Internet membuat hampir semua kegiatan kita perlahan tapi pasti bisa dilakukan dengan cara seperti “membaca”. Betapa tidak saya ambil contoh kegiatan membaca saja yang dulunya harus diawali dengan membeli medianya dahulu seperti koran, buku ataupun majalah, kini semuanya bisa dilakukan dalam sebuah alat tipis berlayar yang terkoneksi ke internet.
Sama halnya dengan mendengarkan musik atau menonton film atau bahkan juga kegiatan jual-beli, yang dengan revolusi ecommerce maka proses jual-beli tersebut bisa dilakukan secara instan lewat internet. Seperti saya katakan sebelumnya, perlahan tapi pasti internet mengambil peran krusial dalam kehidupan kita, dan banyak yang tidak sadar akan hal ini.
“Tanpa disadari kita semua mulai berubah menjadi media company”
Kebanyakan media social itu ditawarkan dengan gratis, baru setelahnya jika muncul kebutuhan-kebutuhan khusus maka ada fitur-fitur yang ditawarkan untuk dibeli. Oleh karena itu banyak orang menggunakan media sosial dengan tidak memiliki alasan khusus. Begitu muncul kebutuhan-kebutuhan khusus untuk tampil atau bahasa kerennya stand-out maka mulailah kita semua memperhatikan konten yang lama kelamaan menjadi faktor terpenting dalam social media itu sendiri.
“Tanpa konten yang stand-out dan menarik, praktis Anda tidak ada”
Perhatikan timeline Anda dengan seksama, maka kita akan menemukan hampir semua orang yang kita follow memposting sesuatu yang mereka harap bisa “terpilih” menjadi konten yang bisa dibicarakan, dishare ataupun digunjingkan. Saya tidak merefer ke media ataupun campaign-campaign agency namun banyak pemilik akun perseorangan pun melakukan hal yang sama. Tanpa mereka sadari mereka menjadi media.
Apakah ini salah? sama sekali tidak. Namun perlu Anda ketahui jika Anda tidak menyadarinya atau lebih parahnya berusaha menolak kenyataan tersebut maka lama kelamaan Anda akan tenggelam dan dilupakan. Suka atau tidak suka Anda harus memikirkan strategi yang baik dan benar untuk mengelola eksistensi Anda di dunia online. Ya betul…suka atau tidak suka 🙂
Abang Edwin adalah seorang praktisi online community management sejak tahun 1998 jauh sebelum istilah social media/social network muncul di dunia internet. Sampai saat ini ia pun masih memberikan konsultasi-konsultasi mengenal karakter dan membina komunitas online bagi brand/agency maupun perseorangan. Untuk mendapatkan update terbaru, Anda bisa mengikuti @bangwinissimo di Twitter, atau membaca blognya di bangwin.net.
[ilustrasi foto dari Shutterstock]