Setelah sukses dengan smartphone mainstream-nya, realme kembali meluncurkan perangkat mereka untuk kelas entry level. Selama ini, realme seri C memang sering ditunggu kehadirannya karena memiliki harga yang terjangkau. Dengan nama realme C55 NFC, ternyata ada beberapa pembaruan yang dibawa pada perangkat ini. Apa saja peningkatan yang dimaksud tersebut?
Perangkat yang satu ini sudah mendarat ke meja pengujian Hybrid semenjak 2 minggu yang lalu. Ternyata pada tahun 2023 ini, realme mengubah strategi mereka untuk seri C. Dalam strategi baru ini, realme akan memberikan setidaknya satu fitur unggulan pada seri C dalam hal kamera, penyimpanan, pengisian daya, ataupun desainnya.
Pada realme C55, ternyata ada 4 fitur yang menjadi nilai jual penting. Yang pertama adalah kamera 64 MP yang dibawa pada kelas entry level ini. Selain itu, realme juga memberikan penyimpanan 256 GB pada segmen tersebut serta pengisian daya 33 watt. Terakhir, realme memberikan sebuah desain premium yang membuat seri C ini tidak terlihat seperti perangkat entry level.
Spesifikasi | Realme C55 NFC |
SoC | Mediatek Helio G88 |
CPU | 2 x 2 GHz Cortex-A75 + 6 x 1.8 GHz Cortex-A55 |
GPU | Mali-G52 MC2 |
RAM | 8 GB LPDDR4x |
Internal | 256 GB eMMC 5.1 |
Layar | 6,72 inci 2400×1080 90 Hz IPS |
Dimensi | 165.6 x 75.9 x 7.9 mm |
Bobot | 189.5 gram |
Baterai | 5000 mAh 33 watt charger |
Kamera | 64 MP / 16 MP utama, 2 MP depth, 8 MP Selfie |
OS | Android 13 realmeUI 4 |
Untuk hasil dari DevCheck serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Tidak seperti kebanyakan perangkat entry level yang diluncurkan tahun 2023 ini, realme C55 NFC dihadirkan dengan sistem operasi Android 13. Antar muka yang diberikan juga yang paling baru, yaitu realme UI 4. Hanya saja, sayang bahwa perangkat ini masih menggunakan eMMC 5.1 karena keterbatasan dari SoC-nya, yaitu Helio G88.
Unboxing Review realme C55 NFC
Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan realme C55 NFC. Realme sudah memberikan charger 33 watt langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.
Desain
Pada kesempatan kali ini, saya kebetulan mendapatkan unit dengan warna bernama Sunshower. Pada desain ini terdapat struktur proses 13 lapis dengan berbagai proses pencetakan dengan total ketebalan hanya 0,6 mm. Permukaan adalah perpaduan glossy dan matte yang terintegrasi, proses glitter sand, tekstur linier luar, dan proses litografi skala abu-abu tingkat mikro. Hal tersebut membuatnya memiliki warna garis seperti sinar matahari.
Bagian kamera pada perangkat ini memiliki desain dengan 2 bundaran besar. Masing-masing dari bundaran tersebut terdapat 1 kamera dengan yang atas adalah kamera utama dan yang bawah adalah kamera depth. Lampu LED ada pada sisi sebelah kanan dari kedua bundaran tersebut.
Layar perangkat ini menggunakan panel IPS 90Hz dengan dimensi 6,72 inci dan resolusi 2400×1080. Model layarnya menggunakan punch hole yang berisikan kamera depan. Dari punch hole ini, realme memiliki fitur mini capsule yang akan menampilkan notifikasi pengisian baterai dan bakal berkembang lagi di masa depan. Layar ini sendiri diklaim realme sudah memiliki pelindung, namun bukan Gorilla Glass.
Sesuai dengan namanya, realme C55 memiliki fungsi NFC 360° yang bisa mendeteksi perangkat NFC dari sudut mana saja. Selain itu, perangkat ini juga memiliki pemindai sidik jari pada bagian kanannya. Perangkat ini juga memiliki bodi tipis dengan 7,89 mm saja serta bobot ringan sekitar 189 gram saja.
Pada bagian kiri dari realme C55 NFC dapat ditemukan slot SIM dan microSD. Untuk bagian kanannya, terdapat tombol volume serta power yang tergabung dengan sensor fingerprint. Pada bagian bawahnya dapat ditemukan speaker, slot USB-C, microphone, serta audio 3,5 mm.
Sistem operasi yang dimiliki oleh perangkat yang satu ini sudah memakai Android 13 dengan realme UI 4. Berbeda dengan generasi sebelumnya, kali ini realme menggunakan Android versi full dan bukan Go version. Selain itu, antarmuka ini juga menyebabkan realme C55 NFC memiliki fitur RAM expansion hingga 8 GB.
Konektivitas dan jaringan
Realme C55 NFC menggunakan chipset Mediatek Helio G88 yang mendukung hingga jaringan 4G LTE. Modem yang digunakan pada perangkat ini membuat realme C55 NFC memiliki LTE dengan kategori 7 untuk download dan 13 untuk upload. Fasilitas lain seperti carrier aggregation dan Dual VoLTE juga sudah bisa dinikmati pada perangkat ini.
Untuk jaringan 4G LTE sendiri, realme C55 NFC sudah mendukung semua operator di Indonesia. Lengkapnya, realme C55 bisa tersambung pada jaringan Band 1, 3, 5, 8, 38, 40, dan 41. Untuk dibawa keluar negeri, pastikan bahwa perangkat ini bisa tersambung dengan operator negara tujuan karena tidak semua jaringan terbuka.
Pada jaringan WiFi, realme C55 NFC sudah mendukung WiFi 5 atau 802.11ac. Dengan WiFi 5, pengguna bisa menggunakan jaringan 5 GHz yang memiliki kecepatan lebih baik jika dibandingkan 2,4 GHz. Bluetooth yang didukung sudah pada versi 5.2. Untuk mengetahui lokasi, realme C55 NFC juga sudah mendukung GPS, Beidou, Glonass, dan Galileo.
Kamera: Sama dengan Neo 3T
Pada saat peluncurannya, realme mengatakan bahwa mereka membawa kembali sensor yang terpasang pada realme GT Neo 3T. Kamera tersebut adalah OmniVision OV64B yang memang bisa menghasilkan gambar yang baik. Sensor ini memiliki teknologi PureCell yang menggabungkan 4 piksel 0,7 mikron.
Dalam pengambilan gambar di luar ruangan perangkat ini mampu menghasilkan gambar yang cukup tajam, walaupun pada beberapa kasus terlihat seperti ditajamkan oleh software. Sayangnya didalam ruangan, noise mulai sedikit kelihatan walaupun tidak terlalu mengganggu. Untuk pengambilan gambar di mode malam, warna yang dihasilkan cukup baik namun tingkat ketajamannya memang sangat menurun.
Sayangnya, Review Realme C55 NFC kamera depan pada perangkat ini tidak seindah bagian belakangnya. Namun, hasil selfie-nya masih bisa diandalkan. Tingkat ketajamannya memang terasa kurang walau dengan warna yang cukup baik. Berikut adalah contoh hasil gambarnya.
Pengujian review Realme C55 NFC
Realme C55 NFC menggunakan Mediatek Helio G88, di mana memiliki arsitektur big.LITTLE. Pada cluster kinerja, SoC ini menggunakan 2 core Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan 6 core Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G52 MC2 yang berarti memiliki 2 inti.
Perangkat ini saya gunakan selama 2 mingguan dan dipakai untuk bekerja serta bermain game. Walaupun begitu, sebenarnya saya masih merasa kurang lama dalam penggunaannya. Apalagi, saya masih menemukan adanya bug seperti mini capsule yang tidak selalu muncul.
Bermain Game
Mediatek Helio G88 memang ditujukan untuk bermain game. Namun seiring dengan berkembangnya aplikasi dan game, G88 tidak lagi menjadi chipset mainstream dan dipakai pada perangkat entry level. Hal ini akan berimbas pada beberapa game yang membutuhkan resource tinggi.
Saat menguji realme C55 NFC, saya menggunakan 2 game yang cukup sering saya gunakan. Game pertama tentu saja Genshin Impact yang paling membutuhkan daya pada sebuah smartphone. Game kedua adalah PUBG Mobile yang memang dikenal cukup enteng.
Kedua game saya pasang pada setting paling rendah. Untuk Genshin Impact, saya juga mencoba menggunakan framerate 60 pada lowest. Hasilnya game ini bisa berjalan di rata-rata 30 fps. Namun hal ini dicapai dengan rentang framerate yang cukup dinamis.
Kadang game ini akan tampil dengan frame rendah dan kadang melebihi 30 fps. Frame drop terjadi pada saat di area luar dan sedang hujan atau malam hari. Di dalam ruangan, realme C55 NFC mampu berlari di atas 30 fps.
PUBG Mobile saya pasang pada smooth Ultra yang mengunci pada 40 fps. Sayang memang, perangkat ini hanya bisa mendukung setting tersebut untuk berlari pada framerate tinggi. Akan tetapi dengan setting tersebut tentu saja masih bisa mendapatkan Winner Winner Chicken Dinner!
Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada Realme C55 NFC
Bekerja dan Hiburan
Seperti biasa, perangkat ini saya gunakan untuk bekerja selama 2 minggu. Aplikasi yang mendukung pekerjaan tersebut seperti Trello, Slack, GMail, dan Whatsapp. Aplikasi lain yang saya gunakan pula adalah Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome. Hampir tidak ada masalah yang saya temukan pada semua aplikasi tersebut.
Perangkat ini juga sudah mendukung Widevine L1 sehingga menonton streaming sudah bisa dalam resolusi tertinggi. Hal tersebut berarti kita bisa menonton konten pada aplikasi Netflix dan Disney+ dalam resolusi HD. Untuk suara, saya tidak menyarankan untuk memakai 200% UltraBoom speaker karena akan menjadi ‘sember’ dan kurang nyaman didengar.
Benchmark realme C55 NFC
Dengan menggunakan Helio G88, sepertinya cukup sulit untuk tidak membandingkannya dengan perangkat yang memiliki harga serupa. Untuk itu, saya kembali menghadirkan SoC Snapdragon 680, Helio G95, dan G99. Berikut adalah hasilnya.
Kinerja dari perangkat yang satu ini memang bukan yang terkencang di kelasnya. Namun, kinerja seperti ini memang sudah sangat cukup untuk sebuah perangkat yang digunakan sehari-hari. Hal ini juga terjadi lantaran G88 hanya mendukung eMMC 5.1 sehingga kinerjanya cukup tertinggal dari para pembandingnya.
Uji baterai: 5000 mAh
Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Itu pun belum tentu hasilnya akan sama dengan skenario penggunaan sehari hari. Tentunya saat tidak bermain game, biasanya sebuah smartphone akan dipakai untuk menonton video.
Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme C55 NFC dapat bertahan hingga 20 jam 29 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 33 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 63 menit.
Verdict Review Realme C55 NFC
Dalam mencari sebuah perangkat entry level, tentu saja pemilihannya cukup sulit karena akan terpaut dengan spesifikasinya. Biasanya, pengguna pada kelas ini hanya akan mencari kapasitas RAM yang besar. Ternyata hal tersebut diakomodasi oleh realme dengan mengeluarkan perangkat dengan RAM dan spesifikasi yang mumpuni. Smartphone tersebut adalah realme C55 NFC.
Memakai Mediatek Helio G88 membuat realme C55 NFC memiliki kinerja yang cukup baik. Perangkat ini juga masih mumpuni dipakai untuk bermain game Android walau bukan pada setting yang tinggi. Penggunaan baterai 5000 mAh juga mampu membuat perangkat ini bisa dipakai seharian. Dan pengisian baterainya juga cukup cepat dengan 33 watt.
Kamera yang terpasang pada perangkat ini memiliki kinerja yang cukup baik. Walaupun begitu, realme masih harus melakukan tweaking terhadap kamera depannya. Untuk kebutuhan pembayaran, perangkat ini sudah bisa mengisi kartu uang elektronik dengan NFC 360°. Semua itu lengkap dengan layar resolusi FHD+ dan refresh rate 90Hz
Realme menjual perangkat C55 NFC dengan konfigurasi 8/256 GB ini dengan harga Rp. 2.999.000. Bagi yang merasa kemahalan, ada pula konfigurasi 6/128 GB dengan selisih Rp. 500.000. Dengan fitur yang lengkap, kinerja yang mumpuni, serta keadaan ekonomi dunia yang sedang menurun, memang membuat perangkat ini pantas untuk memiliki harga tersebut.
Sparks
- Kinerja cukup baik dengan Helio G88
- Daya tahan baterai yang bisa bertahan seharian
- Desainnya unik dengan layar 90 Hz
- Pengisian baterai cukup cepat untuk kelasnya
- Kapasitas RAM luas, ditambah dengan memori virtual
- Lengkap dengan NFC 360°
- Kapasitas penyimpanan internal 256 GB
Slacks
- Kamera depan menghasilkan gambar yang kurang tajam
- Masih menggunakan eMMC 5.1
- Fitur mini capsule masih terbatas