Perusahaan investasi dan pembangun bisnis Ardent Capital yang berbasis di Thailand mengumumkan perolehan dana sebesar $12,5 juta (sekitar Rp 150 miliar) dari grup yang dipimpin oleh Sinarmas dan didukung oleh sejumlah investor lainnya. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis yang dibangun oleh Ardent Capital dalam Ardent Labs, termasuk di dalamnya aCommerce dan grup ritel online WhatsNew. Roderick Purwana bergabung di dewan direksi Ardent sebagai perwakilan Sinarmas.
Selain peroleh dana tersebut, Ardent juga memastikan pendirian kantor di Jakarta dan merekrut 20 anggota tim hingga akhir tahun ini untuk membangun Ardent Labs. Keahlian yang dibutuhkan untuk posisi-posisi tersebut di antaranya adalah software engineering, product expert, dan marketing expert. Ardent Labs di Indonesia bakal dikepalai oleh Peter Goldsworthy yang juga menjadi Chairman di Valadoo.
CEO Ardent Capital Adrian Vanzyl dalam rilis persnya menyebutkan, “Dalam tiga tahun terakhir, kami melihat evolusi yang pesat tentang landscape (e-commerce di Asia Tenggara): dari sedikit investasi Internet lokal ke (investasi) putaran Seri B senilai $10 juta dan sekarang sejumlah investasi seri A. Kami memposisikan Ardent sebagai pemimpin tren ini dengan membangun perusahaan berbasis Internet yang sukses untuk sejumlah venture investor tradisional yang berinvestasi ke kami. Dengan kerja sama dengan Sinarmas, kami dapat meningkatkan jaringan dan grup perusahaan kami untuk membuat keunggulan yang kompetitif bagi bisnis Ardent.”
Roderick menambahkan, “Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Tenggara, memiliki begitu banyak peluang bagi model bisnis yang diimplementasikan di negara maju. Fokus Ardent untuk membangun infrastruktur yang scalable dan meningkatkannya untuk mendukung sejumlah venture e-commerce dengan kecepatan tinggi dan biaya yang efisien sangat cocok dengan aspirasi kami di dunia digital. Kami mendukung Ardent dengan peluncuran Labs di Indonesia.”
Dalam dua tahun ke depan, Ardent akan membangun suatu solusi penuh untuk e-commerce (full e-commerce stack) di Asia Tenggara yang akan terintegrasi dengan aset yang sudah ada. Di Indonesia sendiri saat ini Ardent telah memiliki investasi di Valadoo, sebagai hasil merger antara Burufly dan Valadoo.