Melanjutkan tradisi sebelumnya, kegiatan rutin Gadget Champions kembali hadir di penghujung tahun. Edisi 2021 kali ini merupakan hasil kerja sama antara tiga media teknologi tanah air: Yangcanggih.com, Gizmologi.id, dan DailySocial.id/Gadget.
Untuk tahun ini, ada empat kategori utama pada Gadget Champions 2021: Best for Work, Best for School, Best for Content Creation, dan Best for Gaming.
Kategori Best for Gaming kami hadirkan untuk mengapresiasi perangkat terbaik yang mampu memenuhi tuntutan tinggi para gamer sekaligus atlet esport profesional.
Titel Best for Gaming di tahun 2021 ini jatuh pada Acer Predator Helios 300 11th Gen (PH315-54). Laptop ini tak hanya mengandalkan performa gaming yang sangat mumpuni, tetapi juga sistem pendingin yang sangat efektif, sekaligus desain yang amat sleek.
Performa kencang sekaligus konsisten
Acer Predator Helios 300 mengemas Intel Core i7-11800H, sebuah prosesor dengan 8-core/16-thread dan kecepatan maksimum 4,6 GHz. Dibandingkan generasi sebelumnya, kinerja prosesor ini bisa sampai 20% lebih kencang. Lalu jika dibantu dengan teknologi PredatorSense yang tersematkan pada laptop ini, performanya masih bisa ditingkatkan lagi sampai ±10%.
Prosesor tersebut ditandemkan dengan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3070 dengan memori GDDR6 8 GB. Kombinasi keduanya merupakan jaminan atas frame rate tinggi yang didapat selama bermain, bahkan dalam game AAA yang paling berat sekalipun. Berkat dukungan teknologi ray tracing dan DLSS, perangkat pun mampu menemukan ekuilibrium antara kualitas visual dan performa.
Melengkapi spesifikasinya adalah RAM DDR4 16 GB dan SSD PCIe NVMe berkapasitas 512 GB. Namun semua itu tidak akan ada artinya kalau perangkat tidak bisa mempertahankan kinerjanya secara konsisten, dan di sinilah sistem pendingin memegang peran besar.
Predator Helios 300 menggunakan kipas AeroBlade 3D generasi kelima, dengan bilah logam yang lebih tipis (0,08 mm) sehingga jumlahnya pun bisa bertambah menjadi 89 bilah per kipas. Di saat yang sama, Acer pun tak lupa mengambil langkah ekstra guna meminimalkan tingkat kebisingan yang dihasilkan.
Kombinasi kipas, ventilasi, dan penempatan thermal foam secara strategis pada akhirnya mampu mewujudkan sirkulasi udara yang 55% lebih baik, dan itu menjadi kunci atas stabilitas performa yang dihasilkan oleh perangkat.
Layar QHD, desain stylish dan fitur melimpah
Predator Helios 300 mengusung layar IPS 15,6 inci dengan resolusi QHD (2560 x 1440) dan refresh rate 165 Hz. Ini sekali lagi membuatnya mampu menawarkan keseimbangan antara kualitas visual dan performa, belum lagi ditambah reproduksi warna yang akurat dengan color gamut 100% DCI-P3.
Perihal kelengkapan fitur, Predator Helios 300 juga tidak pelit sama sekali. Di sektor audio, ia datang membawa speaker dengan sertifikasi DTS:X Ultra. Lalu terkait konektivitas, ia dilengkapi chip Intel Killer Wi-Fi 6 AX1650i dan ethernet controller Intel Killer E2600 untuk menekan latensi sampai serendah mungkin, sangat krusial buat konteks kompetitif dan esport.
Port yang tertanam pun juga melimpah, mulai dari USB 3.2 Gen 2, Thunderbolt 4, sampai HDMI 2.1 dan Ethernet. Semua itu selagi masih mempertahankan desain serba logam yang stylish, dan dengan tebal cuma 2,55 cm beserta bobot 2,5 kg, ia masih tergolong cukup ringkas, terutama jika melihat performa yang ditawarkan.
Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Acer Predator Hellios 300 pantas menjadi salah satu rekomendasi laptop gaming terbaik tahun ini.
Untuk yang tertarik mendapatkan Predator Helios 300 (PH315-54) bisa menuju ke Acer e-Store atau Acer Official Store di e-commerce pilihan.
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Acer.