Dark
Light

Layanan Payment Gateway Asal Indonesia Mana yang Lebih Cocok Untuk Bisnis Anda?

3 mins read
June 5, 2014

Di tengah hingar bingar booming e-commerce di seluruh dunia –termasuk Indonesia—saat ini, ada satu hal yang kerap luput dari perhatian media pada umumnya tetapi sesungguhnya punya peran sangat penting, yaitu sektor payment gateway. Bidang usaha ini memberikan layanan terkait dengan e-commerce sebagai pihak yang  melakukan otorisasi pembayaran kartu kredit dan transaksi online lainnya.

Payment gateway juga sewajarnya melindungi rincian data kartu kredit dengan mengenkripsi informasi sensitif seperti nomor kartu kredit. Ia berperan sangat penting untuk memastikan keamanan transaksi  antara pelanggan dan pedagang dan juga antara pedagang dan pihak penyedia layanan.

Kemunculan dan perkembangan industri internet dan e-commerce juga mendorong pertumbuhan bisnis lainnya yang terkait, termasuk bisnis payment gateway ini. Di Indonesia sendiri saat ini para pelaku e-commerce tak hanya bergantung dengan layanan yang sudah tersedia dari luar negeri, yang notabene ekosistem digitalnya sudah mapan, namun bisa memanfaatkan layanan karma dalam negeri yang fokus pada bisnis ini.

Bagi para pelaku bisnis e-commerce, mungkin masih ada sikap lebih memilih layanan dari luar negeri yang lebih teruji dan dianggap lebih terpercaya berkat pengalaman yang lebih serta nama besar yang menjunjung reputasi yang baik. Tetapi benarkah begitu? Apakah layanan payment gateway karya Indonesia memang kalah kualitas?

Tentu masih banyak hal yang harus disempurnakan, tetapi kami melihat layanan payment Gateway asal Indonesia sudah bisa bersaing, mulai dari segi keamanan hingga sarana yang disediakan.

Sebut saja layanan seperti Veritrans, iPaymu, Doku, dan Fasapay, empat layanan ini sama-sama menawarkan hal yang serupa dan juga saling berusaha memberikan berbagai kemudahan dan keamanan bagi toko dan bisnis online yang mengadakan transaksi. Mereka juga sudah menawarkan pelayanan berbagai jenis transaksi, seperti kartu kredit, internet banking dan mobile payment.

Lalu mana yang lebih unggul? Pada akhirnya, keputusan untuk memilih akan jatuh pada kebutuhan masing-masing pengguna, baik konsumen maupun merchant. Karena meski serupa, masing-masing layanan memiliki fitur khas masing-masing. Berikut ulasan singkat untuk layanan-layanan tersebut.

Veritrans
Dua produk utama yang ditawarkan adalah VT Web, dan VT Direct. Perbedaan keduanya adalah dari aplikasi yang ditanamkan di halaman website penjual untuk menyelesaikan transaksi penjualan. Layanan VT web, akan menggiring konsumen untuk menyelesaikan pembayaran ke situs Veritrans, sedangkan VT Web, menuntaskan pembayaran langsung pada situs pembayaran tersebut.

Untuk keduanya Veritrans memberikan bebas biaya untuk pemasangan. Namun khusus untuk VT Direct dikenakan biaya bulanan sebesar Rp 2,9 juta. Memang, dua layanan ini menyasar merchant yang berbeda, VT Web ditujukan untuk startup dan UKM sedangkan VT Direct untuk merchant dengan skala besar.

Untuk layanan bebas biaya bulanan ini, biaya dibebankan berdasarkan layanan perbankan seperti Visa dan Mastercard, akan dikenakan biaya 3.9% + Rp. 2000 per transaksi.  Internet banking, ada dua bank, CIMB Niaga Cliks dan Mandiri Click Pay dua-duanya ada biaya Rp 5000 rupiah. Dua layanan mobile payment yang tersedia saat ini adalah Telkomsel T-Cash dan XL tunai.

iPayMu
Payment gateway ini memberi tiga layanan yang telah tersedia, dan satu layanan lagi yakni COD (Cash on Delivery) akan segera menyusul. iPaymu memberikan layanan e-Wallet yang memiliki fungsi sebagai agregator transfer antar bank yang terintegrasi dengan website. Dengan begitu, situs e-commerce tidak perlu mempunyai banyak rekening bank, cukup dengan satu rekening dapat menerima pembayaran dari 137 bank. Hasil pembayaran didapatkan secara real time oleh merchant dan pembeli tak perlu menjadi anggota iPaymu. Layanan kedua adalah pembayaran kartu kredit, dengan biaya 3,5 persen atau Rp 5000 pertransaksi. Merchant dapat menerima pembayaran melalui kartu kredit Visa dan Mastercard.

Doku
Seperti yang lainnya, Doku menyediakan layanan payment processing untuk pelaku e-commerce baik web maupun aplikasi mobile. Mereka menyediakan layanan bagi para pemilik perusahaan besar hingga pedagang yang masih mengandalkan media sosial. Mereka juga bisa menangani berbagai solusi pembayaran mulai dari kartu kredit (Visa dan Mastercard) hingga perbankan.

Satu hal yang menarik dan sedikit membedakan adalah layanan yang mereka luncurkan November 2013 lalu, yaitu fasilitas pengiriman uang lewat Facebook bagi pengguna Doku Wallet, yang merupakan hasil kerja sama dengan layanan pembayaran berbasis jejaring sosial dari Singapura, Fastacash.

Dengan layanan ini, pengguna Doku Wallet yang telah terverifikasi bisa menghubungkan akun Doku Wallet ke akun Facebook dan segera bisa mengirimkan dana mulai dari Rp 1 hingga Rp 1 juta ke pengguna Facebook lainnya yang ada dalam jaringan pertemanannya.

Fasapay
Fasapay hadir dengan menawarkan fitur-fitur yang dapat dinikmati konsumen maupun merchant yang ingin mendapat kemudahan dalam transaksi pembayaran. Seperti penyedia layanan pembayaran online lain, ada fitur layanan deposit yang menerima transaksi dari semua bank yang tersedia, tidak membutuhkan kartu kredit, menyematkan fitur PIN transaksi, dan lain-lain.

Di luar itu, ada beberapa fitur yang memang menjadi andalan FasaPay untuk bisa eksis di tengah persaingan layanan sejenis. Pertama adalah segi keamanan transaksi, kedua pada segi aksesibilitas, dan terakhir adalah program a la “member get member”

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Jason Lamuda: “Diskon Bukan Aspek Utama Menarik Pembeli”

Next Story

Ford Rilis Mobil Pintar Sekaligus Gahar, The All New Mustang 2015

Latest from Blog

Don't Miss

Bisnis Xendit 2021

Xendit Memproses Transaksi Lebih dari 171 Triliun Rupiah, Pertumbuhan Terbesar dari Produk Digital

Startup payment gateway Xendit mengungkapkan sepanjang tahun ini (periode 30

Xendit Targets SME Players, to Release Online Store and Business App

Xendit’s focus on empowering the MSME sector, including individual traders