Pencapaian tertinggi dari sebuah perusahaan startup akhirnya dialami oleh Rocket Internet, salah satu perusahaan startup teknologi terbesar di dunia itu akhirnya resmi melantai di bursa saham (IPO) dengan valuasi harga mencapai $8,4 miliar atau setara dengan sekitar Rp 102 triliun. Mulai Oktober ini, Rocket Internet akan langsung memperdagangkan saham mereka di Entry Standard of The Frankfurt Stock Exchange, Jerman dengan kode, RKET.
Berdasarkan pemberitaan Tech.eu, saham yang baru diterbitkan perusahaan asal Jerman tersebut, memiliki opsi penghargaan yang bisa saja lebih tinggi dari patokan sebelumnya, sesuai dengan 24 persen dari modal saham Rocket Internet. Menurut pihak Rocket Internet, penawaran tersebut jauh di atas perkiraan hingga 10 kali lebih tinggi dari kisaran harga tertinggi sebelumnya (Rp 544 ribu hingga Rp 650 ribu per lembar).
Penawaran saham perdana ini merupakan kisah terkini dari Samwer bersaudara (Oliver, Marc, dan Alexander) yang memiliki kepemilikan Rocket Internet secara kolektif sebesar 65% dan 17% di Zalando melalui perusahaan investasi. Sebelumnya mereka telah membangun dan menjual kesuksesan binis berbasis internet mereka ke eBay, Groupon, dan lain sebagainya. Sekarang, Samwer bersaudara dikabarkan memiliki keuntungan gabungan sekitar Rp 790 miliar berdasarkan pemberitaan dari New York Times.
Setelah skema IPO (Initial Public Offering) ini, Rocket Internet berencana untuk menggunakan dana yang mereka miliki untuk membiayai pertumbuhan di masa depan melalui peluncuran bisnis-bisnis baru dan memberikan modal lebih lanjut untuk jaringan perusahaan. Di Indonesia, Rocket Internet sudah dikenal dengan nama-nama besar di e-commerce seperti Zalora, Lazada, Lamudi, Carmudi, dan juga jasa pemesanan makanan online, Foodpanda. Selain itu ada juga produk lain bernama Wimdu yang belum “setenar” situs lainnya.
Selain menggenjot pertumbuhan beberapa produknya yang sudah stabil, dari pencapaian ini kami perkirakan sebagian besar dana yang dimiliki Rocket Internet juga akan dialokasikan dalam pengembangan Global Fashion E-Commerce Group (GFG) yang merupakan gabungan lima entitas fashion e-commerce gabungan global – termasuk Zalora yang konon, pengembangan GFG bakal menguasai pasar fashion e-commerce di seluruh dunia kecuali pasar Amerika Serikat.
[foto: Shutterstock]