Batalnya akuisisi yang akan dilakukan NVIDIA kepada ARM ternyata memberikan dampak negatif besar untuk ARM. Hanya berselang sekitar satu bulan, ARM kini tengah berencana untuk memberhentikan ratusan pegawainya.
Pernyataaan mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Rene Haas lewat surel kepada para karyawannya. Dikutip dari Telegraph, Haas mengatakan bahwa ARM akan melakukan perampingan terhadap 12 hingga 15% dari total pegawai ARM.
Dengan pegawai mencapai 6.500 orang, maka gelombang pemecatan masal ini akan mengenai ratusan orang. Laporan dari The Guardian juga menjelaskan bahwa pemecatan ini akan berlaku di semua jabatan dan akan dilakukan di perusahaan mereka yang berada di Inggris dan Amerika Serikat.
“Ini akan menjadi waktu yang berat bagi semua orang, jadi saya ingin menjelaskan mengapa kami melakukan hal tersebut,” ujar Haas dalam email yang ia kirim kepada para pegawainya.
“Kita butuh untuk lebih mendisiplinkan pengeluaran kita dan di mana kita akan berinvestasi. Untuk tetap kompetitif, kita perlu menghilangkan duplikasi kerja sekarang. Hentikan pekerjaan yang tidak penting bagi kesuksesan kita di masa depan. Dan pikirkan bagaimana kita menyelesaikan pekerjaan.”
Selain akan memecat banyak pegawainya, Haas juga mengatakan bahwa sebelumnya dirinya telah menyaksikan beberapa eksekutif kunci dari ARM telah mengundurkan diri terlebih dahulu.
Perusahaan chipset asal Inggris ini kelihatannya akan merampingkan jumlah pegawainya dan akan menjadi perusahaan yang lebih berfokus kepada satu bidang dibandingkan sebelumnya. Atau bahkan mengambil arah baru ketika proses layoff ini selesai.
Pemecatan masal ini harus terjadi karena sebelumnya ARM telah melakukan perekrutan besar-besaran setelah diakuisisi oleh SoftBank pada 2016 lalu dengan nilai £24 miliar atau sekitar Rp448 triliun.
Pada 2020, NVIDIA mengumumkan bahwa mereka ingin mengkuisisi ARM dari SoftBank dengan nilai $40 miliar atau sekitar Rp 571 triliun. Namun akuisisi ini tidak berjalan lancar dan bahkan berlarut-larut hinngga 2 tahun.
Sayangnya, pada awal tahun ini NVIDIA secara resmi mengumumkan bahwa mereka membatalkan rencana akuisisi tersebut. Alasannya, NVIDIA disebut tidak berhasil meyakinkan pihak regulator untuk dapat mengakuisisi ARM dari SoftBank.
Ke depannya, SoftBank akan mempersilahkan ARM untuk masuk ke dalam bursa saham Amerika Serikat pada bulan Maret 2023 mendatang.