Tren NFT terus berkembang pesat di industri musik. Prinsip kepemilikan yang dibawa Web3 menjadi solusi yang sangat menarik terhadap problem seputar hak cipta yang selama ini selalu memicu kontroversi di industri musik. Melihat potensi NFT di industri musik, khususnya di kalangan artis pendatang baru yang sedang membangun reputasinya, Mastercard menyingkap sebuah program akselerator baru berbasis Web3.
Mastercard Artist Accelerator, demikianlah nama resmi programnya, dirancang untuk membantu para musisi belajar bagaimana cara mengembangkan brand-nya melalui peluncuran NFT, penguatan branding, serta pembentukan komunitas.
“Dimulai pada musim semi 2023, Mastercard Artist Accelerator akan mempersiapkan lima artis pendatang baru — seperti musisi, DJ, produser — dengan alat, keterampilan, dan akses untuk membangun perjalanan musik mereka sendiri dalam ekonomi digital,” tulis Mastercard dalam sebuah siaran pers.
Dijelaskan bahwa artis yang terpilih untuk mengikuti program ini akan mendapatkan akses eksklusif ke event spesial, peluncuran musik, dan sejumlah fasilitas lain. Mereka akan dipertemukan dengan sejumlah mentor kenamaan, dan mereka juga akan mengikuti kurikulum baru yang benar-benar dirancang untuk keperluan membangun brand via Web3. Tidak lupa, mereka juga akan diajari cara merepresentasikan dirinya masing-masing dalam lingkup virtual alias metaverse.
Sejauh ini belum ada informasi mengenai siapa saja artis yang bakal dipilih Mastercard, namun yang pasti program ini nantinya akan diakhiri dengan konser livestream.
Tak hanya para pelaku industri musik, program ini disebut juga akan melibatkan para penggemar secara langsung. Nantinya, Mastercard bakal merilis koleksi NFT edisi terbatas bernama Mastercard Music Pass, dan keuntungan bagi para kolektornya adalah mereka bakal mendapatkan akses eksklusif ke sejumlah materi pembelajaran seputar musik dan Web3.
Program akselerator ini merupakan hasil kerja sama antara Mastercard dan blockchain Polygon. Sebelum ini, Polygon memang sudah menjadi kepercayaan banyak platform NFT musik, mulai dari Royal besutan 3LAU, OneOf, Serenade, sampai platform lokal Netra.
Mastercard sendiri sebenarnya juga sudah mendukung perkembangan industri musik sejak lama dengan menjadi sponsor di sejumlah ajang penghargaan bergengsi. Juni tahun lalu, Mastercard mencoba mengambil inisiatif yang agak berbeda dengan meluncurkan album musik pertamanya yang berjudul “Priceless”, yang merupakan hasil kolaborasinya dengan sejumlah artis pendatang baru.
Mastercard juga termasuk salah satu perusahaan yang sangat optimistis dengan masa depan Web3. Hal ini bisa dilihat dari upayanya memfasilitasi transaksi NFT langsung di jaringan pembayarannya sebagai alternatif dari pembayaran menggunakan mata uang kripto.
Via: Decrypt.