Dark
Light

Pacu Pemasaran Iklan, Facebook Hadirkan Facebook Untuk Bisnis

1 min read
December 11, 2013

Sebagai sebuah platform media sosial, kaitan erat dengan para pelaku bisnis (pengiklan, dsb.) tentu tak dapat dipisahkan dewasa ini. Kami sempat beritakan beberapa waktu lalu mengenai gambaran hubungan yang erat antara keduanya, kini relasi tersebut kembali ditonjolkan oleh Facebook. Raksasa media sosial yang satu ini baru saja mengumumkan telah merilis produk terbarunya yang bertajuk “Facebook Untuk Bisnis” untuk pasar global.

Sesuai dengan namanya, “Facebook Untuk Bisnis” benar-benar ditujukan untuk para pelaku bisnis. Seperti dijelaskan dalam keterangan tertulis yang kami peroleh, “Facebook Untuk Bisnis” dibuat dengan tujuan menyederhanakan bagaimana Facebook berkomunikasi dengan pengiklan dan bisnis pada umumnya. “Facebook Untuk Bisnis” ini nantinya akan diisi dengan sejumlah konten yang sudah tentu berasal dari para pengiklan. Nantinya, pengguna akan menemukan sejumlah kisah-kisah sukses dari pengiklan yang melakukan langkah strategi marketing lewat Facebook, sekaligus juga nantinya dalam produk terbaru Facebook ini akan dihadirkan ragam informasi tentang produk dan solusi bisnis yang ditawarkan oleh Facebook.

Harapannya cukup jelas, dalam hal ini Facebook ditengarai tengah berupaya menjadikan platform media sosialnya tujuan utama bagi pengiklan yang tertarik untuk memasarkan produknya di jejaring sosial bentukan Mark Zuckerberg tersebut. Kembali dijelaskan dalam press release-nya, pihak Facebook sendiri pun menjelaskan peluncuran terbarunya kali ini juga merupakan bagian dari upaya Facebook untuk menyederhanakan layanan pemasaran iklannya demi memenuhi kebutuhan pengiklan dalam mencapai tujuan bisnis dengan mengandalkan kekuatan Facebook sebagai media yang menjangkau ke jutaan pengguna di seluruh dunia.

Apa yang menjadi langkah terbaru Facebook ini tentu bisa dianggap merupakan strategi Facebook dalam menggenjot persaingan bisnis iklan diantara kompetitor media sosial lainnya. Beberapa waktu lalu kami memberitakan tentang laporan sebuah lembaga analisa yang menyatakan bahwa Instagram sebagai media sosial paling efektif dalam bisnis pemasaran. Dalam laporan tersebut, Facebook, yang notabene memiliki jumlah pengguna lebih besar ketimbang Instagram, dinyatakan kalah bersaing sebagai media sosial yang paling efektif dalam menggenjot bisnis.

Hal tersebut, jika dilihat secara “kasat mata”, tentu dapat sedikit dimaklumi, pasalnya fitur yang ditawarkan oleh Instagram pastilah jauh lebih atraktif untuk metode campaign menggunakan media foto dibanding dengan Facebook yang cenderung kaku dan berkesan sedikit “tua”. Pengiklan dalam hal ini tentu jauh lebih menyukai metode yang menghadirkan kesan interaktif agar pesan yang diusungnya dapat sampai ke seluruh pengguna.

Dengan hadirnya “Facebook Untuk Bisnis” dengan kanal yang terpisah dari situs utamanya, tentu yang diharapkan saat ini adalah deretan pengiklan yang menghadirkan konten yang interaktif, sehingga walau iklan dianggap sering “mengganggu” bagi sebagian pengguna, setidaknya gangguan tersebut memiliki unsur yang dapat dinikmati.

Saat ini, bagi pengguna di Indonesia “Facebook Untuk Bisnis” telah dapat diakses dengan masuk ke dalam tautan ini, walaupun bahasa yang digunakan saat ini masih terbatas kepada dalam bahasa Inggris. Bahasa Indonesia sendiri hingga saat ini sayangnya masih belum masuk ke dalam daftar 11 negara yang telah memperoleh penyesuaian bahasa lokal agar pengiklan dapat dengan leluasa menaruh iklannya dalam platform tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[idea@work] Digital Marketing: Langkah Praktis Mempromosikan Blog Untuk Bisnis (Bagian 1)

Next Story

Denny Santoso Luncurkan BRTC, Situs Belanja Produk Skin Care Asal Korea

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi
Meta generative AI

Meta Siap Integrasikan Generative AI ke WhatsApp, Messenger, dan Instagram

Meta bakal mengintegrasikan generative AI ke berbagai produknya. Kabar tersebut