Xbox baru-baru ini menertibkan aktivitas penggunaan emulator di dalam ekosistem konsol mereka. Hal ini langsung memicu pro dan kontra di dalam komunitas pengguna emulator.
Di satu sisi, emulator membuka akses game yang lebih banyak, khususnya game-game dari konsol generasi sebelumnya maupun game dari konsol lain. Namun di sisi lain, penggunaan emulator secara tidak langsung melazimkan pembajakan.
Sebelum pelarangan ini diterapkan, pengguna bisa mengakses emulator di Xbox Store melalui Direct Links pada browser Edge. Uniknya, emulator yang didapatkan melalui cara ini, masih bisa digunakan meski program tadi dihapus. Contoh emulator yang sering digunakan di Xbox meliputi emulator Xbox 360, PlayStation 2, Nintendo Wii, GameCube, dan masih banyak lagi.
https://twitter.com/gamr12/status/1644028189696466945?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1644028189696466945%7Ctwgr%5E3a9574cd5ee4f32654d8034e8cfd856fe04225d3%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fkotaku.com%2Fembed%2Finset%2Fiframe%3Fid%3Dtwitter-1644028189696466945autosize%3D1
Namun setelah Microsoft menindaknya, setiap pengguna yang mencoba emulator tersebut kini tidak bisa lagi mengakses dan akan menerima kode error ketika mencoba menjalankan emulator. Hal ini mulai lantang disuarakan oleh para penikmat emulator dalam satu minggu terakhir.
Komunitas pencinta emulator Xbox tentu merasa sedih dan gusar, sebab mereka merasa dirugikan karena tidak bisa memainkan game-game favorit mereka. Bahkan ada pengguna yang mengaku bahwa salah satu alasan dia membeli Xbox seri terbaru adalah karena kemampuan menjalankan emulator tersebut.
Akibat perkara ini, banyak yang menuding bahwa Nintendo-lah yang mendesak Microsoft agar menindak hal yang dianggap ilegal tersebut. Tuduhan ini tidak mengherankan, mengingat Nintendo merupakan salah satu perusahaan game yang paling galak mengenai pembajakan dan hak cipta.
Namun, Microsoft membantah tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa larangan ini sudah lama tertera dalam guideline mereka. Mereka juga mengakui, bahwa tindakan mereka ini berdasarkan aturan yang sudah lama berdiri. Dalam aturan nomor 10.13.10 yang mengatur Gaming dan Xbox, dituliskan bahwa produk-produk yang mampu mengemulasikan sebuah sistem game atau platform, tidak diperbolehkan di dalam perangkat manapun.
Secara teknis, sebenarnya pemain masih bisa menjalankan emulator. Namun, cara ini membutuhkan pemain untuk membayar Developer Mode seharga USD20. Selain itu, metode pembayaran online yang dimiliki Microsoft, belum tentu bisa diakses di sejumlah negara.
Meski begitu, tidak ada jaminan juga apakah Developer Mode masih tetap bisa digunakan untuk keperluan emulasi hingga seterusnya, atau juga akan ikut dibenahi oleh Microsoft.