Posterous Mulai Mendatangkan Uang

Trend blogging memang tidak akan pernah hilang, ketahanannya telah teruji dengan kehadiran banyak social networking baru dan trend microblogging yang terus populer tapi blogging masih terus bertahan, malah inovasi blogging gaya baru terus berdatangan, setidaknya ada dua penyedia jasa blogging gaya baru yang populer di kalangan user internet, Tumblr dan satu lagi Posterous.

Meski tidak sepopuler aplikasi blog Tumblr, pengguna Tumblr dari Indonesia sekitar 1.6% sedangkan posterous 1,1% (data dari Alexa), tapi Posterous punya tempat tersendiri di penggunanya. Terutama bagi mereka para user yang sangat akrab dengan fasilitas e-mail, karena Posterous tidak memerlukan tata cara pendaftaran atau sign up, cukup mengirim e-mail ke akun post di Posterous, maka blog anda sudah dibuat, dan posting anda langsung di upload.

Taktik untuk mendapatkan pemasukan dari aplikasi free service seperti Posterous memang patut dicermati, sebagai data dan tentu saja ide. Baru-baru ini Posterous melakukan kerjasama dengan Coca Cola yang merupakan indikasi model bisnis ala Posterous.

Coca Cola semdiri, di mata saya merupakan salah satu brand klasik yang mampu beradaptasi dengan berbagai new media sebagai channel promosi mereka, termasuk social media, social networking dan berbagai web apps yang kini menjadi trend. Masih ingat has tag #semangatbaru yang sempat menghiasi time line Twitter user di Indonesia? Itu adalah salah satu program soft promotion yang bagi saya cukup unik dan keren, setidaknya Coca Cola mampu menjembatani dan memadukan antara off line dan on line, serta membuat irisan dari dua dunia itu.

Dan kini Coca Cola menggandeng Posterous, salah satu aplikasi blog yang cukup populer di US. Kerjasama ini berupa program yang berkaitang dengan NCAA, sebuah kejuaran bloa basket antar Universitas yang sangat populer di US. Program promo Coca Cola di Posterous itu adalah program Departement of Fannovation, sebuah program yang memberikan hadiah bagi para submiter ide yang bisa memberikan ide ‘gokil’ tentang bagaimana meningkatkan pengalaman menjadi seorang atau sekelompok fans.

Seperti yang di tulis TechCrunch, Posterous sendiri memang mengembangkan model bisnis dengan memberikan biaya untuk aplikasi bisnis dan komersial yang menggunakan Posterous. Sedangkan untuk user, akan tetap gratis.

Di blog resminya, pegumuman tentang kerjasama dengan Coca Cola ini, Posterous menjelaskan bahwa beberapa kemudahan yang bsia didapatkan di Posterous yang juga diterapkan di situs The Deparatment of Fannovation, beberapa diantaranya adalah autopost to social networks, rich media processing serta post moderation yang memungkinkan user untuk membuat sebuah situs dan menentukan siapa saja yang bisa mengisi konten situs itu lewat e-mail. Situs yang dibangun dari aplikasi Posterous ini juga memungkinkan untuk fungsi yang memanfaatkan crowdsource atas images, cide dan teks yang datang dari user.

Kerjasama iklan memang bisa ‘diulik’ untuk masuk dalam program perusahaan tertentu, bentukan iklan bisa dilakukan tidak hanya dengan versi klasik banner dan pop up, tapi bervariasi dengan berbagai sistem, engine, serta aplikasi untuk memunculkan sebuah experience baru yang akan lebih menarik user untuk menggunakannya. Setidaknya itu yang dilakukan Posterous dengan melihat karakter konsumen di US yang memang ‘demen’ banget olah raga basket.

Perusahaan multinasional yang punya cabang di Indonesia tidak sedikit, dan belanja iklan untuk placement media juga sedang bergeser ke arah on line, meski masih meraba-raba, tapi belanja iklan on line untuk perusahan di Indonesia akan terus bertumbuh. Beberapa perusahaan besar malah sudah ancang-ancang dari sekarang untuk membangun awareness atas produk mereka di internet. Dan ini adalah peluang besar bagi para startup yang memang mengarah model bisnis dari placement iklan.

Ide dari Posterous ini menarik atau biasa saja? Mari share pendapat anda pada kolom komentar, terutama tentang ide monetize aplikasi berbasis web yang gratis untuk para penggunanya seperti yang Posterous gunakan. Komentar anda selalu ditunggu setiap saat.