Dark
Light

Dukungan SIRCLO Dalam Mempercepat Transformasi Digital Bagi Industri UMKM

2 mins read
September 17, 2021
Dukungan SIRCLO Dalam Mempercepat Transformasi Digital Bagi Industri UMKM

Dalam merespon situasi pandemi yang mulai memasuki tahun kedua, mendorong pemulihan ekonomi menjadi salah satu agenda penting banyak pihak di dalam negeri. Salah satu strategi pemulihan ekonomi yang digenjot datang dari industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan langkah digitalisasi yang menjadi kunci. Sebagai sektor yang sangat terdampak, UMKM sejatinya memiliki peran besar terhadap roda perekonomian Indonesia, dengan nilai kontribusi yang mencapai lebih dari Rp8,500 triliun.

Menurut data yang dilansir oleh Asosiasi UMKM Indonesia, pandemi menekan jauh kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Indonesia di tahun 2020 yang melorot hingga 37.3%, cukup jauh jika dibandingkan pada tahun 2019 dengan kontribusi yang mencapai 60.3%. Digitalisasi diyakini menjadi langkah yang esensial, sesuai dengan target pemerintah yang ingin menghubungkan 30 juta UMKM secara online di tahun 2024.

Langkah strategis yang menjadi pekerjaan rumah bagi banyak pihak ini turut disambut oleh SIRCLO – perusahaan teknologi penyedia solusi eCommerce, yang bermisi membantu pebisnis tanah air berjualan di ranah digital. Melalui program #MerdekaJualanOnline, SIRCLO bertujuan untuk mengakselerasi industri UMKM, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pemulihan ekonomi negara.

Program #MerdekaJualanOnline yang diluncurkan SIRCLO pada Agustus 2021 kemarin menghadirkan modul penjualan online, yang mencakup penyediaan dan pelatihan teknologi bagi pelaku UMKM. Dukungan yang dimaksud berupa solusi teknologi terpadu pengelolaan toko online SIRCLO Store, dan juga pelatihan intensif seputar menjalankan bisnis di ranah online yang mencakup berbagai aspek operasional bisnis seperti; pelatihan content marketing, digital marketing, keuangan, legal, dan lain sebagainya.

Dalam laman resminya, Brian Marshal selaku Founder & CEO SIRCLO mengatakan, program ini sengaja disiapkan untuk tak hanya membuat para pelaku UMKM mampu bertahan, namun juga membuka peluang untuk bertumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi.

“SIRCLO, melalui SIRCLO Store, kini turut mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang bertujuan untuk kembali menggerakkan perputaran roda dunia usaha, terutama melalui pemberdayaan UMKM. Tujuan utama yang ingin kami capai adalah mendukung UMKM untuk onboarding digital dan bertahan selama/setelah pandemi, hingga bahkan mampu naik kelas melalui penggunaan teknologi,” ujar Brian.

Strategi yang diterapkan SIRCLO bisa jadi selaras dengan berbagai temuan dan kondisi lanskap industri UMKM tanah air. Pasalnya, laporan SME Empowerment Report 2021 yang dirilis oleh DailySocial.id mengemukakan, sebagian besar pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha mengaku masih mengalami kesulitan dalam mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan. Lebih spesifik, tantangan itu dialami oleh 78% pengusaha mikro, 72% pengusaha kecil, dan 56% pengusaha menengah berdasarkan hasil survei yang dilaporkan DSResearch.

Tantangan itu mesti dijawab dengan pendekatan digital. Perusahaan konsultan global, Mckinsey & Company memperkirakan, digitalisasi di sektor UMKM patut diadaptasi dalam mendorong kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Indonesia, yang diproyeksi bakal mencapai angka US$ 140 miliar di tahun 2030 mendatang.
Sejak pandemi bergulir, pembatasan mobilitas rupanya cukup berhasil mendorong pelaku usaha untuk beralih ke ranah online. Dalam survei terhadap 100 orang yang dilakukan pada Mei hingga Juni lalu, 83% pelaku UMKM di 6 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, dan Makassar) mengaku telah memanfaatkan platform online untuk mendukung roda bisnisnya.

Menariknya, dari survei tersebut juga ditemukan pelaku UMKM memanfaatkan teknologi untuk berbagai hal demi menunjang bisnisnya, seperti pengimplementasian kanal jual-beli online, layanan pembayaran digital, logistik, hingga memanfaatkan layanan SaaS (Software as a Service) untuk kebutuhan pencatatan keuangan, pajak, dan sejenisnya.

SIRCLO turut melaporkan adanya pertumbuhan yang baik terkait digitalisasi bisnis. Dalam laporannya, pada Maret 2021 kemarin, jumlah pebisnis yang bergabung dengan platform SIRCLO mengalami kenaikan hingga 130%, yang sebagian besar didominasi dari pelaku usaha UMKM yang datang dari berbagai jenis usaha ritel seperti fesyen, kuliner, hingga produk rumah tangga.

Berdasarkan temuan di atas, semakin jelas bahwa transformasi digital berperan esensial dalam membekali industri UMKM dalam menghadapi situasi pandemi yang masih bergulir, sekaligus mempersiapkan akselerasi bisnis menjelang situasi pasca pandemi dengan target pertumbuhan yang signifikan. Meski tren positif digitalisasi tengah berjalan, komitmen dan sikap keseriusan wajib ditunjukkan dari para stakeholder terkait untuk kian mengakselerasi pertumbuhan tersebut.

Sebagai entitas teknologi, SIRCLO merupakan satu dari sekian startup teknologi yang juga berfokus dalam menghadapi tantangan ini. Sangat menarik untuk kita nantikan bersama seperti apa kolaborasi dan inovasi selanjutnya dari industri startup teknologi tanah air, dalam memajukan industri UMKM dan perekonomian bangsa.

Previous Story

Not So Ez Tournament Persembahan Vicee Ajak Tim LoL Wild Rift untuk Bertanding

Next Story

Indosat and Tri Officially Announces 85.6 Trillion Rupiah Merger

Latest from Blog

Don't Miss

Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,

JaPang Provides Grocery Supply Chain Innovation to Focus on Outside Java

The huge opportunity to disrupt the system of providing rice,