Dark
Light

Huawei Resmi Luncurkan Smartwatch dengan HarmonyOS Pertama, Watch GT 3

2 mins read
November 10, 2021

Tren smartwatch pada saat pandemi memang cukup meningkat. Hal tersebut dikarenakan munculnya kebutuhan akan pendeteksian kadar oksigen dalam darah yang berkaitan dengan COVID-19. Oleh karena itu, produsen AIoT tidak berhenti mengeluarkan perangkat-perangkatnya yang bisa membantu kehidupan dari konsumennya. Salah satunya adalah Huawei dengan Watch GT3.

Patrick Ru, Country Head Huawei CBG Indonesia menjelaskan, “Peluncuran HUAWEI WATCH GT 3 merupakan tonggak besar dalam evolusi produk wearable Huawei menuju pasar kelas premium. Huawei memimpin industri dalam inovasi teknologi dan sekali lagi membuka cakrawala baru di industri dengan produk unggulannya. Huawei akan terus fokus untuk memberikan nilai-nilai hidup sehat, pengalaman olahraga yang lebih komprehensif secara real-time, dan membangun hubungan yang erat dengan penggunanya. Kami juga merasa terhormat Indonesia menjadi negara pertama di Asia Pasifik yang meluncurkan produk ini.”

Kita juga sudah mendengar dari tahun 2017 bahwa Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri yang bernama HarmonyOS dan dapat diaplikasikan pada setiap produk dari Huawei. Setelah berhasil menyematkannya ke dalam smartphone dan tablet, kali ini HarmonyOS sudah menjadi sistem operasi untuk Huawei Watch GT3. HarmonyOS sendiri diklaim mampu untuk bersinergi dari satu perangkat ke perangkat lainnya secara seamless.

Pada jam tangan pintarnya yang baru ini, Huawei memiliki TruSeen 5.0+ untuk memantau  detak jantung secara  lebih akurat, masa pakai baterai hingga 14 hari (46mm) dan hingga 7 hari (42mm), serta Personal AI Running Coach yang memungkinkan pengguna untuk mengatur personalisasi aktivitas lari hingga dapat disesuaikan dengan tujuan dan kemampuan penggunanya. .Tanpa strap, Huawei Watch GT 3 46mm memiliki berat hanya 42,6g dengan tebal keseluruhan 11mm, dan Huawei Watch GT 3 42mm memiliki berat 35g dengan tebal keseluruhan 10,2mm.

Huawei Watch GT 3 juga dilengkapi dengan fitur pemantauan latihan lebih dari 100 mode latihan termasuk 18 mode latihan profesional, 12 latihan luar ruangan, seperti berlari, berjalan, mendaki gunung, bersepeda, berenang di perairan terbuka, golf, dll., dan 6 latihan dalam ruangan, seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang di kolam renang, freelethics , dan mesin dayung. Hal ini tentu saja sudah mencakup hampir semua olah raga yang ada saat ini.

Mulai 8 November hingga 26 November 2021, konsumen dapat mulai melakukan pre-order Huawei Watch GT 3 secara online dan offline. Huawei Watch GT 3 46 mm Classic Edition dengan strap kulit berwarna cokelat dibandrol seharga Rp3.499.000, lalu Active Edition dengan strap fluoroelastomer warna hitam seharga Rp3.399.000. Sedangkan Huawei Watch GT 3 42 mm Elegant Edition dengan strap kulit putih dibanderol seharga Rp3.499.000, serta strap fluoroelastomer hitam Active Edition seharga Rp3.399.000

HarmonyOS untuk generasi Watch GT sebelumnya?

Setelah kelahiran Huawei Watch GT 3 yang menggunakan HarmonyOS, tentu saja saya ingin menanyakan apakah jam tangan pintar generasi sebelumnya akan mendapatkan sistem operasi baru dari Huawei tersebut. Hal itu tentu saja berkaitan dengan beberapa bug seperti notifikasi dan kemudahan untuk terkoneksi dengan perangkat lainnya. Dengan menggunakan HarmonyOS, bisa saja segala masalah yang ada pada jam tangan pintar sebelumnya menjadi hilang.

Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia mengatakan bahwa untuk seri-seri sebelumnya, walaupun belum bisa dipastikan secara spesifik tipe mana saja, bisa dipastikan untuk mendapatkan dukungan upgrade ke HarmonyOS. Untuk waktu dan kapannya juga belum bisa dipastikan. Namun yang pasti, saat ada upgrade nantinya tentu akan ada pengumuman atau notifikasi.

Hal ini tentu saja menjadi sebuah kabar baik untuk mereka yang masih memiliki generasi lama dari jajaran jam pintar Huawei. Seperti yang sudah diketahui, Huawei juga mengubah menu yang ada pada Watch GT3 dan sangat berbeda dengan yang ada di Watch GT2. Dengan adanya upgrade, tentu saja menjadi sebuah penyegaran untuk jam tangan Huawei yang lama.

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Previous Story

Exclusive Interview: Industri VR Indonesia dari Kacamata Developer Game

Poco M4 Pro 5G 1
Next Story

Poco M4 Pro 5G Adalah Penerus M3 Pro 5G, dengan Chipset dan Kamera Lebih Baik

Latest from Blog

Don't Miss

Tablet Tertipis dan Teringan Huawei, MatePad Pro 12.2 Sudah Tersedia di Indonesia

Inovasi Huawei di pasar tablet memang terus mencuri perhatian banyak

HUAWEI WATCH D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

Huawei meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia, smartwatch pertama mereka