Mengikuti pengumuman terbaru terkait penundaan ARK 2, sekuel dari ARK: Survival Evolved, Studio Wildcard selaku developer menuai kritik dan protes dari komunitas. Kebanyakan protes yang disampaikan sebenarnya tidak menyasar penundaan ARK 2, melainkan paket bundle dari versi remaster ARK: Survival Evolved yang akan dirilis.
Sebelumnya, developer berencana untuk merilis sebuah bundle bernama “ARK: Survival Ascended”. Selain berisikan versi remaster dari ARK: Survival Evolved, bundle tersebut akan memberikan akses terhadap ARK 2 sebelum dirilis secara resmi. Tujuan bundle ini dirilis adalah untuk mengisi kekosongan waktu sebelum ARK 2 resmi meluncur pada akhir 2024, serta menguji coba sejumlah fitur baru yang akan diterapkan di dalam sekuelnya tersebut.
Bundle tersebut dinilai merugikan karena tidak memasukkan DLC apa pun serta memiliki tanggal expired dan akan hangus dari tangan pemain. Apalagi, paket khusus ini memiliki harga penuh dari sebuah game utuh, yakni sekitar USD49,99 atau sekitar Rp750 ribuan.
Tak sampai di situ saja, server ARK: Survival Evolved akan ditutup ketika bundle ARK: Survival Ascended resmi dimulai, sehingga menutup akses pemain terhadap fitur multiplayer, yang merupakan daya tarik terbesar bermain game tersebut.
Community Crunch 356: ARK Roadmap Update, Rhyniognatha Concept, and More!https://t.co/WdEdVvGt79 pic.twitter.com/Xu79x4xCuv
— ARK: Survival Ascended (@survivetheark) April 7, 2023
Dari sejumlah kebijakan yang diambil di atas, rasa kekecewaan komunitas yang menumpuk tidak bisa dibendung lagi. Sebagai bentuk ketidaksetujuannya, laman Steam dari ARK: Survival Evolved mendapatkan review bomb. Alhasil, developer melunak dengan mengumumkan update terbaru mengenai isi bundling mereka.
“Pertama-tama, kami membatalkan ARK Respawned Bundle. Tujuan kami di balik ini semua adalah untuk menyediakan sebuah paket yang memberikan dua produk seharga satu game. Langkah yang kami ambil ini mungkin bukanlah yang terbaik, dan kami mengakui bahwa menggabungkan ARK Survival Ascended dan ARK 2 tanpa memasukkan DLC ke dalamnya tidaklah optimal, apalagi ketika pemain tidak bisa menilai bagaimana gameplay ARK 2 yang belum tersedia,” tulis Studio Wildcard melalui blog resmi mereka.
Melalui pengumuman tersebut, bundle yang semula berisikan dua game terpisah, kini akan menjadi sebuah bundle yang berisikan ARK: Survival Ascended saja sebagai game standalone, serta sejumlah DLC. Untuk informasi DLC lebih lengkap, Anda bisa cek di sini.
Game ini akan dirilis untuk PC via Steam, Xbox Series S/X, dan PlayStation 5, di harga USD60 atau sekitar Rp900 ribuan. Jadi, ARK 2 yang ada di dalam bundle sebelumnya akan digantikan oleh DLC.
Selain mengumumkan perubahan isi bundle, mereka juga menjelaskan alasan di balik setiap langkah yang mereka ambil. Salah satunya adalah mengapa mereka memilih untuk merilis game sekuel, dibandingkan melakukan upgrade terhadap ARK: Survival Evolved yang sudah memiliki basis yang kuat.
Mengenai hal tersebut, Studio Wildcard menjelaskan bahwa hal ini tidak bisa menjamin keberadaan hal-hal yang sudah ada, seperti modding, hilangnya save data, hingga potensi permasalahan lainnya yang bisa terjadi di masa depan.
Apalagi karena memanfaatkan Unreal Engine 5, game survival bertemakan dunia dinosaurus ini tidak akan bisa memberikan potensi grafis dan gameplay yang maksimal, jika berkutat dengan engine yang lama.