Musikator, layanan aggregator musik yang hadir sejak 2012, secara resmi mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan layanan streaming musik Spotify. Kepastian ini diumumkan Musikator lewat blognya. Spotify sendiri adalah layanan yang menyediakan jutaan lagu yang bisa dinikmati pengguna baik lewat komputer, tablet, maupun smartphone. Spotify saat ini sudah beroperasi di 55 negara di Eropa, Amerika, dan Asia, dan untuk Asia Tenggara terutama, sudah dapat dinikmati di Malaysia dan Singapura.
Walaupun hingga saat ini Spotify belum resmi masuk ke Indonesia, perusahaan streaming musik yang berasal dari Swedia ini memiliki rencana besar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selama tahun 2013 Spotify banyak berekspansi di Eropa dan Asia dan sempat kami kabarkan akan hadir di Indonesia pada akhir tahun lalu jika semua rintangan telah diatasi, namun ternyata sampai saat ini Indonesia masih harus menunggu.
Musikator, seperti yang dikutip dalam blognya, tak ingin menunggu layanan ini tersedia resmi di Indonesia. Dengan begitu, jika nanti Spotify resmi melebarkan layanannya di Indonesia, para musisi –atau yang disebut oleh Musikator sebagai “creator”– yang bergabung di Musikator akan telah lebih dulu ada, dan penggemar mereka mendapatkan pilihan untuk streaming musik di berbagai layanan yang disukai. Beberapa minggu ke depan akan menjadi minggu yang sibuk bagi awak Musikator, terutama tim teknis yang akan mengirimkan konten dari para “creator” ke server Spotify.
Spotify bukanlah partner pertama Musikator. Sebelumnya Musikator telah bermitra dengan Deezer dan Nokia Musik pada tahun 2013. Menurut penggagas Musikator Robin Malau, semakin banyak musisi indonesia yang karyanya dapat dinikmati di layanan musik internasional, semakin baik untuk semua pihak yang berkepentingan. Musisi akan mendapat tambahan pendengar dan penggemar, layanan musik memiliki koleksi yang lebih besar dan bervariasi, dan tentunya pecinta musik akan memiliki pilihan musik yang lebih luas pula.
Sejak November 2013 Musikator resmi melakukan kerjasama distribusi dengan Deezer, layanan streaming musik asal Prancis. Kerjasamanya dengan Nokia Music dimulai pada Juli 2013.
Robin juga sempat mengatakan bahwa Spotify sendiri akan segera hadir di Indonesia dengan biaya yang “murah bangetsekalipisan”
@andry Soon, like very soon (can’t tell exacly). Kabar terakhir, murah bangetsekalipisan
— Robin Malau (@lowrobb) March 14, 2014
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
