Astell & Kern (A&K) adalah salah satu nama yang selalu diingat kalangan audiophile saat membicarakan tentang pemutar musik portabel. Namun pabrikan asal Korea Selatan itu sekarang juga resmi menjadi produsen earphone lewat sebuah produk bernama AK Zero1.
Selama ini A&K memang sudah menawarkan sejumlah earphone sekaligus headphone premium, akan tetapi semuanya merupakan hasil kolaborasi A&K bersama perusahaan-perusahaan lain macam JH Audio maupun Beyerdynamic.
AK Zero1 tidak demikian. Earphone ini 100 persen bikinan tim internal A&K sendiri. Penamaannya pun sengaja dibuat demikian untuk menandakan awal baru bagi A&K. Meski merupakan produk debutan, AK Zero1 diproyeksikan untuk menetapkan standar baru di kategori in-ear monitor.
Ambisi tersebut diwujudkan melalui konfigurasi driver AK Zero1 yang tergolong unik. Bukan cuma satu atau dua yang tertanam, melainkan tiga jenis driver yang berbeda sekaligus: micro rectangular planar dynamic driver, dual balanced armature driver, dan dynamic driver berdiameter 5,6 mm.
Masing-masing driver memiliki tugasnya sendiri-sendiri. Planar driver bertugas mereproduksi suara di frekuensi tinggi, lalu balanced armature driver dipercaya menangani suara vokal dan frekuensi midrange dengan tingkat distorsi yang amat minim, dan dynamic driver dibebani tanggung jawab untuk mengendalikan suara di frekuensi rendah.
Supaya tidak bentrok satu sama lain, masing-masing driver ditempatkan dalam sebuah ruang akustik yang dibuat secara presisi menggunakan 3D printing. Tidak kalah penting adalah penggunaan kabel OFC yang dilapisi bahan perak murni. Hasilnya, kalau menurut A&K sendiri, adalah suara yang terdengar begitu natural di telinga.
Secara estetika, AK Zero1 tampak unik dengan bodi angularnya yang terbuat dari bahan aluminium, dan tentu saja bakal kelihatan harmonis disandingkan dengan pemutar musik besutan A&K. Pada paket penjualannya, A&K menyertakan total enam pasang eartip dan sebuah carrying case.
Di Amerika Serikat, Astell & Kern AK Zero1 kabarnya akan dijual mulai November 2021 seharga $699, atau kurang lebih setara 9,9 jutaan rupiah. Kedengarannya mahal memang, tapi ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan ‘mainan’ kalangan audiophile kelas sultan pada umumnya.
Sumber: What Hi-Fi.