Ubisoft baru saja membatalkan rencana mereka untuk menggelar Major di Uni Emirat Arab. Pembatalan ini disebabkan karena adanya protes dan kecaman dari komunitas Rainbow Six Siege.
Bahkan komunitas sempat membuat petisi untuk menggalang dukungan. Tercatat sudah lebih dari 13 ribu orang telah menandatangani petisi tersebut.
— Rainbow Six Esports (@R6esports) February 22, 2022
Alasan utama dari protes komunitas adalah banyaknya kasus pelanggaran HAM, khususnya untuk golongan LGBTQ+ pada beberapa tahun terakhir di Uni Emirat Arab. Banyak kasus kriminalisasi homoseksual, yang menyebabkan denda, deraan, deportasi, pengebirian kimia, pemaksaan terapi, hingga eksekusi.
Masifnya tentangan dari komunitas, tampaknya membuat Ubisoft goyah. Mereka akhirnya memutuskan untuk memindahkan lokasi Six Major. Berikut ini pernyataan resmi mereka:
“Pekan lalu, kami mengumumkan rencana kami untuk menggelar Six Major di Uni Emirat Arab. Selama enam tahun terakhir, kami melihat peningkatan antusiasme competitive scene Rainbow Six Siege di MENA (Middle East and North Africa), dari komunitas lokal dan fans setempat, yang ingin kami rayakan.”
“Kami ingin menekankan, bahwa keamanan dan kesehatan dari setiap peserta dan kru selalu menjadi perhatian utama kami, dan kami bangga dengan Rainbow Six Siege yang mempresentasikan sebuah dunia dengan perbedaan, keikutsertaan, dan penerimaan sebagai intinya. Pemilihan lokasi dari Six Major ini merupakan hasil dari diskusi dengan tim kami yang ada di daerah, pemerintah UAE, dan partner esports lokal kami, serta komitmen kami bersama bahwa Six Major di Abu Dhabi akan menjadi sebuah event yang menerima semua orang, terlepas dari identitas gender, orientasi seksual, budaya, atau sifat individual lainnya, seperti event-event sebelumnya yang diadakan di kota ini.”
“Dengan memegang hal ini, kami juga mendengar suara lantang dan jelas bahwa komunitas internasional Rainbow Siege mempertanyakan pilihan ini, dan kami telah memutuskan untuk memindahkan Six Major, yang diadakan pada Agustus 2022, ke tempat lain. Dengan semangat membina semua komunitas kami di seluruh dunia, dengan segala keanekaragaman, dedikasi, dan gairah untuk game ini. Kami akan tetap mengembangkan dan menata aktivitas competitive esports kami di MENA, melalui turnamen lokal dan regional. MENA telah berkembang secara cepat, menjadi salah satu titik kunci untuk perkembangan video game, dan kami dikejutkan dengan keterlibatan, dukungan, dan dedikasi dari fans lokal kami maupun staf dari tim MENA kami, serta studio di Abu Dhabi. Bercermin dari determinasi dan ambisi dari tim kami di daerah ini selama lebih dari 10 tahun ini, kami mendedikasikan diri kami untuk berinvestasi ke esports scene lokal, untuk membantu mereka mencapai potensi penuh, serta merangkul mereka sebagai bagian dari komunitas global Rainbow Six Siege.”
Sampai saat berita ini ditulis, belum ada lokasi pengganti Six Major yang disebutkan Ubisoft secara jelas.