Sony telah memperkenalkan headphone wireless noise-cancelling flagship terbarunya, WH-1000XM5. Penerus WH-1000XM4 ini mengusung sejumlah perubahan dan peningkatan dengan harga sedikit lebih mahal. Harga Sony WH-1000XM5 dibanderol US$400 (Rp5,8 jutaan) atau US$50 lebih mahal dari pendahulunya.
Sony mengatakan telah meningkatkan fitur noise cancellation ke tingkat yang baru, dengan menambahkan prosesor audio kedua QN1 dan sistem 8-mikrofon baru. Menurut Sony, peningkatan yang paling terasa terutama suara di frekuensi menengah dan tinggi.
Dari segi desain, WH-1000XM5 cukup berbeda dari WH-1000XM4. Bentuknya lebih ramping dengan menggunakan stem-style slider dan memindahkan mikrofon ke sekeliling ear cup. Headband-nya lebih tipis dengan jenis kulit sintetis baru dan ear cup baru yang dapat diputar ke samping tetapi tidak dapat dilipat ke dalam seperti model sebelumnya. Untuk mengakomodasi itu, WH-1000XM5 dilengkapi dengan carry case yang lebih besar.
Sistem kontrolnya tidak berubah, Anda masih dapat mengontrol audio dengan gesture berupa tap dan swipe, serta terdapat tombol fisik untuk beralih secara cepat antara mode ANC dan ambient. Komponen internalnya mengalami perubahan, headphone ini menggunakan driver baru 30 mm yang lebih kecil dari 40 mm yang ditemukan pada model sebelumnya, namun Sony mengklaim bahwa mereka telah meningkatkan respons frekuensi tinggi dengan kualitas suara yang lebih alami.
Sony juga menekankan peningkatan kualitas panggilan suara yang dimungkinkan berkat empat mikrofon beamforming dan algoritme AI noise reduction. Semua fitur khas Sony, termasuk DSEE Extreme upscaling, 360 Reality Audio, Speak to Chat, dan dukungan codec Bluetooth seperti SBC, AAC, dan LDAC pun telah diwariskan.
Headphone WH-1000XM5 memiliki daya tahan baterai terukur 30 jam untuk pemutaran audio dengan ANC aktif dan 40 jam tanpa ANC, pengisian dayanya dilakukan melalui port USB-C. Fitur lainnya termasuk konektivitas Bluetooth 5.2 dengan koneksi multipoint, mendukung Google Fast Pair dan Windows Swift Pair, ambient noise mode, gesture control, wear detection for play/pause, dan dukungan Google Assistant/Alexa.
Sumber: TheVerge