Tiket T11 langsung lenyap dalam hitungan menit karena para scalper. Bagaimana dengan nasib para fans yang tidak kebagian tiket?
Hype dan Antusiasme komunitas Dota 2 saat menyambut The International sudah tidak diragukan lagi. Demi menghadiri kompetisi tahunan Dota 2 tersebut, banyak orang yang rela keluar biaya ekstra, untuk menonton tim favorit mereka bertanding.
Namun untuk The International tahun ini, terdapat sebuah insiden yang kurang menyenangkan. Pasalnya, banyak sekali orang yang mengeluhkan tidak kebagian tiket, karena sudah habis dalam hitungan menit saja.
Dan parahnya lagi, tiket-tiket hasil rebutan tersebut, malah jatuh ke tangan para calo, dan dijual kembali dengan harga yang tidak wajar. Saking gilanya, bahkan ada yang telah memasang harga 4x lipat dari harga aslinya.
Salah satu tempat yang menjadi sorotan komunitas adalah Carousel. sebuah Marketplace dari Singapura, yang banyak menjual tiket TI 11 dengan harga tak masuk akal, mulai dari SGD700 hingga SGD2 ribu (sekitar Rp7,5 juta hingga Rp21 juta) per tiketnya. Padahal harga aslinya hanyalah sekitar SGD500 saja atau sekitar Rp5,3 juta untuk babak Grand Final.
Sebenarnya Valve sendiri sudah mencoba untuk mengantisipasi hal ini, dengan membatasi maksimal 5 tiket per pembeli. Namun sayangnya, kali ini mereka kecolongan. Valve sendiri sebenarnya tidak bisa sepenuhnya disalahkan, mengingat insiden ini secara teknis diolah oleh Ticketmaster, situs resmi penjualan tiket untuk TI11, dengan membuat fitur antrian acak bagi para pembeli, sehingga terdapat keadilan bagi para pembeli, dengan zona waktu yang berbeda.
Kebanyakan keluhan datang dari pecinta Dota 2 yang berasal dari Amerika, Eropa, dan Australia. Terdapat belasan thread yang dibuat di Reddit untuk meluapkan kekesalan mereka. Parahnya lagi, ada yang sudah memesan tiket penerbangan dari jauh hari, namun gagal untuk mendapatkan tiket The International.
Walau demikian, ada juga spekulasi yang mengatakan bahwa karena The International kali ini berada di Asia Tenggara, maka komunitas Dota 2 di daerah terdekat, cenderung lebih mudah untuk mendapatkan tiket, dibandingkan dengan negara barat.
Maka dari itu, puncak kemarahan terakumulasi di forum seperti Reddit, yang biasa digunakan oleh orang barat, sedangkan orang Asia Tenggara dan sekitarnya yang mendapatkan tiket, tidak perlu mengatakan apa-apa di forum internasional tersebut.