Perangkat IoT smart home ternyata tidak terlalu mahal dan persiapan pemasangan yang diperlukan juga tidak terlalu rumit. Itu kesimpulan yang saya ambil usai mengulas “Tapo Smart Home Medium Pack” dari TP-Link.
Saya cek di toko resmi yang ada di Tokopedia yakni Tapo by TP-Link Official, harganya cuma Rp1.087.000. Paket ini terdiri dari lima perangkat, termasuk dua home security WiFi camera yaitu Tapo C100 dan C200, dua smart WiFi light bulb yakni Tapo L530E multicolor dan Tapo L510E dimmable, serta mini smart WiFi socket Tapo P100.
Bagaimana cara mempersiapkan dan pengalaman penggunaannya, langsung saja simak review TP-Link Tapo Smart Home Medium Pack di bawah ini.
Persiapan Pemasangan
Sebagai perangkat Internet of Things atau IoT, Tapo perlu terhubung ke internet melalui koneksi WiFi. Bagi yang tidak memiliki layanan internet rumah, kita bisa menggunakan hotspot seluler. Itu berarti kita perlu dua smartphone, satu khusus untuk hotspot dan satu lagi untuk memasang aplikasi Tapo.
Bagi yang belum pernah mencoba perangkat smart home, persiapannya untuk menghubungkan Tapo ke smartphone memang agak membingungkan. Saya sendiri harus melakukan beberapa kali percobaan, ikuti petunjuk dengan seksama di aplikasi Tapo, dan ternyata tidak terlalu rumit.
Untuk lebih detailnya, saya akan coba menguraikan langkah-langkah untuk menghubungkan home security WiFi camera Tapo C200. Di sini saya menggunakan dua smartphone, tipe A terpasang aplikasi Tapo untuk mengontrol perangkat smart home dan tipe B untuk hotspot seluler.
Buka aplikasi Tapo, kemudian login atau register bila belum punya akun. Setelah masuk, tap ikon + untuk menambahkan perangkat dan pilih model perangkat yang sesuai. Sekarang nyalakan kamera Tapo C200, pastikan lampu LED berkedip merah dan hijau.
Bila tidak berkedip merah dan hijau, tepat di bawah lensa kamera Anda bisa menemukan tombol reset di samping slot microSD. Tekan tombol reset selama 5 detik, maka perangkat akan disetel ulang. Pastikan juga Anda telah menyisipkan kartu microSD.
Balik ke aplikasi Tapo, bila lampu LED sudah berkedip merah dan hijau maka klik next. Bila GPS Anda tidak aktif, aplikasi akan meminta Anda untuk mengaktifkan akses lokasi dan setelah persiapan selesai bisa Anda nonaktifkan kembali.
Selanjutnya kita dibawa ke pengaturan WiFi, hubungkan kameranya, aplikasi akan mencari perangkat. Berikutnya di aplikasi, kamera Tapo C200 perlu dihubungkan dengan hotspot seluler atau koneksi WiFi yang telah dipersiapkan. Lalu, kasih nama dan atur lokasi di mana Tapo C200 dipasang.
Selain menyimpan video ke kartu microSD, TP-Link juga memiliki layanan Tapo Care Cloud Services dengan unlimited cloud storage dan fitur eksklusif macam AI Detection. Kartu microSD yang direkomendasikan setidaknya memiliki class 10 dari kapasitas 8 GB hingga 128 GB.
Review Home Security WiFi Camera Tapo C100 dan C200
Sesuai namanya, Tapo C100 dan C200 adalah kamera keamanan yang dirancang untuk merekam dan mengawasi penuh lokasi tertentu di rumah. Kita bisa memasang di area yang membutuhkan pengawasan lebih, misalnya di depan rumah, garasi, atau untuk pengawasan gudang, toko, dan lain-lain.
Kalau beli terpisah, Tapo C100 dijual dengan harga Rp289.000 dan Rp358.000 untuk Tapo C200. Keduanya dapat merekam video hingga resolusi 1080p dan dilengkapi fitur Advanced Night Vision atau penglihatan malam untuk kejelasan rekaman di malam hari dengan jarak 30 ft atau sekitar 9 meter.
Fitur lainnya termasuk Motion Detection dan Notification, yang akan mengirimkan pemberitahuan ke smartphone saat terdeteksi gerakan. Lengkap dengan Sound dan Light Alarm yang memicu suara dan efek cahaya untuk menakuti pengunjung yang tidak diinginkan.
Selain itu, ada pula fitur Two-Way Audio yang memungkinkan komunikasi dua arah berkat mikrofon dan speaker bawaan. Hasil rekaman videonya dapat disimpan di microSD dengan kapasitas hingga 128 GB yang dapat menampung video sekitar 384 jam atau 16 hari. Ada juga Privacy Mode yang memungkinkan kamera berhenti merekam.
Keunggulan Tapo C200 daripada C100 adalah kemampuan pan dan tilt, cakupan areanya jauh lebih luas karena modul kamera bisa bergerak 360 derajat horizontal dan 114 derajat vertikal. Tapo C200 juga mendukung Voice Control menggunakan Google Assistant.
Review Smart WiFi Light Bulb Tapo L530E Multicolor, Tapo L510E, dan Tapo P100
Beralih ke smart WiFi light bulb Tapo L530E multicolor dan Tapo L510E, masing-masing dibanderol dengan harga terjangkau Rp115.000 dan Rp90.000. Apa saja keunggulan lampu bohlam pintar ini dibanding bohlam biasa?
Yang pasti lebih hemat energi, karena tingkat kecerahannya bisa disesuaikan sehingga bisa menekan biaya listrik. Ketika akan tidur, kita bisa meredupkan di level yang nyaman di mata, misalnya 30% bahkan bisa 1%.
Lewat aplikasi Tapo, pengguna juga bisa mengatur timer dan jadwal mati nyalanya. Opsi lain Tapo L530E dan L510E juga mendukung voice control, kita bisa minta tolong ke Google Assistant untuk mengatur kecerahan sesuai kondisi.
Khusus Tapo L530E ini sudah multicolor, artinya tidak hanya tingkat kecerahan saja yang bisa diatur tetapi juga warnanya dengan lebih dari 16 juta warna. Bohlam LED ini setara 60 watt dan menghasilkan kecerahan putih hingga 806 lumens dengan rentang peredupan 1% hingga 100%.
Selain praktis, Tapo L530E multicolor ini juga serbaguna. Misalnya kita bisa pasang di ruang TV keluarga, ketika menonton film bareng bisa diredupkan sedikit dan diganti warnanya agar lebih menegangkan. Atau bagi para pembuat konten, dua pasang Tapo L530E multicolor saja bisa untuk mengubah background untuk video yang lebih menarik.
Pindah ke Mini Smart WiFi Socket Tapo P100 yang dijual Rp130.000, dengan perangkat smart home yang satu ini kita bisa menyalakan atau mematikan perangkat yang terhubung secara instan melalui aplikasi Tapo. Bisa atur timer dan jadwal secara otomatis, mendukung voice control, dan away mode.
Verdict Review Tapo Smart Home Medium Pack
Dengan hanya bermodalkan satu juta, “Tapo Smart Home Medium Pack” dari TP-Link menawarkan pengalaman baru untuk merasakan kepraktisan perangkat smart home. Home security WiFi camera Tapo C100 dan C200 membantu mengawasi dan merekam keadaan rumah, hingga lampu bohlam pintar yang lebih hemat energi berkat tingkat kecerahan yang bisa diturunkan.
Persiapan pemasangannya tidak terlalu rumit, meski di awal mungkin sedikit membingungkan bagi yang baru pertama kali mencobanya. Tentu sebagai perangkat IoT, untuk memaksimalkan fitur-fitur yang ditawarkan maka perlu terhubung dengan internet. Seperti yang bilang di awal, kalau tidak punya layanan internet rumah bisa menggunakan hotspot seluler yang standby di rumah.