Dalam wawancaranya dengan The Jakarta Post, CEO layanan media sosial Path Dave Morin memastikan bahwa kepemilikan saham Bakrie Global Group, yang terlibat dalam pendanaan Seri C untuk Path dengan nilai total $25 juta, kurang dari 1%. Morin mengatakan investor utama yang memiliki saham signifikan di Path adalah Kleiner Perkins dan Index Ventures. Keduanya memiliki nama besar di Silicon Valley.
Pernyataan ini menepis kekhawatiran sejumlah kalangan, bahkan ada yang beranggapan melalui perusahaan investasinya itu Grup Bakrie “mengakuisisi” Path. Sebagian pihak yang kecewa dengan langkah investasi ini memilih untuk menutup akunnya di Path sebagai bentuk protes. Morin sendiri menyebutkan bahwa investor secara tradisional tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan perusahaan atau hal yang lain yang bersifat krusial.
Morin mengakui bahwa pasar Indonesia memang sangat penting bagi perkembangan Path yang saat ini. Seperti yang sudah pernah disebutkan sebelumnya, dari 20 juta pengguna Path di seluruh dunia, 4 juta di antaranya berasal dari Indonesia. Dua negara pengguna Path terbesar adalah Indonesia dan Amerika Serikat. Lebih lanjut Morin memberikan data statistik bahwa 70% pengguna Path di Indonesia menggunakan platform Android, sementara sisanya menggunakan iOS. Baru-baru ini Path juga meluncurkan versi aplikasinya untuk platform Windows Phone.
Menyikapi kemungkinan kerjasamanya dengan Bakrie Telecom, Morin mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan operator mobile yang lain, terutama untuk kegiatan carrier billing yang membantu konsumen membeli item virtual, seperti set stiker dan filter foto. Path disebutkan telah menjalin kerja sama dengan Telkomsel, Indosat, dan XL.
Path yang menyasar ranah mobile dan membatasi pertemanan cuma 150 orang saja memang sempat menggemparkan publik Indonesia di awal tahun 2014 dengan masuknya Bakrie Global Group dalam putaran investasinya. Saat ini diperkirakan Path telah memperoleh pendanaan secara total sebanyak $65 juta dengan valuasi perusahaan senilai $500 juta per pertengahan 2013.