Pernah bertransaksi online di suatu layanan e-commerce secara reguler, tapi bosan mengisi informasi pembayaran yang sama secara terus-menerus? Veritrans Indonesia sebagai penyedia layanan sistem pembayaran online dengan produk 2.0-nya yang baru memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pembayaran dengan opsi penyimpanan profil informasi kartu kredit. Jika opsinya dipilih untuk diimplementasi oleh merchant, konsumen tidak perlu lagi mengisi informasi kartu kredit secara berulang, termasuk soal nomor kartu dan detil penagihan.
Diinformasikan dalam acara Veritrans Gathering di @atamerica Pacific Place kemarin, Presiden Direktur Veritrans Indonesia Ryu Kawano Suliawan menjelaskan highlight pembaruan Veritrans 2.0 yang ingin memudahkan transaksi menggunakan kartu kredit dengan satu atau dua klik saja. Konsepnya serupa seperti pembelian di iTunes milik Apple, di mana konsumen hanya sekali memasukkan informasi kartu kredit di awal dan selanjutnya untuk setiap transaksi hanya perlu mengkonfirmasi saja. Nantinya informasi ini disimpan di server Veritrans untuk alasan keamanan.
Selain kemudahan penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran online Veritrans 2.0 dengan payment API baru juga mendukung berbagai platform pembayaran digital, seperti CIMB Clicks, BRI ePayments, XL Tunai, T-Cash, serta Virtual Account untuk Bank Transfer. Selain itu, Merchant Administration Portal yang sudah ada juga diperbarui dengan sistem yang lebih mudah dan singkat.
Ryu juga menjelaskan bahwa payment API yang baru ini bakal menggantikan sistem sebelumnya yang diadaptasi dari Veritrans Jepang. API yang lama yang berasal dari Jepang, sesungguhnya sangat bagus tapi membutuhkan infrastruktur yang handal untuk bekerja dengan sempurna. Mengingat faktor infrastruktur di Indonesia yang tidak sehandal di Jepang, Veritrans 2.0 ini dibangun agar jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan, misalnya listrik mati ataupun ada pegawai kunci yang tidak masuk kerja, sistem bisa mudah diperbaiki dengan skema “power down power up” — atau dalam bahasa mudahnya gampang di-restart. Ryu menginginkan Veritrans mampu memenuhi KPI 99,99% atau hanya down maksimal selama 1-2 menit setiap bulannya.
Menjawab pertanyaan soal adopsi kartu kredit untuk kegiatan belanja secara online yang masih tertinggal dibanding transfer antar bank, Ryu menegaskan bahwa Veritrans tidak dibangun untuk kondisi sekarang, tetapi untuk dua tahun ke depan. Di akhir tahun 2015 (atau awal tahun 2016), Ryu memprediksikan bahwa total penjualan secara online di Indonesia akan mencapai $10 miliar dalam setahun dan penggunaan kartu kredit akan semakin banyak.
Ryu menjelaskan bahwa nantinya konsumen layanan e-commerce akan “dipaksa” untuk menggunakan kartu kredit karena memudahkan transaksi. Ia mencontohkan bagaimana penjualan tiket bioskop blitzmegaplex, yang merupakan klien Veritrans, melonjak drastis untuk film-film box office populer dan konsumen dipaksa untuk membeli secara online karena jika mengandalkan antrian langsung bakal terancam tidak kebagian kesempatan menonton.
Selain penjelasan produk baru Veritrans, acara gathering tersebut juga diisi oleh penjelasan platform Magento oleh Muliadi Jeo dan pengunaan node.js oleh Gabe Hollombe.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merchant yang baru saja berintegrasi dengan sistem yang mereka miliki bakal langsung menikmati stack API yang baru, sementara untuk merchant lain akan segera bermigrasi dalam beberapa minggu ke depan. Klien Veritrans saat ini antara lain adalah Rakuten, Blitzmegaplex, Traveloka, Berrybenka, dan Bilna. Veritrans juga baru-baru melakukan kerja sama dengan klien baru seperti VIP Plaza, Citrus, Etclo, dan Babyzania.