Dark
Light

HarukaEdu Buka Kelas Online “Technopreneurship”

1 min read
March 18, 2014

Layanan pembelajaran digital HarukaEdu menginformasikan pembukaan kelas online dengan topik “Technopreneurship” mulai hari ini, 18 Maret 2014. Kelas bisa diikuti secara gratis dalam tiga gelombang dengan durasi total hampir lima minggu. Tugas akhir kelas ini adalah pitching startup dengan hadiah menarik dari para pendukung HarukaEdu.

Seperti disebutkan dalam pernyataan persnya, tujuan kelas ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai technopreneurship atau usaha membangun suatu perusahaan berbasiskan teknologi dan menginspirasi peserta agar memiliki semangat serta keberanian untuk berwirausaha dan menggali potensi yang ada pada industri teknologi di Indonesia. Tiga gelombang kelas Technopreneurship dimulai tanggal 10 April 2014, 22 Mei 2014, dan 3 Juli 2014.

Topik mendasar Technopreneurship yang dibahas di program ini, antara lain adalah Pengertian dan Potensi Technopreneurship, Pengenalan Peluang dan Riset Pasar, Pengembangan Produk, Model Bisnis dan Potensi Keuangan, Rencana Eksekusi, dan Pendanaan. Kelas online akan menggunakan contoh startup yang sudah ada untuk mempermudah bahasan.

Menurut Novistiar Rustandi selaku co-founder HarukaEdu, kelas online Technopreneurship ini didesain dengan mengimplementasikan beberapa konsep kelas masa depan yaitu cloud computing, learning analytics, game-based learning, personalized learning environments, open content, dan mobile learning.

“Umumnya, seorang pengusaha sangat menyukai tantangan dan akan berusaha keras untuk memecahkan tantangan tersebut. Jadi, pada saat pendaftaran, peserta sudah diberikan tantangan #1 yaitu menjadi pengumpul poin terbanyak dengan mengajak temannya mengikuti kelas online ini. Tantangan ini diberikan untuk mengasah keterampilan pemasaran peserta karena keterampilan ini adalah salah satu syarat utama untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses,” ungkap Novistiar yang juga merupakan salah satu Direktur Jakarta Founder Institute.

Nantinya tugas akhir kelas ini adalah pitching startup dan mengunggahnya ke YouTube. Hadiah yang diberikan untuk tiga pitching terbaik adalah beasiswa dari Jakarta Founder Institute, alamat bisnis dan hot desk untuk 12 bulan dari The Executive Center, jasa konsultasi legal dari Trias Consulting, jasa konsultasi PR dari Kennedy Voice & Berliner, co-working space selama 2 bulan dari GEPI, mentorship mengenai pendanaan dari IMJ/Fenox VC, dan co-working space, web hosting, dan koneksi Internet dari Skystar Ventures.

Novistiar menyebutkan, “Kelas online Technopreneurship ini didesain berbeda dengan Massive Open Online Courses yang banyak tersedia. Kami membatasi jumlah peserta pada setiap kelasnya agar dapat menjaga kualitas pembelajaran. Ketika batas maksimal jumlah peserta telah dicapai, kami akan mendahulukan peserta berdasarkan jumlah poin yang mereka dapatkan dari tantangan #1. Hal ini juga dimaksudkan untuk menyaring peserta yang benar-benar tertarik untuk belajar.”

“Dalam jangka panjang, kami mengharapkan kelas online Technopreneurship ini dapat juga diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi yang menemui kesulitan mendapatkan tenaga pendidiki berkualitas untuk memperoleh kredit untuk menyelesaikan kuliahnya,” tutup Novistiar.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Banyak Gamer Tidak Pernah Menyelesaikan Game yang Mereka Miliki

Next Story

[Panduan Pemula] Cara Menghapus Cache di Mozilla Firefox

Latest from Blog

Don't Miss

DailySocial mewawancarai Jonathan Aditya dari Rolmo / DailySocial

[Video] Penerapan Teknologi AR/VR di Platfrom “Online Course”

Tidak sekadar platform edtech biasa, Rolmo mencoba menjembatani kebutuhan online
udemy-black-friday

3 Kemampuan Teknologi Paling Dicari di Tahun 2021

Adaptasi teknologi dalam bisnis di berbagai industri membawa dampak yang