Sempat muncul bocorannya beberapa waktu lalu, Briar akhirnya resmi diperkenalkan sebagai champion terbaru di League of Legends.
League of Legends tidak kekurangan stok champion dengan latar belakang dan mekanik yang unik, dan Briar pada dasarnya menambah daftar panjang tersebut. Ia merupakan sebuah hasil eksperimen Black Rose yang gagal, dengan alat pengekang khusus yang berguna untuk memfokuskan pikirannya yang kacau.
Setelah bertahun-tahun dikurung, Briar akhirnya lepas, dan sekarang tidak ada yang bisa mengendalikannya kecuali rasa laparnya akan pengetahuan dan darah. Ya, Briar pada dasarnya adalah vampir yang selalu haus darah.
Menariknya, Riot Games mencoba mengawinkan karakter vampir tersebut dengan kekuatan yang tidak terkontrol. Riot pun tidak setengah-setengah dalam mengeksekusi ide tersebut, sebab Briar memang punya skill yang bakal membuat pemain kehilangan kendali atasnya.
Daftar skill Briar
Passive – Crimson Curse
Serangan Briar menerapkan stack efek bleeding, yang kemudian akan memberikan efek healing secara perlahan bagi Briar. Semakin banyak health yang hilang, semakin besar efek healing yang bakal Briar terima. Lalu ketika Briar berhasil membunuh musuh, ia akan mendapat efek healing instan dalam jumlah besar, berdasarkan sisa stack bleeding yang diterima musuhnya itu.
Q – Head Rush
Briar melompat ke sebuah target, memberikan damage fisik dan efek stun, serta mengurangi armor-nya. Jika skill ini digunakan ke sebuah minion ketika Briar sedang berada dalam efek Blood Frenzy, maka ia akan berhenti mengejar-ngejar champion musuh untuk sementara waktu.
W – Blood Frenzy/Snack Attack
Briar melompat ke lokasi yang ditunjuk dan mengaktifkan status Blood Frenzy. Dalam kondisi ini, ia akan mengejar musuh terdekat dengan sendirinya (secara otomatis memprioritaskan champion), menghilangkan kontrol dari tangan pemain. Blood Frenzy juga akan memberi Briar bonus attack speed dan move speed, serta mengubah serangannya menjadi serangan AoE kecil.
Selagi Blood Frenzy aktif, Briar juga bisa mengaktifkan Snack Attack ke sebuah target. Damage Snack Attack dihitung berdasarkan seberapa banyak health musuh yang hilang, dan beberapa persennya akan dikembalikan menjadi efek healing buat Briar.
E – Chilling Scream
Briar melepaskan teriakan maut yang memberikan damage dan efek slow, dengan besaran berdasarkan lama skill-nya di-charge. Dalam posisi charge maksimum, skill ini juga akan mendorong musuh ke belakang, dan memberikan damage ekstra beserta efek stun pada musuh yang menabrak tembok.
Selagi proses charging, Briar akan mendapat efek healing sekaligus damage reduction. Skill ini juga berguna untuk mengakhiri status Blood Frenzy tadi dan mengembalikan kendali pada pemain.
R – Certain Death
Briar menendang semacam kristal darah ke depan dan melompat ke champion musuh pertama yang terkena. Saat Briar mendarat, semua yang ada di sekitarnya akan menerima damage fisik dalam jumlah besar sekaligus efek fear/flee.
Setelahnya, Briar akan mengaktifkan versi yang lebih kuat dari Blood Frenzy, lalu mengejar mangsanya sampai salah satunya mati. Selain bonus attack speed dan move speed, Briar juga akan mendapatkan bonus armor dan magic resist.
Adaptasi gaya bermain untuk Briar
Setelah melihat daftar skill Briar, tidak sulit menyimpulkan kalau ia bakal menuntut gaya bermain yang tidak biasa. Contoh yang paling gampang, Briar tidak mempunyai kemampuan health regeneration sama sekali. Jadi untuk bisa menyembuhkan diri, Briar mau tidak mau harus menyerang.
Beberapa skill-nya pun bisa menjadi pedang bermata dua, terutama yang mengaktifkan status Blood Frenzy, yang membuat Briar jadi bergerak sendiri di luar kendali pemain. Pengaturan timing dan aktivasi skill Chilling Scream di saat yang tepat merupakan kunci agar Briar tidak malah membahayakan dirinya sendiri.
Dalam sesi diskusi media yang digelar Riot Games pekan lalu, August Browning selaku Lead Champion Designer yang merancang Briar membagikan sejumlah tips untuk menghadapi dan meng-counter Briar secara efektif. Yang paling utama, pemain harus banyak mengandalkan debuff Grievous Wounds untuk menghambat lifesteal Briar.
Menjaga agar mangsa yang dikejar-kejar Briar tetap hidup juga bisa menjadi cara untuk membalik keadaan. Pasalnya, dalam posisi tersebut Briar akan menjadi tidak terkendali dan berisiko membahayakan dirinya sendiri.