OPPODi artikel ini saya akan menuliskan sebuah hal yang berbeda. Tetapi tetap berhubungan dengan gadget dan tetap menarik. Alasannya, saya akan berkisah tentang sebuah gadget yang akan hadir di Indonesia dan dari pengalaman saya, ini akan membuat persaingan di perangkat lipat menjadi lebih menarik.
Dalam sebuah kesempatan, saya diajak untuk melihat secara dekat sebuah perangkat yang sedang dipersiapkan rilis di pasar Indonesia. Kegiatan hands-on seperti ini sudah menjadi lumrah di kalangan media teknologi. Begitu pun ketika ada embargo untuk tidak memfoto atau membeberkan hal yang belum boleh disebutkan.
Perangkat ponsel lipat ‘flagship’
Perangkat yang saya lihat ini adalah sebuah smartphone, lebih tepatnya sebuah perangkat smartphone lipat. Selama kesempatan melihat produk ini dilakukan, saya berpikir cukup keras untuk bisa mendeskripsikan bagaimana ‘kehebohan’ ketika perangkat ini diperlihatkan.
Ketidakbolehan untuk menfoto menjadikan proses ini lebih sulit. Karena dengan foto, Anda bisa merasakan yang saya rasakan ketika berhadapan dengan perangkat ini.
Untuk mencoba menggambarkan secara singkat, saya akan menuliskan pengalaman bertemu dengan perangkat ini seperti demikian:
Bayangkan Anda bertemu dengan ponsel lipat flagship impian Anda.
Betul ini tidak berlebihan. Setidaknya itu kesan pertama saya ketika bertemu dengan perangkat ini. Dari sisi desain, dari sisi tampilan kamera, dari sisi pengalaman sentuh perangkat, ini seperti mendekati sebuah perangkat lipat impian yang saya nantikan.
Ketipisan perangkat yang menyenangkan, baik saat layar dibuka atau dilipat. Pemilihan bahan bodi yang pas serta elemen-elemen desain lain seputar bodi ponsel yang seperti ditempatkan secara pas.
Pengalamannya seperti memegang sebuah laptop business highend yang tipis namun dengan ukuran yang lebih kecil.
Ukuran ponsel tampak depan (cover screen) juga tampil dengan cukup proporsional, tidak terkesan memanjang, mirip dengan pengalaman ponsel non lipat standar. Jadi saat menyentuhnya, tidak ada kejanggalan, ini seperti layaknya memegang hape normal non lipat saja.
Ketika posnel dibuka lipatannya, tampilan layar bagian dalam hadir juga dengan proporsional. Tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil. Mengingatkan pada era tablet ukuran ‘mungil’ yang dulu sempat jadi pilihan brand untuk rilis produk, saat ponsel lipat belum seperti sekarang.
Dari sisi berat, ukuran perangkat lipat saat terbuka ini cukup bisa diterima karena jadi tidak terlalu lebar dan akhirnya tidak terlalu berat. Masih bisa menikmati fitur layaknya tablet tetapi sebagai ponsel jadi tidak terlalu berat.
Kalau mengutip rumor yang ada di internet, ukuran layar perangkat ini (kalau benar rilis) punya layar utama 8 inci dan layar sekunder 6,5 inci. Sayang, karena tidak boleh mengukur layar secara langsung, ukuran tepatnya tidak bisa saya ukur.
Yang juga cukup mencengangkan adalah tampilan layout kamera yang mengingatkan pada salah satu perangkat flagship yang tidak masuk ke pasar tanah air (hanya rilis di pasar tertentu saja), yaitu perangkat yang memiliki camera periscope.
Karena menjadi seri lanjutan dari seri ponsel lipat yang rilis di pasar global, perangkat ini menurut saya punya lompatan yang cukup tinggi dari seri sebelumnya. Baik dari sisi ukuran, rasa desain sampai kamera yang dibawanya.
Lompatan yang sebenarnya selalu dirindukan oleh penikmat gadget ketika perangkat flagship dirilis.
Perangkat ini sebenarnya sudah bisa dibilang akan hadir di Indonesia, karena sudah terdaftar di laman sertifikasi postel dan TKDN Indonesia. Biasanya kalau sudah seperti ini, tinggal menunggu momen makan akan dirilis di Indonesia. Namun jenis mereknya masih belum pasti.
Saya sengaja tidak menyebutkan merek dari ponsel ini di awal tulisan. Tetapi jika Anda mengikuti berita gadget yang paling anyar, bisa jadi Anda sudah bisa menerka merek yang sedang bersiap untuk menghadirkan ponsel lipat terbaru mereka.
Hanya beberapa ponsel flagship yang baru masuk TKDN dan sertifikasi postel dalam beberapa waktu ke belakang, dan salah satunya adalah dari OPPO. Meski demikian, memang belum ada kata resmi apakah laman sertifikasi postel dan TKDN Indonesia yang merujuk pada ponsel OPPO itu adalah ponsel lipat, penerus seri N, yaitu Find N3.
Kerinduan akan Kejutan Inovasi
Demikianlah, pengalaman bertemu perangkat yang belum dirilis kemarin membuka ingatan saya akan keseruan ketika ponsel terbaru dirilis, yang belakangan ini sudah jarang ditemukan. Inovasi baru hadir, RnD yang push to the limit untuk memberikan kesempurnaan pada perangkat, brand gadget yang tidak hanya playing save, tetapi memberikan kejutan bahkan terkadang jauh berbeda dari bocoran yang ada di internet.
Jika desain dan tampilan bodi perangkat baru ini tidak banyak berubah ketika nanti rilis, tampilan UI yang mendukung, spesifikasi kelas true flagship, dan harga yang masuk akal di segmennya. Ponsel lipat terbaru OPPO ini bisa jadi akan mewujudkan kenyataan jadi ponsel lipat flagship impian.
Akhir kata, saya tidak mengajak Anda untuk mempercayai seratus persen apa yang saya lihat, tanpa foto memang cukup sulit untuk menggambarkan kenyamanan dan keindahan perangkat tersebut. Belum lagi, selama kepastian rilis belum ada, semua masih rumor.
Apakah perangkat lipat flagship dari OPPO ini akan benar hadir di Indonesia? Kapan dan berapa harganya? Mari kita tunggu ‘kisah’ selanjutnya.
Gambar header: Ilustrasi OPPO Find N2.