Popularitas tren NFT membuat banyak brand ingin memanfaatkan medium baru ini untuk mendongkrak engagement. Namun tidak jarang juga ada brand yang mengurungkan niat tersebut karena menganggap prosesnya terlalu rumit. Buat mereka, MoonPay sudah menyiapkan solusi.
Penyedia layanan pembayaran crypto tersebut baru-baru ini mengumumkan HyperMint, sebuah platform baru yang dirancang untuk memfasilitasi perusahaan dan brand besar dalam segala kebutuhannya yang berkaitan dengan NFT. CEO MoonPay, Ivan Soto-Wright, mengumumkan layanan baru ini dalam presentasinya di acara NFT.NYC, dan menjelaskan bahwa HyperMint diciptakan secara spesifik untuk membuat dan mengelola NFT dalam skala besar.
MoonPay menyamakan HyperMint dengan Amazon Web Service (AWS), hanya saja untuk konteks Web3 ketimbang Web2. HyperMint bakal membantu perusahaan dan brand menghindari tantangan-tantangan yang kerap dijumpai ketika hendak mengeksekusi proyek NFT dalam skala besar, mulai dari tahap strategi pengembangan sampai tahap deployment-nya itu sendiri. Tidak tanggung-tanggung, MoonPay mengklaim hingga ratusan juta NFT yang memiliki utilitas dapat di-mint dalam satu hari menggunakan HyperMint.
HyperMint mendukung beberapa blockchain sekaligus; Ethereum dan Polygon sudah sepenuhnya operasional, sedangkan Solana dan Flow akan segera menyusul. MoonPay juga tidak lupa mengintegrasikan beberapa produk mereka yang lain, seperti misalnya NFT Checkout, yang memungkinkan transaksi pembelian NFT menggunakan kartu kredit tradisional.
Klien HyperMint sejauh ini sudah meliputi beberapa brand kenamaan seperti Fox Corporation, Creative Artists Agency (CAA), Universal Pictures, dan FaZe Clan. Department store produk premium asal Inggris, Selfridges, juga telah menggunakan layanan HyperMint untuk membuat aset NFT dengan utilitas seperti keterikatan dengan merchandise fisik dan akses ke acara tatap muka.
Kalau melihat fungsinya, HyperMint pada dasarnya bakal bersaing dengan platform seperti NFT Cloud yang baru-baru ini diluncurkan Salesforce. Lewat HyperMint, MoonPay sejatinya tidak hanya ingin dikenal sebagai perusahaan infrastruktur pembayaran semata, tetapi sebagai perusahaan infrastruktur Web3.
Sumber: Blockworks.