Di negara berkembang seperti Indonesia, industri usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu tulang punggung ekonomi negara. Pertumbuhan UKM yang meningkat 6% setiap tahun, pertumbuhannya terus didorong oleh banyak pihak, termasuk pemerintah dan lembaga swasta yang kerap melakukan pembinaan dan pendampingan usaha. Walau begitu, dalam perkembangannya tentu tak lepas dari masalah.
Permasalahan yang umum ditemui, banyak dari pelaku usaha masih enggan mengenal teknologi internet untuk mengembangkan usahanya. Padahal pemanfaatan teknologi, informasi, dan jaringan internet semakin mudah dijangkau dan digunakan bahkan untuk orang awam sekalipun.
Masyarakat Indonesia memiliki kreativitas yang beragam, hal itu sangat berpotensi membangun UKM yang memiliki daya saing tinggi. Hanya saja sebagian orang tidak tahu cara membangun suatu produk menjadi dikenal dan punya potensi pasar yang luas dengan pemanfaatan teknolgi internet.
Kondisi tersebut merupakan kesempatan yang kini dimanfatkan oleh para penggiat teknologi yang turut serta membantu para pelaku UKM mengadaptasi layanan berbasis teknologi untuk menjalankan pemasaran secara online, sehingga dari hal ini bisa menciptakan ragam peluang baru yang menguntungkan.
Sebagai salah satu contohnya, jika pelaku usaha memiliki produk sebuah kerajinan tangan yang unik, Mereka bisa menjualnya secara online untuk menjaring lebih banyak pelanggan seperti contohnya dengan memanfaatkan banyak layanan marketplace online seperti; Elevenia, Kaskus FJB, OLX Tokobagus, BukaLapak, hingga CraftLine yang fokus pada layanan jual beli kerajinan tangan.
Pelaku usaha tidak perlu mengerti bahasa pemrograman untuk membuat sebuah situs penjualan, banyak startup lokal yang menyediakan layanan pembuatan website dengan harga yang variatif. Sebut saja Jarvis Store, Sirclo, atau Nurbaya. Dengan begitu, para pelaku usaha cukup fokus pada produksinya saja.
Melihat manfaat yang bisa didapatkan dengan memiliki toko online, tentu saja memberikan tugas baru bagi para pelaku usaha yang masih asing dengan industri ini. Ada baiknya jika para pelaku usaha memiliki sedikit pengetahuan dasar tentang Search Engine Optimizer, keyword, backlink, dan sebagainya.
Karena mempelajari teknologi masa kini bukanlah sesuatu yang percuma, langkah tersebut diharapkan oleh pemerintah demi menghadapi pasar bebas 2015. Walaupun demikian, perusahaan seperti Gopher Indonesia dapat memberikan solusi untuk memacu bisnis digital para pelaku UKM dengan menyediakan layanan advertising yang profesional.
Pertumbuhan positif industri ini jelas memberi prospek yang menjanjikan. Meskipun begitu, pemerintah belum banyak campur tangan langsung menaungi industri digital untuk kelas menengah.
[ilustrasi foto: Shutterstock]