertengahan tahun 2012 menawarkan berbagai deals yang telah dinikmati oleh 47.000 rumah tangga di Indonesia. Sebelumnya mereka juga mengelola LelangHot yang mengembangkan layanan permainan online berbasiskan lelang online, tetapi diklaim kalah populer dengan HargaHot yang meramaikan segmen e-commerce di Indonesia.
Dengan masih besarnya potensi bisnis e-commerce di Indonesia, tak heran jika banyak investor asing yang ingin mengambil bagian. Baru-baru ini dunia e-commerce Indonesia dikejutkan dengan investasi senilai $100 juta terhadap layanan marketplace B2C Tokopedia dari Softbank Internet and Media dan Sequoia Capital.
Fatfish Internet sendiri tak asing dengan gerakan investasi di Indonesia. Sebelumnya mereka telah mengakuisisi layanan penyedia informasi asuransi kendaraan RajaPremi di bulan Juli 2013 dan menjajaki kerja sama dengan Batavia Prosperindo untuk berinvestasi di Indonesia bulan Agustus lalu. Tidak ada informasi apakah Dragon Commerce merupakan realisasi bisnisnya dengan Batavia Prosperindo tersebut.
Dragon Commerce adalah kendaraan baru Fatfish Internet untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam 18 bulan ke depan, disebutkan Dragon Commerce berniat untuk terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahan yang fokus ke segmen e-commerce (pure-play e-commerce company). Saat ini memang belum ada perusahaan e-commerce yang terdaftar sebagai perusahaan publik, setelah beberapa perusahaan terbuka berbasis e-commerce di tahun 2000-an bangkrut di era dot com bubble. Investasi (dalam bentuk kepemilikan mayoritas) terhadap HargaHot merupakan langkah logis Dragon Commerce untuk mewujudkan hal tersebut.
[Ilustrasi: Shutterstock]