Samsung telah melaporkan hasil keuangan untuk kuartal keempat dan tahun fiskal 2022. Sekali lagi, Samsung tercatat berhasil membukukan rekor pendapatan selama setahun penuh, yakni KRW 302,23 triliun (sekitar US$244 miliar).
Jika dibandingkan dengan tahun 2021, hasil tersebut meningkat sebesar 8%. Namun laba operasionalnya mencapai KRW 43,38 triliun atau 15% lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Pada periode Q4 2022, hasilnya mengecewakan bagi perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini. Sebab mencatatkan penurunan penjualan di hampir semua divisi karena lemahnya permintaan yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi global.
Untuk divisi Mobile eXperience (MX) mengalami penurunan pendapatan sebesar 9% YoY di Q4 karena melemahnya permintaan di segmen menengah ke bawah. Namun dalam setahun penuh, penjualannya 10% lebih banyak dari tahun sebelumnya. Menurut Samsung, pasar massal berkontraksi tajam karena “inflasi dan ketidakstabilan geopolitik”.
Selain itu, permintaan untuk smartphone Galaxy secara tak terduga melemah pada momen liburan terakhir, meski perangkat flagship-nya masih relatif kuat terhadap proyeksi pasar. Samsung memperkirakan tren penurunan akan berlanjut pada Q1 2023, tetapi keadaan pada akhirnya akan berbalik setelah peluncuran Galaxy S23 Series.
Samsung berencana memperluas kepemimpinannya di segmen smartphone premium dengan Galaxy S23 Series yang akan diperkenalkan di acara Galaxy Unpacked 2023, pada tanggal 2 Febuari pukul 1AM WIB atau jam 1 dini hari nanti dan dapat disaksikan di Samsung.com/id/.
Bocoran yang beredar mengungkapkan akan ada trio flagship, termasuk Galaxy S23 standar, S23 Plus, dan yang terbaik dari Samsung yakni Galaxy S23 Ultra. Mereka akan membawa peningkatan pada kemampuan kamera dan pengalaman bermain game lebih baik.
Untuk tahun 2023, Samsung memperkirakan dampak penurunan ekonomi akan berlanjut untuk saat ini. Segmen pasar massal akan mendapatkan pukulan keras, oleh karena itu Samsung berencana berkolaborasi dengan operator seluler untuk menawarkan berbagai program penjualan dan termasuk ditujukan untuk memperluas basis pengguna smartphone 5G.