Dark
Light

JIWA Group Terima Pendanaan, Konsep “Grab & Go” Mengubah Lanskap Industri Kopi Lokal

3 mins read
November 5, 2021
Pendanaan JIWA Group
JIWA Group sebelumnya dikneal dengan produknya Kopi Janji Jiwa, kini rambah produk Toast dan Tea / JIWA

Startup coffee chain “JIWA Group” atau dikenal dengan salah satu produknya Kopi Janji Jiwa, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan dari Openspace dan Capsquare Asia Partners. Tidak disebutkan mengenai nominal investasi yang didapat, hanya saja disampaikan bahwa dana segar akan difokuskan untuk meningkatkan ekspansi bisnis. Terlebih kedua investor tersebut dinilai telah memiliki praktik terbaik di pasar value-chain lokal dan regional.

Sejak meluncur di tahun 2018, kini mereka telah menaungi 3 brand produk. Selain kopi, ada Jiwa Toast dan Jiwa Tea. Total ada sekitar 1000 outlet yang dioperasikan di 100 kota di Indonesia. Sepanjang 2021 ini, mereka mengatakan telah menjual 40 juta produk dengan peningkatan 2x lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kami percaya brand JIWA yang kuat, penawaran produk yang unik, 1000 lokasi offline yang kuat, ditambah dengan meningkatnya penggunaan teknologi di semua elemen bisnis akan terus memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar,” ujar Executive Director Openspace Jessica Huang Pouleur.

Pengembangan teknologi dan strategi omnichannel

Menurut pemaparan Founder JIWA Group Billy Kurniawan, pertumbuhannya impresif yang didapat tak terlepas dari peran kanal digital. Termasuk penggunaan media sosial untuk engagement dengan pelanggan, hingga integrasi dengan platform online marketplace dan food delivery.

Mereka juga sudah meluncurkan aplikasi JIWA+, untuk mendukung model “grab & go” yang sejak awal menjadi khas Kopi Janji Jiwa. Pengguna bisa memesan menu dan membayar melalui aplikasi, kemudian bisa memilih opsi untuk ambil di outlet terdekat atau diantar ke lokasi. Di dalam aplikasi juga dibuat sistem loyalty untuk meningkatkan retensi pelanggan.

Selain meningkatkan operasi seperti menambah outlet, produk, warehouse, dan logistik, dengan dukungan dari para investor JIWA juga ingin mengakselerasi penggunaan teknologi. Fokusnya di beberapa area, seperti peningkatan pengalaman pelanggan, supply chain, dan mereduksi carbon footprint. Para founder juga memiliki misi untuk menjadi pemimpin industri untuk segmen F&B yang diberdayakan dengan teknologi, untuk selanjutnya masuk ke pasar Asia.

“Inovasi dan kepuasan pelanggan selalu menjadi bagian dari DNA Jiwa Group, memastikan kami tetap relevan dan berkelanjutan di industri F&B yang dinamis,” kata Billy.

Naik kelas bisnis F&B lewat digital

Menurut riset (MIX, 2020), 40% pelanggan kopi di Indonesia mulai beralih ke gerai grab & go. Permintaan ini didukung oleh pergeseran dari kopi instan, karena konsumen menginginkan minuman yang lebih berkualitas — serta memadukan dengan makanan ringan pelengkap. Menurut laporan yang dihimpun Statista, revenue dari bisnis kopi (roast coffee) akan mencapai $9,5 miliar di tahun ini. Diperkirakan akan mengalami pertumbuhan CAGR 9,76% sampai periode 2025.

Untuk menjaga tren pertumbuhan, para pemain industri memulai memanfaatkan kanal digital. Strategi tersebut dilakukan beriringan dengan peningkatan jumlah gerai. Konsep grab & go sendiri memang sangat bergantung dengan keberadaan gerai, kendati tidak sedikit yang hanya dijadikan tempat produksi (tanpa memiliki ruang untuk dine-in).

Aplikasi didesain untuk menghubungkan konsumen dengan outlet, membawa dari online menuju offline – atau sebaliknya. Model ini cukup efisien, karena perusahaan pun bisa memanfaatkan data yang didapat dari kebiasaan konsumen yang tercatat di aplikasi, sehingga dapat menyuguhkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan pangsa pasarnya. Dari sisi konsumen, adanya kemudahan dan value added menjadikan mereka mau untuk memanfaatkan aplikasi.

Para pemilik brand coffee chain terus berinvestasi mengembangkan teknologi. Selain memanfaatkan platform yang sudah ada, mereka juga membuat aplikasinya sendiri. Beberapa aplikasi bahkan menempati peringkat yang cukup signifikan. Berdasarkan pengamatan kami terhadap statistik Google Play per 05 November 2021, didapat data ini dari kategori Food and Drink:

Peringkat Aplikasi Unduhan Rating
6 Kopi Kenangan 1 juta+ 4,6
13 Boba Ceria 100 ribu+ 4,3
17 Chatime Indonesia 500 ribu+ 4,5
21 JIWA+ 100 ribu+ 4,7
22 ISMAYA 100 ribu+ 4,4
24 Fore Coffee 100 ribu+ 4,6
61 Flash Coffee 50 ribu+ 4,6
92 KULO 10 ribu+ 1,7

Didukung investor startup teknologi

Adopsi teknologi dalam model bisnis coffee chain menjadi perhatian tersendiri bagi investor. Dengan roadmap yang ada, para pemain mampu memberikan pembuktian dan proyeksi bisnis yang mengesankan – tidak hanya bisnis kopi saja, tapi F&B secara umum. Layanan berbasis food tech kemudian banyak terlahir dari inovator. Peluang pemanfaatan teknologinya sendiri memang menyeluruh, mulai dari supply chain bahan baku, untuk efisiensi operasional dan transaksi, hingga distribusi.

Dengan hipotesis masing-masing, saat ini beberapa pemodal ventura di Indonesia turut masuk ke industri tersebut, di antaranya:

Pemodal Ventura Portofolio
Alpha JWC Ventures Google, Hangry, Kopi Kenangan, Lemonilo, Mangkokku
East Ventures Fore Coffee, Greenly, Legit Group
AC Ventures Coffee Meets Bagel, Fore Coffee
Vertex Ventures Dailybox
Openspace Ventures JIWA Group
SALT Ventures Hangry, Shiru

Kendati demikian, model bisnis kopi juga terus berkembang di Indonesia. Tahun 2020 lalu, Jago Cofee memperkenalkan diri dengan mobile coffe chain. Alih-alih dengan outlet, mereka memanfaatkan mitra untuk mendistribusikan produk berkeliling dengan gerobak yang sudah disediakan dan didesain khusus. Sama, Jago juga turut memanfaatkan aplikasi untuk memudahkan pelanggannya menemukan mitra dan melakukan pemesanan.

Lanskap industri ini menjadi menarik, apalagi kini Kopi Kenangan sebagai salah satu pemimpin pasar coffee chain berpotensi akan menjadi unicorn pertama dalam waktu dekat. Diketahui valuasi mereka sudah menembus hampir $900 juta. Artinya pangsa pasarnya memang sudah sebesar itu dan model bisnis yang diadopsi bisa diterima dengan baik dan di-scale up lebih besar lagi.

Application Information Will Show Up Here
OPO A16 Sabrila
Previous Story

Fitur dan Performa Sistem Operasi OPPO A16 Untuk Multitasking

MNC Kapital Fintech
Next Story

MNC Group Kini Pakai Brand “Motion” untuk Seluruh Layanan Keuangan Digital

Latest from Blog

Don't Miss