Terhitung sudah tiga tahun Epic Games secara terus menerus memberikan game-game gratis setiap minggunya kepada para pengguna Epic Games Store. Tidak tanggung-tanggung di 2021 lalu Epic Games Store telah membagikan 89 judul game.
Bila ditotal, 89 game tersebut bernilai $2.120 atau sekitar Rp30,4 juta. Sedangkan para pengguna Epic Games Store disebut telah mengklaim lebih dari 765 juta game gratis selama tahun kemarin.
Namun acara bagi-bagi game gratis tersebut juga membawa dampak positif bagi Epic. Karena platform game mereka ini mendapat 34 juta pengguna baru yang membuat total penggunanya menjadi 194 juta orang dari seluruh dunia.
Waktu yang dihabiskan oleh para penggunanya di Epic Games Store juga meningkat 14% dari tahun 2020 dengan total 6,2 miliar jam. Dengan waktu paling tinggi berada di bulan Desember 2021 lalu.
Para pengguna juga telah menghabiskan uang sebanyak $840 juta atau sekitar Rp 12 triliun di marketplace Epic selama 2021, termasuk $300 juta atau sekitar Rp 4 miliar untuk game-game pihak ketiga.
Berita baiknya, Epic Games berencana untuk terus memberikan game-game gratisnya yang terus berganti setiap minggunya.
SEGA Tinggalkan Bisnis Mesin Arcade di Jepang
Berbeda dengan Epic yang terus mendapat untung dari penjualan game-game digital, SEGA kini harus menutup divisi mesin arcade mereka karena terus merugi dalam beberapa tahun terakhir.
Mesin arcade memang menjadi salah satu bisnis tertua milik SEGA yang sudah dijalankan sejak tahun 1960. Dan sejak itu SEGA menjadi pemain utama di industri mesin game arcade di Jepang maupun seluruh dunia.
Namun sayangnya adanya pandemi Corona pada 2020 membuat industri game arcade di Jepang mulai goyah. Hal tersebut menyebabkan SEGA harus menjual 85% sahamnya kepada Genda Inc.
全国のSEGAのお店の屋号をGiGOに切り替えていきます。SEGAの56年の歴史への感謝と、リアルなエンタメで人々の渇望を癒すオアシスになるという思いを込めました。ゲームのオアシスに飛び込め!Get into the Gaming Oasis の頭文字をとってGiGOです。
まずは池袋、秋葉原、新宿から。そして全国へ。 pic.twitter.com/bAMbdIXEkk— 片岡 尚 / GENDA会長 (@GENDA_Kataoka) January 28, 2022
Hampir dua tahun berlalu, pandemi yang terus terjadi membuat SEGA akhirnya memutuskan untuk menjual seluruh sisa 14,9% saham divisi SEGA Entertainment mereka kepada Genda.
Setelah hampir 50 tahun bertahan, maka ke depannya SEGA Entertainment akan berubah nama menjadi Genda GiGO (Get into the Gaming Oasis) Entertainment.
Hal tersebut sudah diumumkan secara resmi oleh Genda dana rebranding untuk hal tersebut akan segera dilakukan ke semua game centre milik SEGA yang berada di Jepang.