Sebagai media sosial dan layanan jejaring sosial daring yang didirikan hampir dua dekade lalu, Facebook ternyata masih memiliki pertumbuhan yang baik. Baru-baru ini, Facebook berhasil memecahkan rekor 2 miliar pengguna aktif harian dari seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, fitur grup FB menjadi salah satu alasan mengapa Facebook masih sering digunakan. Pada 2023, terdapat peningkatan jumlah grup sebesar 40% hingga lebih dari 10 juta grup aktif, yang menghubungkan 148 juta pengguna aktif dalam sebulan terakhir.
Selain itu, fitur Reels juga menjadi daya tarik lain di luar fitur grup. Dengan hadirnya fitur tersebut, terdapat perubahan preferensi bagi pengguna ke arah yang lebih positif. Selain berinteraksi dengan kerabat dan keluarga, pengguna juga lebih aktif terlibat di dalam komunitas dan kreator spesifik, yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam perjalanan Facebook ke depannya, Pieter Lydian selaku Country Managing Director untuk Meta Indonesia menjelaskan bahwa terdapat tiga prioritas yang akan Facebook fokuskan, yaitu teknologi kecerdasan buatan atau AI, kreator, dan layanan pesan atau messaging.
Kecerdasan Buatan
Teknologi kecerdasan buatan mampu menghasilkan banyak inovasi ke dalam Facebook. Dengan teknologi ini, AI mampu mempelajari perilaku pengguna, lalu menyuguhkan konten yang tepat bagi mereka. Selain itu, AI juga bisa mengenali konten yang tidak sesuai standar komunitas, sehingga terciptalah sebuah ekosistem yang lebih aman dan bersahabat.
Menurut sebuah laporan, topik fashion, hiburan, dan kuliner menjadi topik-topik yang mendorong percakapan di Facebook. Tema serupa juga bisa ditemukan di dalam fitur Reels. Dengan manfaat tersebut, Meta akan terus mengembangkan artificial intelligence untuk pengalaman menggunakan Facebook yang lebih baik.
Kreator
Selain pengguna, Facebook juga memperhatikan para pembuat konten atau kreatornya. Salah satu fitur yang baru saja diluncurkan di Indonesia adalah mode profil profesional, yang bisa mengintegrasikan akses terhadap fitur-fitur profesional dan monetisasi.
Fitur Reels atau video pendek di Facebook diprediksi masih akan terus bertumbuh dan menyediakan lahan kreatif bagi para kreator. Berdasarkan data Meta Global, Reels yang ditonton di Facebook meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Banyak faktor yang menyebabkan pertumbuhan pesat tersebut. Salah satunya tak lain dan tak bukan adalah peran AI yang mendorong dan mengatur jenis Reels kepada pengguna yang cocok. Fitur cross-sharing dari Instagram ke Facebook juga berperan penting buat para kreator dalam menjangkau audiens yang lebih luas.
Monetisasi untuk fitur Reels juga sudah bisa diakses oleh kreator, termasuk di Indonesia. Dengan begitu, kreator bisa mendapatkan penghasilan dari menyediakan konten yang ditaruh di Facebook.
Layanan Pesan
Facebook sedari awal sudah merupakan layanan media sosial yang menyediakan wadah bagi para penggunanya untuk saling bertukar pesan. Dan ke depannya, Facebook masih akan terus meningkatkan kualitas layanan pesan demi kenyamanan para penggunanya.
Terdapat lebih dari 140 miliar pesan dari seluruh dunia yang dikirim melalui layanan Facebook dan aplikasi-aplikasi Meta lainnya. Pada Facebook dan Messenger, jumlah pengguna yang mencoba fitur Community Chat meningkat sebanyak 50% di tahun 2023.
Jika melihat data pada bulan Ramadan tahun lalu, 7 dari 10 orang menggunakan layanan pesan dari Meta selama Ramadan dan Idul Fitri. Lalu, 3 dari 4 konsumen memanfaatkan layanan serupa untuk interaksi bisnis di periode waktu yang sama.