AMD saat ini memang sedang melebarkan sayapnya untuk lebih dikenal oleh konsumen laptop di seluruh dunia. Hal tersebut terbukti dengan munculnya banyak laptop yang menggunakan prosesor buatan mereka yang dikenal dengan nama Ryzen. Seperti halnya sebuah laptop dari HP yang saat ini sudah mendarat di meja pengujian Hybrid. Perangkat tersebut adalah HP 14s-FQ1037AU.
Jika Anda bisa menghafal nama dari laptop ini, saya salut dengan Anda. Yap, nama dari laptop ini memang cukup cryptic sehingga saya sendiri juga tidak bakal mengingatnya. Padahal, HP memiliki nama seperti Pavilion, Probook, dan lain sebagainya, namun memilih untuk tidak memberikannya pada laptop yang satu ini. Jika dilihat dari bentuk dan kelasnya, sepertinya laptop ini memang masuk dalam kelas Pavilion.
HP 14s-FQ1037AU menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 5700U. Dengan menggunakan seri U dari AMD, membuat prosesor ini menggunakan TDP 15 watt saja. Seri U menggunakan grafis terintegrasi dengan arsitektur Vega, yang sudah digunakan selama 4 generasi. Namun tentu saja, pada seri 5000 clock dari grafis terintegrasi ini lebih tinggi sehingga memiliki kinerja yang lebih baik.
Melihat dari desainnya, HP 14s-FQ1037AU sepertinya memang ditujukan untuk para pekerja dan juga belajar. Grafis terintegrasinya sendiri juga sudah cukup untuk menjalankan game-game ringan. Laptop ini juga pastinya cukup andal untuk dijadikan mesin hiburan seperti untuk menonton video dan mendengarkan musik. Untuk melakukan editing, grafis terintegrasinya sudah cukup membantu aplikasi yang membutuhkan hardware acceleration.
Spesifikasi lengkap dari HP Pavilion Aero 13 yang saya gunakan adalah sebagai berikut
Spesifikasi | HP 14s-FQ1037AU |
Prosesor | AMD Ryzen 7 5700U (8C16T) 1,8 GHz Turbo 4,3 GHz |
GPU | RX Vega 8 1,9 GHz |
RAM | 8 GB LPDDR4 3200 Dual Channel |
Storage | Kingston OM8SBP3512K-AH NVMe PCI-e 3.0 512 GB |
Layar | IPS 14 inci 1920 x 1080 |
WiFi | 802.11 ac atau WiFi 5 |
Bobot | 1,47 kg |
Sistem operasi | Windows 11 Home |
Dimensi | 324 x 225 x 17,9 mm |
Baterai | 3 cell 41 Wh |
Hasil dari CPU-Z dan GPU-Z adalah sebagai berikut:
Unboxing: Charger
Didalam paket penjualannya, selain dokumen dan kartu garansi, hanya terdapat charger dan kabel listrik. Unit charger yang ada pada paket penjualannya tergolong cukup kecil. Namun HP tidak memberikan charger dengan tipe colokan USB-C, melainkan standar adaptor biasa. Charger-nya sendiri memiliki daya 45 watt.
Desain
Laptop HP 14s-FQ1037AU menggunakan bahan aluminium yang menutupi seluruh badannya. Hal ini sekaligus membuatnya terlihat premium serta terasa kokoh saat dipegang. Untuk perangkat yang saya dapatkan memiliki warna perak sehingga mewakili bahan tersebut. Finishing matte yang ada juga membuat minyak sidik jari tidak akan menempel saat tersentuh.
Laptop ini menggunakan layar dengan dimensi 14 inci dengan panel tipe IPS dan tingkat kecerahan 250 nits. Resolusi yang dimiliki oleh layarnya adalah 1920 x 1080 dengan refresh rate 60 Hz. Layar ini sendiri sudah mendukung palet warna 45% NTSC. HP juga sudah menggunakan desain layar micro-edge yang membuat bingkainya lebih kecil dibandingkan dengan model lama mereka.
Saat dipakai untuk mengetik, keyboard dari HP 14s-FQ1037AU memang nyaman saat ditekan. Namun, keyboard yang ada memang kurang cocok untuk bermain game, karena memang kurang responsif saat tertekan 2-3 tombol sekaligus. LED backlit tersedia pada laptop ini sehingga tidak menjadi masalah saat mengetik di ruangan yang gelap. Touchpad pada laptop ini juga cukup responsif serta mendukung gesture seperti untuk melakukan zoom in dan out gambar.
Pada bagian kiri dari laptop ini terdapat pembaca kartu memori SD. Untuk bagian kanannya, akan ditemukan port audio 3.5 mm, USB-C, 2x USB-A 5 Gbps, HDMI 1,4b, dan power. Untuk speaker-nya bisa ditemukan pada sisi atas dari keyboard. Sayang memang, tidak terdapat sensor sidik jari pada laptop ini.
Pada unit HP 14s-FQ1037AU yang saya dapatkan menggunakan sistem operasi Windows 11 Home Single Language. Didalamnya juga sudah terinstal Microsoft Office Home and Student 2021. Ada beberapa aplikasi yang sudah terinstalasi, termasuk bonus ruang cloud di Dropbox selama setahun dengan kapasitas 100 GB.
Pada kotak penjualannya juga terdapat sebuah perangkat DVD-Writer eksternal. Dengan perangkat ini, kita bisa menuliskan data pada sebuah media DVD-R dan DVD+R mau pun rewriteable. Namun, kita mengetahui bahwa saat ini media DVD sudah cukup jarang digunakan. Hal tersebut tentu saja membuat bonus tersebut akan cukup jarang digunakan.
Pengujian
Laptop HP 14s-FQ1037AU menggunakan prosesor Ryzen Mobile 5000 series dengan nama kode Cezanne. Pada unit yang saya dapatkan, prosesor yang digunakan adalah Ryzen 5 5700u yang memiliki 8 inti dan 16 threads dengan kecepatan 1,8 GHz dan saat Turbo-nya menyala akan mencapai kecepatan 4,3 GHz. Prosesor yang masih menggunakan arsitektur Zen 3 ini menggunakan proses pabrikasi 7 nm dari TSMC dengan TDP 15 watt yang bisa meningkat hingga 30 watt saat beroperasi penuh.
Laptop ini menggunakan grafis terintegrasi AMD Radeon Graphics dengan arsitektur Vega / GCN generasi ke 5. AMD Radeon Graphics yang digunakan memiliki 8 compute unit dengan 512 shaders dan memiliki kecepatan 1,9 GHz. RAM yang terpasang pada perangkat ini juga sudah menggunakan mode dual channel dengan 2×4 GB. Untuk media penyimpanannya, HP menggunakan Kingston OM8SBP3512K-AH SSD PCIe 3.0 NVMe dengan kapasitas 512 GB.
Bisa bermain game?
Selama 2 minggu, saya menggunakan laptop mungil ini untuk bekerja dan sesedikit bermain game. Game yang saya mainkan pada perangkat ini hanya Valorant dan juga PUBG. Oleh karena laptop ini hanya mendukung layar 60 Hz, kedua game tersebut bisa berjalan dengan framerate 60 fps dengan setting rendah.
Padatnya kesibukan membuat saya tidak bisa menguji beberapa game lain pada perangkat ini. Namun dengan 2 game yang saya sebut sebelumnya, tentu saja sudah bisa dijadikan patokan seberapa kencang grafis terintegrasi dari laptop ini. Jika belum, hasil pengujian berikut juga bisa dijadikan patokan untuk mengetahui seberapa kencang kinerjanya.
Produktivitas dengan Sintetis
Spesifikasi laptop ini sendiri sudah cukup untuk bermain beberapa game dengan setting rendah. Oleh karena itu, laptop ini juga mampu digunakan untuk pekerjaan ringan sehari-hari seperti penggunaan Office dan editing gambar serta video ringan. Saya tidak menemukan masalah sama sekali saat bekerja dan bahkan menulis artikel ini pada laptop HP 14s-FQ1037AU.
Prosesor Ryzen 7 5700U memang bisa dibilang merupakan salah satu prosesor mobile yang kencang. Semua itu tergambar pada benchmark sintetis yang saya lakukan pada review laptop HP 14s-FQ1037AU ini. Bisa dilihat kinerja dari prosesor ini pada pengujian Cinebench, Geekbench, serta 3DMark CPU Profile. Untuk kinerja sistem secara keseluruhan, PCMark 10 bisa menjadi panduan untuk mengetahui kinerjanya.
Untuk pengujian dengan software benchmark sintetis bisa dilihat pada grafik berikut ini
Pengujian Baterai dalam review laptop HP 14s-FQ1037AU
Hybrid.co.id menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.
Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 8 jam 54 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.
Verdict
Mencari laptop yang digunakan untuk bekerja memang sangat beragam untuk saat ini. Oleh karena itu, kita harus pintar dalam memilih perangkat yang memiliki kinerja tinggi serta daya tahan baterai yang cukup lama. Seperti HP yang saat ini memiliki banyak pilihan laptop, yang salah satunya adalah HP 14s-FQ1037AU. Sayang memang, penamaannya cukup membingungkan untuk diingat dan disebut.
Dengan menggunakan Ryzen 7 5700u, sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi kinerja yang dimiliki. Laptop ini sangat cocok untuk dipakai dalam bekerja serta belajar di mana saja. Laptop ini juga cukup cocok untuk digunakan saat ingin sesekali bermain game ringan. Hal tersebut didukung dengan baterai yang bisa bertahan cukup lama.
HP menjual laptop ini dengan harga resmi Rp. 10.799.000. Harga seperti ini memang cukup umum ditemukan untuk spesifikasi yang sejenis. Dengan harga tersebut, pengguna mendapatkan sebuah laptop bertenaga yang memiliki daya tahan baterai yang juga cukup panjang. Konsumen juga mendapatkan garansi 2 tahun dari HP.
Sparks
- Kinerja tinggi dari Ryzen 7 5700u
- Bobot cukup ringan, kurang dari 1,5 kg
- Daya tahan baterai yang bisa bertahan untuk seharian bekerja
- Build yang kokoh dengan aluminium
- Sudah mendapatkan Windows 11, MS Office, dan Dropbox setahun
- Dapat DVD Writer walaupun akan jarang digunakan pada masa kini
Slacks
- Keyboard yang kurang cocok untuk bermain game, sering tidak responsif
- Penamaan yang membingungkan
- Tidak memiliki port LAN